Ayat bacaan: Ulangan 32:30
======================
"Bagaimana mungkin satu orang dapat mengejar seribu orang, dan dua orang dapat membuat lari sepuluh ribu orang, kalau tidak gunung batu mereka telah menjual mereka, dan TUHAN telah menyerahkan mereka!"
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Itu kata pepatah yang menggambarkan kuatnya sebuah persatuan. Ada sebuah contoh sederhana yang sudah saya dengar sejak saya masih duduk di sekolah dasar. Sebuah lidi tentu mudah untuk dipatahkan, namun mudahkah untuk mematahkan seikat lidi? Sapu lidi misalnya, yang terdiri dari banyak lidi diikat jadi satu, akan sangat sulit sekali untuk kita patahkan. Kita mengetahui juga bagaimana politik Devide et Impera yang dijalankan Belanda dulu mampu membuat bangsa kita menjadi bangsa yang terjajah selama 3.5 abad. Devide et Impera, alias Divide and Rule, pecah belah lalu kuasai, menjadi sebuah strategi yang berhasil bagi penjajah dahulu kala. Di panggung politik pun hingga hari ini kita bisa melihat bagaimana orang-orang yang pintar memainkan strategi memecah belah ini mampu memporakporandakan lawan-lawan politik mereka.
Sebuah ayat menarik saya dapatkan hari ini. "Bagaimana mungkin satu orang dapat mengejar seribu orang, dan dua orang dapat membuat lari sepuluh ribu orang, kalau tidak gunung batu mereka telah menjual mereka, dan TUHAN telah menyerahkan mereka!" (Ulangan 32:30). Secara matematis, jika satu orang bisa mengalahkan seribu orang, maka seharusnya dua orang bisa mengalahkan dua ribu orang. Itu secara matematis. Tapi lihatlah ayat bacaan hari ini. Ketika satu orang bisa mengatasi seribu orang, dua orang akan mampu mengatasi sepuluh kali lipat dari kekuatan satu orang, alias sepuluh ribu! Yosua mengatakan bahwa kemampuan itu bukanlah karena kehebatan kita, tapi karena hadirnya Tuhan. (Yosua 23:10). Kita melihat bahwa ada pelipatgandaan kuasa, pelipatgandaan berkat, dan pelipatgandaan pertolongan dari Tuhan ketika ada lebih dari satu orang yang bersepakat. Pengkotbah pun mengingatkan hal ini. "Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka....Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan." (Pengkotbah 4:9,12).
Tuhan Yesus mengatakan "Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:19-20). Ya, permintaan dari dua atau tiga orang, atau lebih, yang berkumpul dalam nama Yesus, bersepakat bersama-sama meminta dalam doa, maka Yesus akan hadir ditengah-tengah mereka dan permintaannya akan dikabulkan oleh Bapa. Bukankah ini luar biasa? Kesepakatan antara dua orang atau lebih akan membawa pelipatgandaan.
Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita rajin bersaat teduh bersama-sama dengan keluarga? Bagi yang sudah berumah tangga, sudahkah ada kesepakatan di antara suami dan istri? Saling support, saling dukung, saling bantu, saling menguatkan, berjalan beriringan dalam menjalani kehidupan berumah-tangga, bersama-sama bersatu dalam doa, semua itu akan mampu memberikan pelipatgandaan. Dalam pelayanan pun demikian. Ada banyak gereja yang mulai retak karena terjadi perpecahan di dalamnya. Iblis akan dengan mudah memporakporandakan kita ketika kita mulai mengalami perpecahan. Maukah kita berkomitmen untuk tetap bersatu, baik bersama keluarga, antara suami-istri-anak, dengan saudara, teman, atau rekan-rekan di persekutuan kita? Berdoa sendiri tentu tidak salah. Tuhan selalu mendengarkan doa anak-anakNya ketika kita masuk ke dalam hadiratNya. Namun kekuatan yang timbul dari kesepakatan dan kesatuan di antara dua orang atau lebih, itu akan mampu menghasilkan pelipatgandaan. Saya percaya ketika kita mau mengambil langkah untuk bersepakat, seiring sejalan dalam doa, apapun yang kita minta akan dikabulkan oleh Bapa Surgawi. Tentu sepanjang permintaan itu bukan demi pemuasan kedagingan duniawi, namun karena sesuatu yang benar kita butuhkan. Penulis Ibrani berkata "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani 10:25). Menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah dan menjalankan segala sesuatu sendirian berarti menolak pelipatgandaan yang dijanjikan Tuhan bagi kita. Tetaplah sejalan. Tetaplah sepakat dalam keluarga, teman, persekutuan, pekerjaan maupun pelayanan, maka Tuhan pun tidak akan pernah ragu untuk memberkati dengan berlipat ganda.
Hidup harmonis bersatu dan bersepakat dalam nama Yesus menghasilkan pelipatgandaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2009
(1366)
-
▼
Juni
(91)
- From RHO-ers: Percayalah!
- From RHO-ers: Percayalah!
- The Choice is Yours
- The Choice is Yours
- 50 Ways to a Better You
- BUAH ROH: KESABARAN
- 10 Hal yang Di Inginkan Oleh Anak
- PLAYER AND PRAYER
- Kalau Ayah Juga Ikut Melahirkan…
- Menyikapi Kemerdekaan
- Menyikapi Kemerdekaan
- Persekutuan
- Persekutuan
- Sahabat Orang Berdosa
- Sahabat Orang Berdosa
- Anak Panah di Busur Pahlawan
- Anak Panah di Busur Pahlawan
- Mendengar
- Mendengar
- Malu Mengakui Yesus
- Malu Mengakui Yesus
- BAHAGIA
- Kesedihan
- Dosis kasih yang Sehat
- Berlayar Melawan Arus Dunia
- Berlayar Melawan Arus Dunia
- Tuhannya Orang-Orang Kasmaran
- Kerinduan Tuhan
- Kerinduan Tuhan
- Kenal Maka Percaya
- Kenal Maka Percaya
- Yesus dan Undangan Orang Berdosa
- Yesus dan Undangan Orang Berdosa
- JANGAN BERHENTI BERDOA
- Tips Meredam Amarah
- Tips Meredam Amarah
- Lyric and chord : What a Friend I've Found (Deliri...
- Bekerja Untuk Tuhan
- Bekerja Untuk Tuhan
- One Paragraph that Explain Life
- God Is Not Punishing You For Some Sin
- 7 TIPS KERJA SUKSES DARI AMSAL SALOMO
- Kristen NATO
- IMAN YANG TULUS IKHLAS
- 6 Stadium Menuju Dosa
- 6 Stadium Menuju Dosa
- Keputusan yang Mengubah
- Keputusan yang Mengubah
- OBESITAS MODERN DAN TUBUH EKARISTI
- Dangerous Mind
- Dangerous Mind
- Singkat Seperti Wijayakusuma
- Singkat Seperti Wijayakusuma
- Habakuk dan Imannya
- Habakuk dan Imannya
- Pelipatgandaan
- Pelipatgandaan
- The Legend of the Starfish
- Penyayang Binatang
- Penyayang Binatang
- Chikungunya
- Chikungunya
- The Same Hand
- Pekerjaan atau Pengabdian
- FROM NOTHING BECOME SOMETHING
- Tuhan Membebaskan Anda
- Bersyukur vs Mengeluh
- Bersyukur vs Mengeluh
- Masih Beralasankah Percaya pada Tuhan ?
- Tambatan Kuat Bagi Sauh
- Tambatan Kuat Bagi Sauh
- Sebentuk Kepedulian
- Sebentuk Kepedulian
- Apa Kata Orang
- Apa Kata Orang
- Slow Down, God is Still in Heaven
- P E R C A Y A
- RAHMAT PENGAMPUNAN BAGI LUKA BATIN
- Pasanganku Mendengkur!
- Mark-Up
- Mark-Up
- Batu Untuk Dilemparkan?
- Bahagia Bersama Firman Tuhan
- Bahagia Bersama Firman Tuhan
- Malin Kundang
- Malin Kundang
- Kesalahan Yang Sempurna
- Inti Semua Kebijaksanaan
- Padang Gurun
- Padang Gurun
- Andaikan engkau cepat bangga....
-
▼
Juni
(91)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar