Orang kuat jasmani karena mengkonsumsi makanan dan berolahraga yang baik. Tetapi bukan berarti rohaninya akan juga menjadi sehat. Rohani yang sehat juga harus mengkonsumsi sesuatu yang rohani, yaitu memiliki persekutuan dengan Tuhan. Abraham adalah pribadi yang dipilih Tuhan memiliki banyak hal yang luar biasa, ia diberkati dengan harta, jasmani yang kuat, serta juga berkat rohani yang luar biasa. Abraham tidak pernah kecewa kepada Tuhan, ia selalu kuat karena memiliki Allah yang dahsyat. Abraham benar-benar diberkati oleh Tuhan.
Apakah Abraham kuat karena kekayaannya/ Apakah Abraham kuat karena sesuatu yang lain? Marilah kita melihat mengapa Abraham kuat dalam Tuhan. Kita akan belajar dan meneladani hidupnya, mengapa ia menjadi kuat. Dalam pelayanan di persekutuan kecil pun kita juga harus tetap kuat. Tidak mudah kendor, putus asa dan sebagainya. Apakah kita mau kuat dalam Tuhan?
A. Kebiasaan yang baik (Kejadian 13:18, Ibrani 10:25)
- Abraham memiliki kebiasaan yang baik dan luar biasa. Dimana pun ia bertemu Tuhan, ia selalu mendirikan mezbah bagi Tuhan. Mempunyai kebiasaan tidak pernah meninggalkan ibadah dengan Tuhan.
- Di gunung, di padang gurun, di suatu tempat - Abraham selalu bersekutu dengan Tuhan: mengucap syukur, memberi korban bakaran, dll. Abraham selalu berbuat yang baik bagi nama Tuhan.
- Kita harus memiliki kebiasaan yang baik, tidak meninggalkan ibadah-ibadah yang Tuhan adakan, karena ibadah itu adalah persekutuan yang indah dengan Tuhan. Setialah dalam ibadah di gereja dan ibadah persekutuan kecil (FA, Selgroup).
B. Keyakinan yang baik (Kejadian 13:14, Ibrani 10:34-35)
- Walaupun Abraham di kecewakan oleh orang-orang di sekelilingnya (Lot dan pengikutnya), Abraham tetap memiliki keyakinan pada Tuhan bahwa Tuhan adalah sumber segalannya. Lot sudah memilih lokasi yang terbaik menurut pandangan manusia, tetapi Abraham berharap kepada tuhan saja.
- Abraham yakin jika Allah yang memilih tempat baginya maka akan menjadi sumber berkat luar biasa - keyakinannya terbukti!
- Keyakinan Abraham pada Allah-nya menjadi contoh bagi kita untuk menghadapi permasalahan. Jangan kita kecewa, sakit hati atau dendam karena aset/berkat/usaha kita diambil oleh orang lain lebih dahulu. Pasti Allah menyediakan yang lebih baik lagi. Miliki keyakinan yang baik!
C. Kewajiban yang baik (Kejadian 14:20, I Kor 9:16-17, Maleakhi 3:10-12)
- Abraham menyadari bahwa sepersepuluh dari hasil usahanya adalah milik Tuhan, oleh sebab itu ia mengembalikannya kepada Tuhan.
- Perpuluhan bukan dinilai besar atau kecilnya jumlah yang diberikan tetapi hal ini berbicara ketaatan terhadap perintah Tuhan. Dan bukan hanya perpuluhan yang ia berikan, ketika Tuhan meminta anaknya (Ishak), ia pun TAAT.
- Ketaatan bagi Abraham adalah keharusan.
Penutup :
Tentunya kita sudah tahu bagaimana kita menjadi kuat yaitu kita harus memiliki sesuatu yang baik dan Tuhan yang luar biasa, maka kita dipenuhi dengan berkatnya.
Kejadian 24:1 - Sepanjang hidup selalu diberkati - Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta di berkati dalam segala hal.
Sumber: Bahan FA (Family Altar) Bethany Edisi Mei
Apakah Abraham kuat karena kekayaannya/ Apakah Abraham kuat karena sesuatu yang lain? Marilah kita melihat mengapa Abraham kuat dalam Tuhan. Kita akan belajar dan meneladani hidupnya, mengapa ia menjadi kuat. Dalam pelayanan di persekutuan kecil pun kita juga harus tetap kuat. Tidak mudah kendor, putus asa dan sebagainya. Apakah kita mau kuat dalam Tuhan?
A. Kebiasaan yang baik (Kejadian 13:18, Ibrani 10:25)
- Abraham memiliki kebiasaan yang baik dan luar biasa. Dimana pun ia bertemu Tuhan, ia selalu mendirikan mezbah bagi Tuhan. Mempunyai kebiasaan tidak pernah meninggalkan ibadah dengan Tuhan.
- Di gunung, di padang gurun, di suatu tempat - Abraham selalu bersekutu dengan Tuhan: mengucap syukur, memberi korban bakaran, dll. Abraham selalu berbuat yang baik bagi nama Tuhan.
- Kita harus memiliki kebiasaan yang baik, tidak meninggalkan ibadah-ibadah yang Tuhan adakan, karena ibadah itu adalah persekutuan yang indah dengan Tuhan. Setialah dalam ibadah di gereja dan ibadah persekutuan kecil (FA, Selgroup).
B. Keyakinan yang baik (Kejadian 13:14, Ibrani 10:34-35)
- Walaupun Abraham di kecewakan oleh orang-orang di sekelilingnya (Lot dan pengikutnya), Abraham tetap memiliki keyakinan pada Tuhan bahwa Tuhan adalah sumber segalannya. Lot sudah memilih lokasi yang terbaik menurut pandangan manusia, tetapi Abraham berharap kepada tuhan saja.
- Abraham yakin jika Allah yang memilih tempat baginya maka akan menjadi sumber berkat luar biasa - keyakinannya terbukti!
- Keyakinan Abraham pada Allah-nya menjadi contoh bagi kita untuk menghadapi permasalahan. Jangan kita kecewa, sakit hati atau dendam karena aset/berkat/usaha kita diambil oleh orang lain lebih dahulu. Pasti Allah menyediakan yang lebih baik lagi. Miliki keyakinan yang baik!
C. Kewajiban yang baik (Kejadian 14:20, I Kor 9:16-17, Maleakhi 3:10-12)
- Abraham menyadari bahwa sepersepuluh dari hasil usahanya adalah milik Tuhan, oleh sebab itu ia mengembalikannya kepada Tuhan.
- Perpuluhan bukan dinilai besar atau kecilnya jumlah yang diberikan tetapi hal ini berbicara ketaatan terhadap perintah Tuhan. Dan bukan hanya perpuluhan yang ia berikan, ketika Tuhan meminta anaknya (Ishak), ia pun TAAT.
- Ketaatan bagi Abraham adalah keharusan.
Penutup :
Tentunya kita sudah tahu bagaimana kita menjadi kuat yaitu kita harus memiliki sesuatu yang baik dan Tuhan yang luar biasa, maka kita dipenuhi dengan berkatnya.
Kejadian 24:1 - Sepanjang hidup selalu diberkati - Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta di berkati dalam segala hal.
Sumber: Bahan FA (Family Altar) Bethany Edisi Mei
Tidak ada komentar:
Posting Komentar