Jumat, 02 Januari 2009

Firman Tuhan Meneguhkan

Ayat bacaan: Mazmur 119:28
======================
"Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu"

firman Tuhan meneguhkan, kemiskinanDalam perjalanan ke Jakarta untuk meliput event jazz besar bulan lalu saya melihat sebuah pemandangan yang kontras. Sebuah perjalanan nyaman menuju Jakarta dalam kendaraan ber-AC, melintasi jalan tol mulus yang dipenuhi mobil-mobil mewah, gedung-gedung megah di Jakarta, semua itu berbanding terbalik dengan realita gubuk-gubuk di pinggiran sungai, pengemis, pengamen di lampu merah. Sebuah kekontrasan yang nyata, ketika ada banyak yang setidaknya bisa menikmati hidup dengan kecukupan, saudara-saudara kita lainnya saat ini tengah berjuang mati-matian untuk bertahan hidup. Ketika kita berpikir bagaimana bulan depan, atau tahun depan, mereka mungkin sulit melihat bagaimana mereka harus hidup esok hari. Bagaimana mereka bisa mengais sedikit rejeki untuk mengisi perut. Pikiran saya menerawang, bagaimana seorang pencuri ayam akhirnya ditembak kakinya karena mereka harus memberi makan anak dan istrinya, disisi lain koruptor kaya menikmati "hotel prodeo", penjara dengan fasilitas mewah, full AC, televisi dan akses lainnya setelah mengemplang uang negara milyaran bahkan trilyunan. Itu gambaran hidup di dunia yang jauh dari ideal dan adil. Di Istora, ketika orang dengan gegap gempita menonton pagelaran jazz di dalam, di luar ada banyak orang berjualan dan mengemis. Pemandangan yang sungguh ironis terbentang tidak hanya disana, tapi rasanya hampir di setiap jarak pandang kita bisa melihat hal seperti itu.

Saya diteguhkan oleh sebuah firman Tuhan dalam kitab Mazmur seperti yang saya jadikan ayat bacaan hari ini. Ketika jiwa menangis karena duka hati, firman Tuhan meneguhkan. Saya segera sadar bahwa pengharapan ada dalam Kristus, Roh Kudus membimbing, dan kekuatan serta hikmat ada dari Tuhan, yang salah satunya kita peroleh lewat firman-firmanNya. Ketika kita mampu, ada banyak saudara-saudara kita yang masih sangat membutuhkan uluran tangan. Karena itu, ingatlah selalu bahwa kita bisa menjadi representasi kasih Yesus kepada sesama kita. Apapun yang kita buat untuk mereka, walau sekecil apapun, artinya kita melakukannya untuk Yesus (Matius 25:40). Dan ingat pula bahwa semua itu merupakan korban yang berkenan di hadapan Bapa. "Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah." (Ibrani 13:16).

Ada ratusan bahkan jutaan orang yang saat ini tengah bergumul dengan kesusahan dan penderitaan. Ada begitu banyak orang yang belum mengenal Yesus, masih hidup dalam ketidakpastian tanpa adanya secercah pengharapan. Mungkin bagi kita juga, ada saat-saat dimana kita bergumul dengan masalah dan kehilangan pengharapan. Tapi lihatlah ada begitu banyak pesan Tuhan dalam firman-firmanNya yang meneguhkan, dan mengingatkan kita bahwa kita tidak perlu takut jika Yesus ada beserta kita. Ayat-ayat pada kitab Mazmur 119 pun meneguhkan kita. Ketika jiwa kita "melekat pada debu", kita dihidupkan kembali lewat firman Tuhan (Mazmur 119:25). Ketika jiwa kita berduka, kita diteguhkan lewat firman Tuhan (ay 28). Ketika jalan dusta mengancam kita, kita bisa mengikuti kebenaran firmanNya (ay 29-30). Dan hati kita pun bisa menjadi lapang dan lega, dibebaskan dari segala kesesakan, jika kita menuruti firman Tuhan. (ay 32). Dalam menghadapi beban masalah seberat apapun, berpeganglah pada janji-janji Tuhan. Ada pengharapan, bimbingan dan petunjuk yang mampu menolong dalam setiap saat, dan semuanya ada dalam firman Tuhan. Berpeganglah teguh.

Firman Tuhan itu mampu menyegarkan jiwa yang kering

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari