=====================
"Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau"
Baru2 ini saya membaca sebuah berita dari Yogyakarta. Di jalan Malioboro, ada seekor kuda betina yang mati karena kelelahan. Kuda betina yang tengah hamil 7 bulan itu dipaksa bekerja lebih dari kemampuannya, dan tidak punya pilihan apapun karena semua dikendalikan oleh sang pemilik. Kejam dan menyedihkan, betapa kita manusia terkadang lupa bahwa hewan juga mahluk hidup yang punya batas kemampuan.
Tapi itulah yang terjadi pada seekor kuda. Pemasangan sepatu kuda yang sangat menyakitkan, memasang kekang pada mulut kuda dan lain2, semua itu terasa kejam, tapi semua itu dilakukan manusia supaya bisa menguasai dan mengendalikan kuda.
Tuhan bisa mengendalikan kita dengan mudah jika Dia mau. Tapi Tuhan memberikan kehendak bebas bagi kita. Tuhan tidak pernah jauh, dan tidak pernah terlalu sibuk untuk peduli pada kita. Dia selalu siap menuntun jalan2 hidup kita, menunjukkan jalan yang harus kita tempuh, memberi nasihat dan teguran, mengangkat kita dari keterpurukan, menemani kita dalam lembah kegelapan dan sebagainya. Dia selalu ada bersama kita, jika kita mau. Jadi semua memang tergantung dari kita. Kita tidak membutuhkan tali kekang dari Tuhan untuk selamat. Kita bisa datang padaNya kapan saja dengan rendah hati, dan Tuhan akan dengan senang hati menuntun kita. Kita bisa dengan patuh menuruti petunjukNya dan mempercayai Tuhan sepenuhnya dalam segala situasi. Tuhan ingin membimbing kita dengan lemah lembut, jadi marilah kita patuh dan selalu dengan rendah hati mengikuti bimbingan Tuhan.
Kita tidak perlu dikekang seperti kuda untuk mendapatkan bimbingan dan nasihat dari Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar