Ayat bacaan: Mat 5:44-45
========================
"Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar."
Kemarin saya dan istri jalan2 ke Gramedia Ciwalk. Ketika istri saya sedang melihat2 majalah, saya pun berjalan ke arah rak buku2 baru yang direkomendasikan Gramedia. Betapa terkejutnya saya, disana 2/3 buku isinya menghujat Yesus,terang2an. Judul2 provokatif bertebaran dimana2. Saya merasa sangat marah, dan bermaksud menanyakan ini kepada manajernya. Kenapa saya marah? pertama, dengan segala kasih karunia dan pengorbanan Yesus di kayu salib, Dia sangat tidak layak untuk dihujat. Apa dosaNya bagi saudara2 yang berbeda pandangan? can't they just leave Him alone if they don't believe in Him? kedua, negara ini dari awal mengedepankan kerukunan beragama yang mengagumkan, dan menjadi percontohan bagi negara2 lain, dan kini? buku2 seperti itu malah direkomendasikan secara bebas.
Tapi tiba2, saya ditegur Tuhan. Dalam hati saya diingatkan, kalau itu belum seberapa dibanding penderitaan yang ditanggung Yesus di atas kayu salib. Yesus tidak pernah mengajarkan untuk membenci dan emosi. Dengan segala penyiksaan hingga mati, Yesus tidak pernah kehilangan kasih sama sekali. Saya pun jadi malu.. malu bahwa tindakan emosi itu sama sekali tidak mencerminkan keteladanan Yesus. Saya bukan harus marah, tapi harus mendoakan mereka.
Dalam ayat Matius ini lebih jelas lagi, Yesus meminta kita untuk mengasihi dan berdoa bagi mereka yang memusuhi kita. Dengan demikian kita menjadi anak2 Allah, dan sanggup menerangi siapapun, baik dan buruk, dan memberkati siapapun tanpa terkecuali. Bagai disiram air dingin, hati saya langsung sejuk, dan saya tersenyum. Sungguh sebagai manusia kita seringkali sulit meredam emosi, tapi dalam nama Yesus, yang bertahta dalam diri kita, tidak ada yang mustahil. Hidup adalah sebuah proses, dan puji Tuhan, proses untuk mencontoh pribadi Yesus memberikan kedamaian luar biasa dalam hidup. Semakin jauh kita meneladaniNya, semakin besar pula rasa damai dan sukacita dalam hidup.
Ingatlah, ketika kita merasa tersinggung, sakit hati, kita tidak perlu melakukan tindakan anarkis, penuh emosi, atau malah melakukan kekerasan secara fisik. Adalah gampang untuk mengikuti emosi, tapi pertanggungjawaban sebenarnya adalah nanti ketika kita telah menyelesaikan masa2 di dunia ini. Ketika anda merasakan sesuatu yang menyakitkan dari orang lain, tersenyumlah, dan doakan. Semoga Tuhan menjamah hati mereka dan mengampuni mereka.
Menjadikan Yesus sebagai teladan artinya hidup dengan penuh kasih dan pengampunan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2008
(1183)
-
▼
Mei
(106)
- Jangkar
- Jangkar
- Nilai diri
- Patuh Tanpa Kekang
- Patuh Tanpa Kekang
- Tulisan Pada Kapal
- Menghargai Diri
- Menghargai Diri
- Tuhan Gembalaku
- Bukan Ilusi
- Bukan Ilusi
- Online Chatting with the Almighty
- Belajar dari Kesulitan
- Belajar dari Kesulitan
- BAGAIMANA JIKA dan SESUNGGUHNYA
- Senter Tanpa Bateri
- Senter Tanpa Bateri
- ADA BAPA YANG MENGEMUDI
- Dasarkan pada Kristus
- Dasarkan pada Kristus
- Seliter Air Aqua dan Berharganya Pemberian
- Jangan membohongi ibumu
- Sulit Memuji
- Sulit Memuji
- Tetaplah Tenang
- Tetaplah Tenang
- Kisah 1000 Hari Sabtu
- Senyum dan Sukacita
- Senyum dan Sukacita
- 20 Berkat
- Perpuluhan
- Perpuluhan
- Pencipta Sejarah
- Bodyguard?
- Bodyguard?
- Ketelanjangan dan Rasa Malu Kita
- Tubuh Hollywood & Holy Ghost: tentang Tubuh dan Mode
- Tubuh Hollywood & Holy Ghost: tentang Tubuh dan Mode
- Haus
- Katakan Hari Ini
- Katakan Hari Ini
- Stars In The Sky
- Lebih dari sekedar mencari nafkah
- Lebih dari sekedar mencari nafkah
- Kekuatan atau Kelemahan ?
- Bocor Halus
- Bocor Halus
- Empat tanduk dan empat orang tukang besi
- Dikira Pekerja yang Malas
- Bangga Sebagai Anak Tuhan
- Bangga Sebagai Anak Tuhan
- Sesuatu yang Indah
- Mil Kedua
- Mil Kedua
- Kuat seperti Abraham
- Bunuh Diri
- Bunuh Diri
- Lirik dan chord : Sungguh Nyata (True Worshipper)
- Ice breaker : Aku mengasihimu
- Satu Bintang Satu Berkat
- Satu Bintang Satu Berkat
- Human Beings, Not Human Doings (Rick Warren)
- Lirik dan chord : Serukan Nama Nya (True Worshipper)
- Sejarak Satu Doa
- Sejarak Satu Doa
- Women
- Melayani Dengan Sepenuh Hati
- Melayani Dengan Sepenuh Hati
- Suara Malaikat
- Sang Penghibur
- Haruskah Kita Menjauhi?
- Haruskah Kita Menjauhi?
- Prognosis
- Semua Untuk Tuhan
- Semua Untuk Tuhan
- Semua Untuk Tuhan
- Semua Untuk Tuhan
- Anna Maria dan Kenapa Bisa Segila Ini Tuhan?
- Mengapa?
- Ada Untuk Dikasihi
- Ada Untuk Dikasihi
- Bagaimana mencapai surga
- Anak yang Pelupa Berat
- Harga BBM Naik?
- Harga BBM Naik?
- Kesehatan : Serangan Jantung dan kebiasaan Minum A...
- Ketika Emosi Melanda
- Ketika Emosi Melanda
- Open Door
- Lakukan Untuk Tuhan!
- Lakukan Untuk Tuhan!
- Daftar kebaikan
- Membangun Mesbah Yang Runtuh
- Membangun Mesbah Yang Runtuh
- 12 Reason to love house of God
- Lirik dan chord : Ku Hidup Bagi MU (Sari Simorangk...
- Hikmat
- Hikmat
- Think before you do something
- Kesehatan : Empat Tabiat Buruk Penyebab Penyakit
-
▼
Mei
(106)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar