Selasa, 14 April 2015
5:1 Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
5:11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. —1 Petrus 5:7
George Burns, seorang aktor dan humoris asal Amerika Serikat, berkata, “Kalau kamu bertanya, ‘Apakah kunci utama untuk hidup panjang umur?’ Saya akan menjawab: jangan khawatir, stres, dan tegang. Kalau pun kamu tidak bertanya kepada saya, saya tetap akan mengatakannya.” Burns, yang hidup hingga usia 100 tahun, suka sekali membuat orang lain tertawa, dan rupanya ia mengikuti nasihatnya sendiri.
Namun bagaimana kita dapat menjauhi kekhawatiran, padahal hidup kita begitu tidak pasti, penuh dengan beragam masalah dan kebutuhan? Rasul Petrus memberi penguatan berikut kepada para pengikut Yesus yang terpaksa harus tersebar ke berbagai tempat di Asia pada abad pertama: “Rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu” (1Ptr.5:6-7).
Perintah Petrus tidak diberikan untuk menolong kita menghindari penderitaan (ay.9), tetapi supaya kita dapat menemukan kedamaian dan kekuatan untuk berdiri teguh dan menang menghadapi serangan Iblis (ay. 8-10). Alih-alih diliputi oleh kegelisahan dan kekhawatiran, kita telah dimerdekakan untuk menikmati kasih Allah kepada kita dan untuk menunjukkan kasih itu kepada satu sama lain.
Tujuan kita bukanlah untuk melihat berapa lama kita akan hidup, melainkan untuk hidup sepenuhnya dalam pelayanan kasih kepada Tuhan di sepanjang usia yang diberikan kepada kita. —David McCasland
Tuhan, aku mengakui bahwa aku suka mengandalkan diri sendiri dan menjadi khawatir. Hal itu membebani jiwaku dan terkadang membuatku tidak bisa tidur di waktu malam. Angkatlah beban itu dari hatiku saat aku bersandar pada-Mu.
Allah itu Bapaku, aku tak memikirkan lagi apa yang telah dilupakan oleh- Nya. Jadi, mengapa aku harus khawatir? —Oswald Chambers
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 25-26; Lukas 12:32-59
Artikel ini termasuk dalam kategori Santapan Rohani, SaTe Kamu
from WarungSaTeKaMu.org
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar