Ayat bacaan: 2 Raja Raja 3:16
========================
"Kemudian berkatalah ia: "Beginilah firman TUHAN: Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit"
Adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan? Kita mungkin akan serentak menjawab tidak. Tapi sejauh mana hal itu bisa kita imani dan aplikasikan dalam hidup, itu soal lain. Kenyataannya ada banyak dari anak-anak Tuhan yang cepat putus asa ketika berhadapan dengan kesulitan, apalagi jika logika mengatakan sesuatu itu tidak lagi mungkin. Vonis dokter, usaha yang merosot drastis, kebangkrutan yang ada di depan mata, keluarga yang berantakan dan lain-lain, ada banyak situasi yang kita alami setiap harinya yang bisa setiap saat membuat kita kehilangan arah, gairah hidup maupun harapan. Dalam keadaan demikian seringkali kita melupakan Tuhan dengan kuasaNya yang berada di atas segala-galanya. Saya sudah bertemu dengan begitu banyak orang yang tidak lagi mau bangkit karena merasa masa depan mereka sudah habis. Alkitab telah berulang kali mengingatkan agar kita jangan pernah kehilangan harapan, mengingatkan bagaimana Tuhan melakukan berbagai mukjizat yang bagi logika manusia tidak bisa terukur, dan itu ada banyak sekali dicatat disana, baik lewat Firman Tuhan secara langsung maupun contoh-contoh dari pengalaman para tokoh di dalamnya. Bahkan hingga hari ini, masih ada begitu banyak orang yang mengalami langsung jamahan Tuhan dan menerima mukjizat-mukjizatNya yang bagi kita terasa mustahil. Saya sendiri berulang kali sudah mengalaminya seperti beberapa kesaksian yang pernah saya tulis sebelumnya. Yang pasti Tuhan bisa melakukan apapun, yang paling mustahil sekalipun, lewat banyak cara yang ajaib.
Hari ini mari kita lihat sebuah kisah dalam kitab 2 Raja Raja pasal 3 mengenai peperangan bangsa Israel yang bergabung bersama bangsa Yehuda dan Edom untuk mengalahkan Moab. Mereka masuk melalui padang gurun Edom dan kemudian menghadapi masalah pelik, yaitu tidak mendapatkan air setelah berjalan selama seminggu penuh. "Maka berjalanlah raja Israel dan raja Yehuda dan raja Edom. Tetapi sesudah mereka berkeliling tujuh hari perjalanan jauhnya, maka tidak terdapat air untuk tentara dan untuk hewan yang mengikuti mereka." (2 Raja Raja 3:9). Bagaimana mungkin bisa berperang jika tentara dan kuda-kuda kehausan? Jangankan berperang, untuk bertahan hidup saja peluangnya sudah tipis. Secara logika, selesailah mereka di padang gurun itu. Tetapi raja Yosafat kemudian tahu bahwa lebih dari apapun, mereka butuh petunjuk Tuhan. Maka nabi Elisa pun kemudian memanggil seorang pemain kecapi untuk menyembah Tuhan, dan penuhlah ia dikuasai oleh Roh Tuhan. (ay 15:BIS). Lalu Elisa berkata: "Kemudian berkatalah ia: "Beginilah firman TUHAN: Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit." (ay 16). Membuat parit-parit di gurun? Untuk apa membuat parit jika tidak ada air? Bukankah ini sebuah perintah yang sama sekali tidak masuk akal? Jika anda tengah kehausan di gurun pasir yang terik dan gersang, apa yang anda katakan ketika diminta membuat parit? Elisa kemudian melanjutkan: "sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air, sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum. Dan itupun adalah perkara ringan di mata TUHAN; juga orang Moab akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu." (ay 17-18). Tidak ada angin, tidak ada hujan, mendung pun tidak, tapi jika Tuhan berjanji seperti itu, Tuhan pasti menepatinya. Langkah iman terlebih dahulu diperlukan, dan langkah iman dalam kisah ini adalah dengan membuat parit. Tuhan siap memberi berkat ganda. Bukan saja air yang akan melimpah bagi mereka tetapi juga kemenangan atas bangsa Moab. Dan tepatnya itulah yang kemudian terjadi. Bayangkan seandainya mereka tidak menuruti perintah Tuhan dan menganggap membuat parit sebagai hal bodoh, jangankan menang perang, mereka bisa binasa mati kehausan.
Lewat kisah ini kita ada banyak yang bisa menjadi pelajaran buat kita, yaitu:
1. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Tanpa ada angin dan hujan, Tuhan sanggup menurunkan mukjizat yang jauh melebihi keterbatasan logika manusia. Yesus sendiri sudah mengatakan hal ini: "..Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya (Markus 9:23), Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." (Lukas 1:37). Kemampuan daya ukur akal pikiran dan logika kita yang terbatas bisa dengan segera membuat kita kehilangan harapan dan merasa masa depan kita gelap, tetapi seperti Yosafat, kita seharusnya tahu bahwa di atas segalanya ada Tuhan yang begitu mengasihi kita dengan kuasaNya yang tak terbatas. Tidak salah memang memakai logika, tetapi kita harus ingat juga bahwa Tuhan mampu melakukan segala yang ajaib. Dalam keadaan terdesak, kepada siapa kita bersandar? Siapa yang kita cari? Apa keputusan kita dalam menyikapi itu? Semua itu akan membawa hasil yang berbeda.
(bersambung)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2011
(1879)
-
▼
Juni
(143)
- Patuh Pada Pemerintah
- 1 Juli - HR HATI YESUS YANG MAHAKUDUS: Ul 7:6-11; ...
- 1 Juli - HR HATI YESUS YANG MAHAKUDUS: Ul 7:6-11; ...
- Ketika Terjepit
- Ketika Terjepit
- Peran Dalam Cerita Keluarga
- Mendidik Anak yang Berakhlak Baik
- Mendidik Anak yang Berakhlak Baik
- 30 Juni - Kej 22:1-19; Mat 9:1-8)
- 30 Juni - Kej 22:1-19; Mat 9:1-8)
- 29 Juni - HR ST PETRUS DAN ST PAULUS: Kis 12:1-11;...
- 29 Juni - HR ST PETRUS DAN ST PAULUS: Kis 12:1-11;...
- Meraih Tangan-Nya
- Gembira dalam Bekerja
- Gembira dalam Bekerja
- 28Juni - Kej 19:15-29; Mat 8:23-27
- 28Juni - Kej 19:15-29; Mat 8:23-27
- Sahabat Sampai Akhir
- Tertawalah
- Tertawalah
- Bagaimana Memperoleh Curahan Berkat Allah ??...
- Ditolong Oleh Buaya
- Restore
- Restore
- 27 Juni - Kej 18:16-33; Mat 8:18-22
- 27 Juni - Kej 18:16-33; Mat 8:18-22
- Tertawa Adalah Obat Yang Paling Mujarab
- Indahnya Sebuah Kebersamaan
- Faktor Keberuntungan
- Faktor Keberuntungan
- 26 Juni - HR TUBUH DAN DARAH KRISTUS: Ul 8:2-3.14b...
- 25 Juni - Kej 18:1-15; Mat 8:5-17
- 25 Juni - Kej 18:1-15; Mat 8:5-17
- 26 Juni - HR TUBUH DAN DARAH KRISTUS: Ul 8:2-3.14b...
- Teguran Tuhan (2)
- Teguran Tuhan (2)
- Menjadi Berkat Bagi Orang Lain
- Give the Best For Him
- Teguran Tuhan (1)
- Teguran Tuhan (1)
- 23 Juni - Kej 16:1-12.15-16; Mat 7:21-29
- 23 Juni - Kej 16:1-12.15-16; Mat 7:21-29
- Mantapnya Percaya
- Proses
- Proses
- 22 Juni - Kej 15:1-12. 17-18; Mat 7:15-20
- 22 Juni - Kej 15:1-12. 17-18; Mat 7:15-20
- Mematuhi Larangan
- Mematuhi Larangan
- Kesalehan di Dalam Rumah
- 21 Juni - Kej 13;2.5-18; Mat 7:6.12-14
- 21 Juni - Kej 13;2.5-18; Mat 7:6.12-14
- Jalan Buntu
- Jalan Buntu
- Istirahat Bagi yang Lelah
- Bapa Sayang Anaknya
- Bapa Sayang Anaknya
- 20 Juni - Kej 12:1-9; Mat 7:1-5
- 20 Juni - Kej 12:1-9; Mat 7:1-5
- HR TRITUNGGAL MAHAKUDUS: Kel 34:4b-6.8-9; 2Kor 12:...
- HR TRITUNGGAL MAHAKUDUS: Kel 34:4b-6.8-9; 2Kor 12:...
- Berjalan Dalam Damai Sejahtera Allah
- Fokus Pada Kebaikan Tuhan
- Membangun Parit, Menuai Berkat (2)
- Membangun Parit, Menuai Berkat (2)
- Membangun Parit, Menuai Berkat (1)
- Membangun Parit, Menuai Berkat (1)
- 18 Juni - 2Kor 12:1-10; Mat 6:24-34
- 17 Juni - 2Kis 11:18.21b-30; Mat 6:19-23
- 17 Juni - 2Kis 11:18.21b-30; Mat 6:19-23
- 18 Juni - 2Kor 12:1-10; Mat 6:24-34
- Menyadari Kebaikan Tuhan
- Menyadari Kebaikan Tuhan
- Penghalang Pandangan
- Penghalang Pandangan
- 16 Juni - 2Kor 11:1-11; Mat 6:7-15
- 16 Juni - 2Kor 11:1-11; Mat 6:7-15
- 15 Juni - 2Kor 9:6-11; Mat 6:1-6.16-18
- 14 Juni - 2Kor 8:1-9; Mat 5:43-48)
- 14 Juni - 2Kor 8:1-9; Mat 5:43-48)
- 15 Juni - 2Kor 9:6-11; Mat 6:1-6.16-18
- 12 juni - HR PENTAKOSTA: Kis 2:1-11; 1Kor 12:3b-7,...
- 12 juni - HR PENTAKOSTA: Kis 2:1-11; 1Kor 12:3b-7,...
- Sibuk
- Sibuk
- Kuasa Pengampunan
- Walk in their shoes...
- Terima Kasih, Tuhan
- Terima Kasih, Tuhan
- 13 Juni - 2Kor 6:1-10; Mat 5:38-4
- 13 Juni - 2Kor 6:1-10; Mat 5:38-4
- Siapa yang Bertahta?
- Siapa yang Bertahta?
- Alkitab Menjawab Semua Pertanyaan
- Alkitab Menjawab Semua Pertanyaan
- Monumen Kehidupan
- Ora et Labora
- Ora et Labora
- 11 Juni - Kis 12:21b; 13:1-3; Mat 10:7-13
- 11 Juni - Kis 12:21b; 13:1-3; Mat 10:7-13
-
▼
Juni
(143)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar