Ayat bacaan: Roma 6:12
=================
"Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya."
Ketika kecil ibu saya selalu mengingatkan saya agar tidak menggaruk bekas gigitan nyamuk. Pada waktu itu saya tidak mengerti betul-betul mengapa saya tidak boleh menggaruknya. Bukankah kalau gatal yang paling enak itu digaruk? Maka diam-diam pun saya terus menggaruk tanpa sepengetahuan ibu saya. Yang terjadi adalah bekas-bekas hitam yang ternyata membutuhkan waktu lama untuk hilang. Jika mengikuti keinginan kita, tentu kita ingin menggaruk terus ketika merasa gatal. Bahkan tidak jarang kita kebablasan dalam menggaruk hingga luka. Tapi lihatlah bahwa seandainya tidak luka pun bekas-bekasnya bisa lama hilang, belum lagi jika infeksi karena luka. Setelah itu saya mengerti bahwa apa yang diingatkan ibu saya itu ternyata benar, untuk kebaikan saya. Itu saya ingat terus hingga hari ini, sehingga jika digigit nyamuk saya langsung mengoleskan balsam atau setidaknya mencucinya agar rasa gatalnya mereda.
Sebuah dosa pun bisa memberi akibat seperti itu. Dosa sering mengintai dari hal-hal yang justru terlihat enak atau nikmat bagi daging kita. Sekali kita terlena akan kenikmatan-kenikmatan di mana ada dosa bersembunyi di dalamnya, maka akibatnya bisa fatal, apalagi ketika sudah terlanjur menghujam begitu dalam dan menyebar menguasai kita. Sesungguhnya ini adalah hal yang sangat serius untuk diperhatikan. Karena itulah Paulus dengan panjang lebar mengingatkan hal ini dalam suratnya untuk jemaat Roma. Memang benar, "di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah" (Roma 5:20), tetapi jangan pernah jadikan itu sebagai alasan untuk terus membiarkan dosa memasuki diri kita. Dan Paulus pun memberi pertanyaan retoris. "Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?" (6:1). Jawabannya tentu saja tidak. "Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?" (ay 2). Kita harus ingat bahwa kita telah dibaptis dalam Kristus, dikuburkan bersama-sama dengan Dia agar kita juga dibangkitkan oleh kemuliaan Bapa bersama-sama Yesus. (ay 3-4). Paulus juga mengingatkan, "Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa." (ay 6). Lihatlah bahwa sesungguhnya tidak ada alasan lagi bagi kita untuk terus menerus takluk pada godaan dosa, karena dengan "mati" itu artinya kita pun telah bebas dari dosa. (ay 7). Dosa seharusnya tidak lagi punya kuasa apa-apa kepada kita karena kita sudah menyalibkan manusia baru kita dan telah menjadi ciptaan baru, kecuali kita terus membuka diri bagi dosa-dosa itu untuk masuk. Singkatnya, dosa tidak lagi bisa berkuasa atas kita, kecuali kita mengijinkannya.
Maka kita pun bisa melihat nasihat Paulus agar kita menjaga benar-benar diri kita. "Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya." (ay 12). Firman Tuhan pun mengingatkan kita, "dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis." (Efesus 4:27). Perhatikanlah bahwa meski jelas dikatakan bahwa dosa tidak lagi bisa menguasai kita, tetapi jika kita membuka celah mengijinkannya masuk maka dosa itu bisa kembali berkuasa atas diri kita. Jika dosa itu berkuasa, kita pun akan terjebak untuk terus menuruti keinginan-keinginannya, dan itu akan berakibat buruk bahkan bisa fatal bagi kita. Senada dengan itu Yakobus pun mengingatkan kita agar tidak terjebak oleh keinginan-keinginan kita sendiri, terseret dan terpikat olehnya karena terus mengejar kenikmatan. Perhatikan kata-kata Yakobus selanjutnya: "Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (ay 15). Maut. Dan itu kekal. Itulah yang akan menjadi akibatnya apabila kita terus menuruti keinginan-keinginan dari dosa. Kita harus bisa mengatakan "stop" pada dosa-dosa itu untuk terus memiliki taring atas kita. Kita harus tegas menolak dosa untuk berkuasa atas tubuh kita dan menyadari betul sebuah kehidupan yang baru sebagai ciptaan baru seperti yang telah Dia anugerahkan bagi kita.
Tidak semua yang nikmat itu baik ujungnya. Kita harus benar-benar memperhatikan apapun yang kita lakukan dengan cermat. Gatal akan terasa sangat nikmat ketika digaruk, tetapi dampaknya bisa buruk bagi kulit maupun kesehatan kita. Begitu pula halnya dengan dosa yang mungkin awalnya terasa nikmat namun akibatnya bisa sangat buruk bagi masa depan kita tidak saja di bumi ini tetapi juga pada kehidupan selanjutnya yang kekal nanti. Dosa tidak lagi punya tempat bagi kita, itulah yang seharusnya menjadi bagian hidup kita setelah menjadi ciptaan baru.
Say no to the temptation of sins
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2011
(1879)
-
▼
Mei
(160)
- Akses yang Sama
- Mengemudi Dalam Kegelapan
- Mengemudi Dalam Kegelapan
- 1Juni - Kis 17:15.22-18:1; Yoh 16:12-15
- 1Juni - Kis 17:15.22-18:1; Yoh 16:12-15
- 31 Mei - Rm 12:9-16b; Luk 1:39-56
- 31 Mei - Rm 12:9-16b; Luk 1:39-56
- Kisah 25 Sen
- Kisah 25 Sen
- Kesempatan Menjalani Hidup
- 30 Mei - Kis 16:11-15; Yoh 15:26-16:4a
- 30 Mei - Kis 16:11-15; Yoh 15:26-16:4a
- Jalan yang Bergelombang
- Dengan Pengharapan
- Dengan Pengharapan
- Semangat Keberhasilan
- Hati Lapang
- Hati Lapang
- Mg Paskah VI - Kis 8:5-8.14-17; 1Ptr 3:15-18; Yoh ...
- Mg Paskah VI - Kis 8:5-8.14-17; 1Ptr 3:15-18; Yoh ...
- Menemukan Kepuasan
- 28 Mei - Kis 16:1-10; Yoh 15:18-21
- 28 Mei - Kis 16:1-10; Yoh 15:18-21
- 27 Mei - Kis 15:22-31; Yoh 15:12-17
- 27 Mei - Kis 15:22-31; Yoh 15:12-17
- Universe of Humanity
- Universe of Humanity
- Bersahabat Karena Status
- Tuhan Tidak Pernah Terlalu Sibuk
- Tuhan Tidak Pernah Terlalu Sibuk
- Telur dan Balon
- 26 Mei - Kis 15:7-21; Yoh 15:9-11
- 26 Mei - Kis 15:7-21; Yoh 15:9-11
- 25 Mei - Kis 15:1-6; Yoh 15:1-8
- 25 Mei - Kis 15:1-6; Yoh 15:1-8
- Harta yang Menghancurkan
- Harta yang Menghancurkan
- Menata Berkat
- Tidak Terlhat
- Tidak Terlhat
- 24 Mei - Kis 14:19-28; Yoh 14:27-31a
- 24 Mei - Kis 14:19-28; Yoh 14:27-31a
- 23 Mei - Kis 14:5-18; Yoh 14:21-26
- 23 Mei - Kis 14:5-18; Yoh 14:21-26
- Tidak Bisa Direbut
- Katakan Stop
- Katakan Stop
- Potensi Seorang Anak
- Burung Gagak dan Sebuah Kendi
- Kekayaan, Kesuksesan dan Kasih Sayang
- Tidak Bisa Direbut
- Pikiran Positif (2)
- Pikiran Positif (2)
- Minggu Paskah V - Kis 6:1-7; 1Ptr 2:4-9; Yoh 14:1-12
- Minggu Paskah V - Kis 6:1-7; 1Ptr 2:4-9; Yoh 14:1-12
- 21 Mei - Kis 13:44-52; Yoh 14:7-14)
- 21 Mei - Kis 13:44-52; Yoh 14:7-14)
- Pikiran Positif (1)
- Pikiran Positif (1)
- Ketika Banjir Melanda
- Kuasa di Balik Puji-Pujian
- Kuasa di Balik Puji-Pujian
- Rumah di Surga
- 20 Mei - Kis 13:26-33; Yoh 14:1-6
- 20 Mei - Kis 13:26-33; Yoh 14:1-6
- Menjaga Nama Baik
- Menjaga Nama Baik
- 19 Mei - Kis 13:13-25; Yoh 13:16-20
- 19 Mei - Kis 13:13-25; Yoh 13:16-20
- 18 Mei - Kis 12:24-13:5a; Yoh 12:44-50
- 18 Mei - Kis 12:24-13:5a; Yoh 12:44-50
- Buah Yang Asam
- Buah Yang Asam
- Pertolongan yang Tak Terduga
- Mengubah Masa Depan
- Ragi Orang Farisi
- Ragi Orang Farisi
- Melakukan Kebenaran Saat Situasi Menyakitkan
- 17 Mei - Kis 11:19-26; Yoh 10:22-30
- 17 Mei - Kis 11:19-26; Yoh 10:22-30
- Berhasil
- Berhasil
- 16Mei - Kis 11:1-18; Yoh 10:11-18
- 16Mei - Kis 11:1-18; Yoh 10:11-18
- Antara Berkata dan Didengar
- Mg Paskah IV (Mg Panggilan) : Kis 2:14.36-41; 1Ptr...
- Mg Paskah IV (Mg Panggilan) : Kis 2:14.36-41; 1Ptr...
- Antara Berkata dan Didengar
- Bertanya pada Pribadi yang Tepat
- Bintang di Langit
- Bintang di Langit
- 13 Mei - Kis 9:1-20; Yoh 6:52-59)
- 13 Mei - Kis 9:1-20; Yoh 6:52-59)
- 14 Mei - Kis 1:15-17.20-26; Yoh 15:9-17
- 14 Mei - Kis 1:15-17.20-26; Yoh 15:9-17
- Boys Don't Cry
- Tidak Perlu ke Gereja?
- Boys Don't Cry
- Tidak Perlu ke Gereja?
- 13 Mei - Kis 9:1-20; Yoh 6:52-59
-
▼
Mei
(160)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar