Cassius Clay, yang kemudian dikenal sebagai Muhammad Ali, adalah seorang petinju legendaris yang akhirnya menjadi penceramah agama di masa tuanya. Petinju berotak cerdas yang selalu tampil dengan ”aksi tarian” setiap kali bertinju ini, membukukan kemenangan 19 kali pada awal karirnya di dunia tinju pro. Selama bertinju di ring professional 56 kali, Ali menang KO 37 kali dan kalah 5 kali. Di masa tuanya, Ali yang menderita sakit parkinson itu berganti kegiatan, yakni menjadi penceramah agama dan banyak melakukan kegiatan bersifat amal.
Untuk apa kita hidup di dunia ini? Ada sebuah ungkapan berkata, “Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga.” Masalahnya, bagaimana kalau kita mati muda ketika sedang menjalani hidup untuk mencari kesenangan dunia ini? Mampukah kita menolak atau mencegah datangnya maut ketika batas usia kita telah habis? Segala jerih payah yang kita tujukan untuk kesenangan diri, masihkah mengandung arti yang layak dibahas dengan bangga hati?
Tidak sedikit orang yang baru memberi diri bagi Tuhan pada sisa-sisa hidupnya. Ketika sudah tua, tenaga sudah tidak cukup kuat atau sakit-sakitan, ia baru bersedia untuk melayani Tuhan. Kelompok ini menganggap bahwa mengejar kekayaan dan ketenaran sebagai hal utama, sedangkan mencari Tuhan itu urusan belakang. Ironi! Tuhan yang seharusnya diutamakan, justru hanya mendapat remah-remahnya setelah kita mengenyam masa-masa hidup dengan segenap hawa nafsu. Masa ketika fisik masih kuat, dengan potensi penuh kita arahkan untuk kepentingan duniawi. Setelah masa berganti, kita memberikan sisa-sisa kepada-Nya, bukan yang terbaik.
Cinta kepada Tuhan terlihat dari bagaimana kita memprioritaskan Tuhan dalam hidup ini. Pada urutan ke berapa Tuhan diutamakan dalam hidup Anda? Yesus mengajarkan bahwa jika kita memprioritaskan-Nya, mencari kerajaan dan kebenaran-Nya, maka segala berkat akan Tuhan tambahkan. Bagaimana dengan prioritas kita hari ini. Apakah doa pagi ini membuktikan bahwa Tuhan berada di urutan paling akhir? Berbahagialah kita yang menempatkan-Nya sebagai Pribadi Utama di kehidupan ini!
sumber:http://www.ebahana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar