Ayat bacaan: 1 Korintus 4:6
=======================
"Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain."
Pantaskah kita menyombongkan diri dengan apa yang kita miliki hari ini? Ada begitu banyak orang yang berubah menjadi sombong ketika mereka diberkati. Kemarin di jalan saya melihat seorang pemuda yang turun dari mobil dan memukul supir angkot sembari berteriak-teriak bahwa ia adalah anak seorang aparat. Di mobilnya memang tergantung lambang kepolisian. Ternyata kemarahannya muncul karena tersinggung ketika merasa disalip di jalan. Memang supir angkot terkadang sembrono dalam mengemudi, tetapi apakah itu pantas dijadikan alasan bagi kita untuk menyakiti mereka baik secara fisik maupun mental? Perlukah kita meneriakkan siapa diri kita, mengancam orang lain untuk menunjukkan siapa yang lebih berkuasa? Bukankah Tuhan berkuasa lebih dari siapapun kita hari ini? Kalaupun kita termasuk beruntung memiliki sesuatu yang lebih dari orang lain pada umumnya, perlukah kita menyombongkan diri karenanya?
Sedikit melanjutkan apa yang telah kita baca kemarin mengenai kuasa kasih karunia Tuhan yang mampu mengubah orang biasa menjadi luar biasa, hari ini mari kita lihat sikap yang bisa muncul ketika kita terlalu terlena dengan apa yang kita miliki. Sebagian orang bisa mengalami ketidakpercayaan diri, merasa tidak ada apa-apanya dibanding orang lain, padahal Tuhan sanggup mengubah siapapun menjadi luar biasa dan memilih mereka untuk menjadi pekerja-pekerja tangguh dalam memuliakan Tuhan. Tapi sebagian lainnya bisa menjadi sombong dan arogan ketika menyadari keistimewaan talenta, kondisi atau keadaan mereka yang lebih dari orang lain secara rata-rata. Dan Tuhan sungguh menentang sikap seperti ini. Untuk contohnya kita bisa melihat sikap buruk dari jemaat Korintus.
Jemaat Korintus tampaknya merupakan jemaat yang sombong. Ada banyak ayat yang mengindikasikan hal ini seperti yang bisa kita lihat dalam banyak ayat seperti 1 Korintus 4:6, 18,19, 5:2, 8:1, 13:4 dan sebagainya. Paulus pun merasa perlu untuk menegur mereka. "Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain." (1 Korintus 4:6). Mereka lupa jati diri mereka dan tenggelam dalam kesombongan, sehingga merasa tidak lagi memerlukan apa-apa, termasuk tidak lagi membutuhkan hamba Tuhan dalam hidup mereka. "Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?" (ay 7) Dalam versi BIS bisa lebih jelas kita baca: "Siapakah yang menjadikan Saudara lebih dari orang lain? Bukankah segala sesuatu Saudara terima dari Allah? Jadi, mengapa mau menyombongkan diri, seolah-olah apa yang ada pada Saudara itu bukan sesuatu yang diberi?" Perilaku mereka seolah-olah mereka tidak lagi memerlukan apa-apa. "As if you are already filled and think you have enough (you are full and content, feeling no need of anything more)!" Itu dalam versi bahasa Inggrisnya untuk ayat 8. Mereka lupa bahwa semua itu berasal dari Tuhan, dan untuk itu tidak boleh ada orang yang menyombongkan dirinya. Untuk itu Paulus pun mengingatkan dengan tegas bahwa keselamatan itu adalah pemberian Tuhan, (1:18, 15:10). Tuhan pula yang memilih (1:27-28), mengaruniakan RohNya sendiri untuk menyingkapkan rahasia-rahasia Ilahi (2:10-12), serta memberikan berbagai anugerah atas kasih karuniaNya (1:4-5). Semua berasal dari Tuhan, dan kerenanya tidak seorangpun layak menyombongkan diri.
Semua yang kita miliki saat ini, kecil atau besar, biasa atau istimewa, itu berasal dari Tuhan. Ini tidak boleh kita lupakan. Dan Paulus pun berkata "Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan." (1:31). Sebuah kasih karunia dikatakan kasih karunia karena bukan berasal dari perbuatan kita. Firman Tuhan berkata: "Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia." (Roma 11:6). Kesombongan merupakan penyangkalan dari hal itu, karena itu artinya mereka berpikiran seolah-olah semua itu adalah hasil pekerjaan mereka atau beranggapan bahwa karena mereka hebatlah maka semua itu diberikan kepada mereka. Menyadari bahwa kasih karunia merupakan pemberian Tuhan, milik Tuhan yang diberikan kepada kita akan membuat kita tetap sadar bahwa tidak ada satupun yang pantas kita sombongkan.
Marilah kita menyadari betul anugerah kasih karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita. Semua yang ada pada kita hari ini sesungguhnya berasal dari Tuhan. (Ulangan 8:14-18). Ingatlah bahwa semua itu dari Tuhan, oleh Tuhan dan untuk Tuhan. (Roma 11:36). Tidak ada tempat bagi orang sombong di hadapan Tuhan, dan ini bisa kita lihat dalam banyak ayat. Kesombongan akan berakibat pada kehancuran (Amsal 16:18), yang ditentang Tuhan (Yakobus 4:6), dan merupakan kekejian bagi Allah sehingga tidak akan luput dari hukuman (Amsal 16:5).Oleh karena itu syukurilah semua yang telah dikaruniakan Tuhan kepada diri kita saat ini. Berkatalah seperti Paulus dalam 1 Korintus 15:10 bahwa kita ada sebagaimana kita ada sekarang semata-mata karena kasih karunia Allah. Bukan karena kehebatan kita, bukan karena kuat kuasa kita. Pakailah segala karunia atau kemampuan unik yang kita miliki masing-masing untuk memuliakan Tuhan.
Kesombongan mengingkari kasih karunia Tuhan, hindarilah itu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2010
(1807)
-
▼
Juli
(157)
- 1 Agustus - Pkh 1:2; 2:21-23; Kol 3:1-5.9-11; Luk ...
- 1 Agustus - Pkh 1:2; 2:21-23; Kol 3:1-5.9-11; Luk ...
- Menyegarkan Jiwa
- Menyegarkan Jiwa
- Keputusan Yang Mengubah Hidup Anda
- 31 Juli -Ul 30:15-20; Gal 5:16-25; Luk 9:18-26
- 31 Juli -Ul 30:15-20; Gal 5:16-25; Luk 9:18-26
- Tidak Perlu Sombong
- Tidak Perlu Sombong
- FATHER’S LOVE LETTER
- Karena Tuhan
- Karena Tuhan
- Lirik Lagu Hati Hamba Sari simorangkir
- 30 Juli - Yer 26:1-9; Mat 13:54-58
- 30 Juli - Yer 26:1-9; Mat 13:54-58
- Belajar Dari Kesalahan
- 29 juli - 1Yoh 4:7-16; Yoh 11:19-27
- 29 juli - 1Yoh 4:7-16; Yoh 11:19-27
- Percayakan pada Tuhan
- Percayakan pada Tuhan
- Pujian Bagi Tuhan untuk Rancangan-Nya
- Cara Hidup
- Cara Hidup
- Domba di tengah-tengah serigala
- Melihat Kebaikan Tuhan
- BILA ALLAH TERASA JAUH
- 28 Juli - Yer 15:10.16-21; Mat 13:44-46
- 28 Juli - Yer 15:10.16-21; Mat 13:44-46
- God is real, no matter how you feel
- 27 Juli - Yer 14:17-22; Mat 13:36-43
- 27 Juli - Yer 14:17-22; Mat 13:36-43
- Baju Baru
- Baju Baru
- Rencana Allah
- 26 Juli - Sir 44:1.10-15; Mat 13:16-17
- 26 Juli - Sir 44:1.10-15; Mat 13:16-17
- Filadelfia
- Filadelfia
- Minggu Biasa XVII/C
- Minggu Biasa XVII/C
- Jemaat Smirna
- Jemaat Smirna
- Tipuan Iblis
- Tipuan Iblis
- 24 Juli - Yer 7:1-11; Mat 13:24-30
- 23 Juli - Yer 3:14-17; Mat 13:18-23
- 23 Juli - Yer 3:14-17; Mat 13:18-23
- 24 Juli - Yer 7:1-11; Mat 13:24-30
- Spiritual Fitness
- Spiritual Fitness
- Tergesa Membawa Celaka
- 22 Juli - Yer 2:1-3.7-8.12-13; Yoh 20:1.11-18
- 22 Juli - Yer 2:1-3.7-8.12-13; Yoh 20:1.11-18
- 22 Juli - Yer 2:1-3.7-8.12-13; Yoh 20:1.11-18
- 22 Juli - Yer 2:1-3.7-8.12-13; Yoh 20:1.11-18
- Investasi
- Investasi
- BELAJAR MELEPASKAN
- Syarat Untuk Menjadi Sempurna
- Syarat Untuk Menjadi Sempurna
- Andalah Yang Menentukan
- 21 Juli - Yer 1:1.4-10; Mat 13:1-9
- 21 Juli - Yer 1:1.4-10; Mat 13:1-9
- 20 Juli - Mi 7:14-15.18-20; Mat 12:46-50
- 20 Juli - Mi 7:14-15.18-20; Mat 12:46-50
- Going the Extra Mile
- Going the Extra Mile
- Dia Membuat Segala Sesuatu Indah Pada WaktuNya
- L.O.V.E
- Ada Yang Bisa Saya Bantu?
- Ada Yang Bisa Saya Bantu?
- 19 Juli - Mi 6:1-4.6-8; Mat 12:38-42
- 19 Juli - Mi 6:1-4.6-8; Mat 12:38-42
- Makna Spiritual dalam Bekerja
- Makna Spiritual dalam Bekerja
- Minggu Biasa XVI - Kej 18:1-10a; Kol 1:24-28; Luk ...
- Minggu Biasa XVI - Kej 18:1-10a; Kol 1:24-28; Luk ...
- 17 Juli - Mi 2:1-5; Mat 12:14-21
- 17 Juli - Mi 2:1-5; Mat 12:14-21
- Morning/Wake Up Call
- Morning/Wake Up Call
- MEMPERKATAKAN FIRMAN DENGAN IMAN
- 16 Juli - Yes 38:1-6.21-22.7-8; Mat 12:1-8
- 16 Juli - Yes 38:1-6.21-22.7-8; Mat 12:1-8
- Sea Hearts
- Sea Hearts
- ROH KUDUS SELALU MENGINGATKAN
- 15 Juli - Yes 26:7-9.12.16-19; Mat 11: 28-30
- 15 Juli - Yes 26:7-9.12.16-19; Mat 11: 28-30
- Panggilan Tuhan: Menjadi Serupa dengan Kristus
- Panggilan Tuhan: Menjadi Serupa dengan Kristus
- Mengapa Keluar Dari Masalah?
- 14 Juli - Yes 10:5-7.13-16; Mat 11:25-27
- 14 Juli - Yes 10:5-7.13-16; Mat 11:25-27
- Panggilan Tuhan: Menjalankan Amanat Agung
- Panggilan Tuhan: Menjalankan Amanat Agung
- Menyerahkan Kendali
- Panggilan Tuhan: Menjadi Terang dan Garam
- Panggilan Tuhan: Menjadi Terang dan Garam
- 13 Juli - es 7:1-9; Mat 11:20-24
-
▼
Juli
(157)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar