====================
“Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya?”
Sebuah pertanyaan menggelitik.. bagaimanakah cara untuk mohon ampun pada Tuhan? Pernah pada suatu kali, ada seorang teman yang kebingungan, apa yang harus dia sebutkan kepada Tuhan dalam doanya. Bagaimana merangkai sebuah kata2 sehingga berkenan dihadapan Tuhan? apa yang harus dikatakan supaya doa itu didengar dan Tuhan mengampuni dosa2nya? Lebih jauh lagi, dalam kebingungan itu, apakah kesulitan merangkai kata2 itu malah membuat kita batal untuk berdoa?
Tuhan tidak peduli pada kehebatan kita sebagai manusia. Meskipun kita ahli dalam membuat puisi super indah, bukan berarti serta merta doa puitis kita berkenan padaNya. Tuhan Yesus sendiri mengatakan agar kita jangan bertele-tele dalam doa, seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Allah menguji hati. Dia tahu semuanya,sampai ke hal2 yang paling dalam kita sembunyikan sekalipun. Yang dibutuhkan cuma kerendahan hati, datang padaNya dan berbicaralah. Bahkan jika anda sedang dalam kondisi sangat berat dan tidak mampu berkata2, datanglah padaNya tanpa mengucapkan apapun. Yakinlah bahwa Tuhan mengerti semua permasalahan anda, Dia mendengar, dan Dia peduli. Apakah anda mampu merangkai kata indah, mampu mendeskripsikan permasalahan anda, atau anda termasuk orang yg sulit menerjemahkan isi hati, Tuhan tahu itu semua. Seperti anda datang dan memohon kasih sayang dari orang tua anda, ingin merasa tenang ketika anda berada dipelukan ibu atau ayah, seperti itulah kasih Allah pada anak2Nya.
Ya, Daud merangkai kata2 indah dalam Mazmur 51 mengenai pertobatannya, dan tidak ada salahnya jika anda mampu berbuat hal demikian. Tapi jangan jadikan itu sebagai satu2nya cara untuk bertobat dan berdoa, dan jangan berpikir bahwa doa sedemikian itulah yang berkenan dihadapan Tuhan. Jadilah diri anda sendiri, sesuai dengan siapa anda yang diciptakan Tuhan. Manusia diciptakan berbeda-beda, datanglah padaNya, berdiamlah didalam hadiratNya. Biarkan Dia memeluk anda, dan mendengar semua isi hati anda. Bapa akan selalu mencurahkan kasihNya kepada kita semua. Mari, malam ini kita ambil waktu, dan berdiam dalam hadiratNya. Rasakan kasihNya yang tak berkesudahan memberi kedamaian dan kelegaan dalam hidup kita.
Tuhan menguji hati, bukan kepintaran dan keahlian kita sebagai manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar