Kamis, 9 April 2015
119:1 Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.
119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,
119:3 yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya.
119:4 Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh.
119:5 Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu!
119:6 Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu.
119:7 Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil.
119:8 Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati. —Mazmur 119:2
Ed, teman saya, bercerita tentang putranya yang masih kecil. Anak itu sedang berdiri dalam sebuah genangan lumpur, jadi Ed memintanya untuk keluar dari situ. Namun anaknya justru berlari melintasi genangan itu. “Jangan lari-lari di situ,” kata Ed. Anaknya lalu berjalan-jalan di genangan itu. Ketika Ed berkata, “Tak boleh jalan-jalan!” anak itu berdiri dengan memasukkan jempol-jempol kakinya di genangan itu, sambil melihat dengan tatapan menantang ke arah ayahnya. Anak itu tahu apa yang dikehendaki ayahnya, tetapi ia tidak mau melakukannya.
Terkadang saya berlaku seperti anak yang bandel itu. Saya tahu bahwa perbuatan saya tidak berkenan di hati Tuhan, tetapi tetap saja saya melakukannya. Allah berfirman kepada umat Israel untuk “baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu” (Ul. 28:1), tetapi mereka berulang kali gagal. Pemazmur menyadari pergumulannya sendiri dalam Mazmur 119, “Semoga aku dengan hati teguh mengikuti peraturan-peraturan-Mu” (ay.5 BIS).
Begitu sering hati kita dikuasai oleh rasa cemburu, kebencian, niat untuk memberontak. Namun Allah mengaruniakan penebusan bagi kita melalui pengorbanan Anak-Nya, Tuhan Yesus Kristus. Roh Kudus menolong kita ketika kita dicobai (1Kor. 10:13); dan apabila kita mengakui dosa kita, Allah berjanji untuk mengampuni kita (1Yoh. 1:9).
Jika kamu seperti saya, masih jatuh-bangun dalam genangan lumpur hidup ini, janganlah menyerah. Allah akan menolongmu untuk melawan pencobaan yang ada, dan Dia tidak akan pernah berhenti mengasihimu! —Dave Egner
Ya Tuhan, tolong aku ketika mengalami pencobaan. Ingatkan aku akan janji-janji Alkitab dan kuatkan aku dengan penyertaan Roh Kudus agar aku dapat menolak setiap godaan. Kiranya perkataan dan perbuatanku memuliakan nama-Mu.
Untuk menguasai pencobaan, izinkan Kristus menguasaimu.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 13-14; Lukas 10:1-24
Photo credit: Joshua Daniel O. / Foter / CC BY-NC-SA
Artikel ini termasuk dalam kategori Santapan Rohani, SaTe Kamu
from WarungSaTeKaMu.org
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar