Ulangan 32:26
“TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang kepada hamba-hamba-Nya.”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 137; 2 Korintus 10; 2 Samuel 1-2
Menunggu adalah sesuatu pekerjaan manusia yang sangat membosankan, apalagi jika itu berkaitan dengan hari pembalasan Allah. Sebagai umat Kristiani, kita dituntut Allah untuk mengasihi sesama manusia. Jika ada orang yang melakukan kesalahan atau menyakiti hati kita, kita tidak boleh membalas apa yang ia atau mereka perbuat. Namun, untuk menerapkan kasih yang seperti ini dalam kehidupan sehari-hari sangatlah susah.
Joel Osteen pernah mengalami kondisi dimana ia sangat ingin untuk membalas perbuatan orang yang telah jahat kepada ia dan keluarganya. Pria yang cukup lama ia kenal telah melakukan perbuatan tidak etis terhadap dirinya dan istrinya Victoria dalam hal perjanjian bisnis. Orang tersebut tidak menepati janjinya dan berakhir dengan mencuri banyak uang mereka.
Joel dan Victoria pun tergoda untuk melakukan pembalasan kepada pria itu dan membuat kehidupannya sengsara. Dalam pikiran mereka, orang ini telah membuat mereka menderita; mengapa mereka tidak membuatnya menderita saja? Namun, Roh Kudus mengingatkan mereka untuk menyerahkan segala permasalahan tersebut kepada Tuhan. Awalnya berat, tetapi akhirnya mereka pun tunduk kepada suara tersebut.
Satu bulan..dua bulan..tiga bulan..hingga sampai beberapa tahun Joel dan Victoria tetap tidak melihat perubahan apa pun dalam situasi tersebut. Tetapi, mereka tetap mengingatkan diri mereka bahwa Tuhan adalah Tuhan yang adil. Dan ternyata hari itu tiba. Entah dari mana, Tuhan secara ajaib masuk dan mengubah keadaan itu. Dia tidak hanya mengeluarkan orang yang telah membohongi mereka dari kehidupan mereka, Dia juga membayarkan kembali dalam kelimpahan segala sesuatu yang telah diambil orang itu.
Pengalaman hidup Joel Osteen kiranya membukakan mata rohani kita bahwa jika kita tetap melakukan kebenaran di saat yang tidak memungkinkan sekalipun, segala sesuatu yang baik akan kita terima suatu saat nanti. Pada waktunya juga, orang yang pernah melukai kita akan menerima hukuman dari Tuhan. Ini bukan berarti kita senang dengan pembalasan yang Tuhan kerjakan kepada orang tersebut, tetapi ini merupakan keadilan-Nya. Apa yang ditabur seseorang itulah yang akan dituainya kelak.
Allah akan menggenapi setiap janji-Nya dalam kehidupan Anda asalkan Anda tetap taat kepada firman-Nya.
“TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang kepada hamba-hamba-Nya.”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 137; 2 Korintus 10; 2 Samuel 1-2
Menunggu adalah sesuatu pekerjaan manusia yang sangat membosankan, apalagi jika itu berkaitan dengan hari pembalasan Allah. Sebagai umat Kristiani, kita dituntut Allah untuk mengasihi sesama manusia. Jika ada orang yang melakukan kesalahan atau menyakiti hati kita, kita tidak boleh membalas apa yang ia atau mereka perbuat. Namun, untuk menerapkan kasih yang seperti ini dalam kehidupan sehari-hari sangatlah susah.
Joel Osteen pernah mengalami kondisi dimana ia sangat ingin untuk membalas perbuatan orang yang telah jahat kepada ia dan keluarganya. Pria yang cukup lama ia kenal telah melakukan perbuatan tidak etis terhadap dirinya dan istrinya Victoria dalam hal perjanjian bisnis. Orang tersebut tidak menepati janjinya dan berakhir dengan mencuri banyak uang mereka.
Joel dan Victoria pun tergoda untuk melakukan pembalasan kepada pria itu dan membuat kehidupannya sengsara. Dalam pikiran mereka, orang ini telah membuat mereka menderita; mengapa mereka tidak membuatnya menderita saja? Namun, Roh Kudus mengingatkan mereka untuk menyerahkan segala permasalahan tersebut kepada Tuhan. Awalnya berat, tetapi akhirnya mereka pun tunduk kepada suara tersebut.
Satu bulan..dua bulan..tiga bulan..hingga sampai beberapa tahun Joel dan Victoria tetap tidak melihat perubahan apa pun dalam situasi tersebut. Tetapi, mereka tetap mengingatkan diri mereka bahwa Tuhan adalah Tuhan yang adil. Dan ternyata hari itu tiba. Entah dari mana, Tuhan secara ajaib masuk dan mengubah keadaan itu. Dia tidak hanya mengeluarkan orang yang telah membohongi mereka dari kehidupan mereka, Dia juga membayarkan kembali dalam kelimpahan segala sesuatu yang telah diambil orang itu.
Pengalaman hidup Joel Osteen kiranya membukakan mata rohani kita bahwa jika kita tetap melakukan kebenaran di saat yang tidak memungkinkan sekalipun, segala sesuatu yang baik akan kita terima suatu saat nanti. Pada waktunya juga, orang yang pernah melukai kita akan menerima hukuman dari Tuhan. Ini bukan berarti kita senang dengan pembalasan yang Tuhan kerjakan kepada orang tersebut, tetapi ini merupakan keadilan-Nya. Apa yang ditabur seseorang itulah yang akan dituainya kelak.
Allah akan menggenapi setiap janji-Nya dalam kehidupan Anda asalkan Anda tetap taat kepada firman-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar