Senang kamu meluangkan waktu untuk membaca cerita ini. Cerita tanpa kata mungkin tak banyak kita jumpai. Namun, kami yakin kamu bisa mendapatkan lebih banyak dengan berimajinasi, mengajukan pertanyaan, dan menemukan sendiri makna di balik cerita ini. Kami berharap kamu menuai banyak manfaat dari prosesnya.
Apakah kamu merasa sudah akrab dengan sebagian unsur cerita dan tokoh-tokoh yang ada? Mungkin tokoh singa membuatmu teringat pada Aslan dari The Chronicles of Narnia. Mungkin unsur pohon—yang memikat sekaligus mematikan—mengingatkanmu pada pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat dalam kitab Kejadian (yup, pohon yang buahnya dimakan oleh Adam dan Hawa).
Kalau pun kamu merasa cerita ini adalah sesuatu yang baru, setidaknya tema-tema dalam cerita ini tentu tidak asing bagimu. Tentang persahabatan, pemberontakan, pengkhianatan, pengorbanan, kematian, dan sebagainya.
Kisah fantasi ini menceritakan persahabatan antara seorang pemanah muda dengan singa yang menjadi pelindung sekaligus sahabatnya. Mereka melewati waktu-waktu yang menyenangkan bersama, bermain, berburu, tidur beratapkan bintang-bintang. Lalu, entah dari mana muncullah sebatang pohon yang menarik hati di luar batas tempat mereka tinggal. Buahnya tampak ranum dan memikat. Si pemanah muda pun dengan bersemangat berusaha meraihnya. Ia nekad keluar batas meski sudah dihalangi sang singa. Obsesinya merusak hubungan persahabatannya. Kita melihat sang singa berusaha merebut dan menjatuhkan buah itu dari genggaman si pemanah muda, memakannya, lalu tergeletak mati. Sepertinya keingintahuan sang singa mendatangkan celaka bagi dirinya sendiri. Namun kemudian kita menyadari mengapa sang singa sebenarnya bermaksud mencegah si pemanah muda memakan buah tersebut. Ia tahu bahwa buah itu beracun.
Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah cerita ini adalah sebuah alegori. Maksudnya, sebuah kisah yang sengaja dibuat untuk mengajarkan sesuatu. Tiap tokoh dan peristiwa melambangkan unsur tertentu dalam kehidupan manusia. Dugaanmu benar sekali!
Tidak masalah berapa usiamu, dari mana latar belakangmu, atau apa yang menjadi keyakinanmu, salah satu dari dua cara pandang berikut ini mungkin mewakili tanggapanmu:
Cerita yang bagus! Jadi, apa artinya?
Hei, aku tahu cerita ini bicara tentang apa!
Artikel ini termasuk dalam kategori 04 - April 2015: Pengharapan yang Pasti, Fitur, Renungan Khusus, Tema 2015
from WarungSaTeKaMu.org
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar