Seorang atheist berusaha mencari rupa-rupa alasan untuk membuktikan bahwa Allah itu sebenarnya tidak ada. Suatu saat ia berkata kepada temannya; “Jika Tuhan itu sungguh ada, aku menghendaki agar ia membuktikan kehadirannya dengan memukul diriku saat ini hingga aku mati.¨
Ia lalu menunggu beberapa saat. Karena tak ada apa-apa yang terjadi, maka ia berseru penuh rasa bangga seolah-olah ia telah mampu membuktikan kekosongan Allah; “Lihatlah... Allah tidak ada di sini. Ia tak mampu mendengarkan kata -kataku dan tak mampu membuktikan kehadiranNya.”
Seorang teman lain yang ada di situ menyeletuk memberikan tanggapan; “Teman ku... engkau baru saja membuktikan bahwa Allah itu adalah Allah yang penuh kasih, yang masih membiarkan engkau hidup dan tak menghendaki agar engkau mati dalam seketika.”
Banyak orang ingin mendapat suatu tanda agar bisa percaya. Tetapi Tuhan Yesus berkata; “Berbahagialah mereka yang tak melihat namun percaya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar