=====================
"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Saya merasa heran, kenapa ya hari-hari ini banyak sekali lagu sekuler yang liriknya meremehkan "arti cinta". Dari mulai lirik mengenai memiliki selingkuhan, diselingkuhi, sampai lirik yang menyatakan kurang lebih begini, "jangan berharap terlalu jauh karena aku hanya coba2 saja", "aku punya lelaki cadangan", dan sebagainya..duh saya dengernya terganggu loh. Tidak hanya liriknya yang memakai gaya bahasa anak gaul jaman sekarang, tapi maknanya sama sekali tidak mendidik anak-anak generasi kita. Artinya, lagu-lagu tersebut mengajarkan generasi sekarang untuk "tidak apa-apa selingkuh", "tidak apa-apa pacaran untuk main-main saja", "jangan serius2 amat sama yg namanya cinta."
Arti cinta di dalam lagu-lagu tersebut sungguh diremehkan, agaknya pesan yang ingin disampaikan supaya kita jangan jatuh cinta, karena cinta itu menyakitkan. Memang manusia sudah membuat arti cinta jadi lain, lebih banyak rasa sakit yang didapatkan dari mencintai ketimbang tidak mencintai. Tapi sebagai anak-anak Tuhan, haruskah kita terbawa-bawa arus yang sama? untuk tidak mencintai ketimbang mencintai? wah, gawat yah kalo begitu. In the bigger picture, bayangkan dunia tanpa cinta? bukankah peperangan di seluruh belahan dunia ini terjadinya karena tidak ada cinta, jadi ingat lagu "where is the Love". Sampai-sampai manusia menanyakan: dimana sih cinta? Sedangkan Allah kita mengajarkan: "Kasihilah seorang akan yang lain." Mengasihi berarti juga tidak menyakiti, tidak mengecewakan dan menghormati orang itu. Jadi, sebaiknya kita sebagai garam dan terang dunia membuktikan kepada dunia bahwa cinta itu bukan untuk main-main, bukan untuk berpura-pura, tapi mencintai bahkan mengasihi sesama adalah hal yang harus kita sebarkan kepada sesama kita; teman, keluarga, pacar, istri, suami, bahkan musuh! Allah kita memang luar biasa bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar