Ayat bacaan: Yesaya 26:3
=====================
"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya."
Mungkin teman-teman masih ingat, saya pernah bercerita bahwa saya terlahir sebagai orang yang mudah stres. Dulu saya selalu menghadapi sesuatu secara berlebihan, artinya yang belum jelas sekalipun mudah membuat saya stres. Padahal seringkali setelah dihadapi, hasilnya tidak se"menakutkan" apa yang saya pikir sebelumnya. Tapi namanya sifat, tetap saja saya berulang-ulang mengalaminya. Saya selalu takut melakukan hal baru. Bayangkan betapa capainya diteror perasaan stres, cemas, khawatir dan sebagainya seperti itu, padahal apa yang dihadapi terkadang tidak serius-serius amat. Ditambah lagi saya adalah tipe orang yang perfeksionis, maka semakin bertambah-tambah lah tekanan bagi saya dalam melakukan atau menghadapi apapun dalam perjalanan hidup. Yang seperti itu jelas tidak baik. Tidak hanya membuat lelah diri sendiri, namun juga bisa menjadi pintu masuk berbagai macam penyakit. Stroke,darah tinggi, depresi, jantung, atau kanker, seringkali muncul akibat stres yang berlebihan. Untunglah, puji Tuhan, saya mengenal Yesus beberapa tahun yang lalu, dan sejak saat itu saya secara perlahan diubahkan. Dulu dan sekarang, bahkan nanti, yang namanya masalah, kesulitan dan lain-lain tidak akan pernah berhenti datang. Apakah saya sekarang sibuk? ya. Apakah sekarang saya saat ini bebas dari kesulitan dan masalah 100%? Sama sekali tidak. Seperti anda juga, saya punya banyak masalah dalam hidup ini. Apakah ada hal-hal yang sulit dihadapi dalam pekerjaan? Banyak. Namun sikap saya menghadapi itu semua berbeda antara dulu dan sekarang. Saat ini ditengah banyaknya tekanan, masalah dan kesulitan, saya punya damai sejahtera, bahkan sukacita. Itu ada di dalam diri saya, yang membuat saya bisa jauh lebih tenang menghadapi kendala apapun dalam hidup. Saya tidak perlu khawatir, sebab ada Tuhan yang selalu ada bersama saya dalam setiap masalah yang saya hadapi. Bagaimana saya tahu Tuhan itu ada bersama saya? Sebab saya merasakan ketenangan pikiran dan damai sejahtera di hati. Haleluya!
Dalam hidup ini, kita akan senantiasa berhadapan dengan ribuan ketidakpastian. Mungkin ada diantara kita saat ini yang tengah berada dalam kondisi sulit. Ada banyak hal sulit dalam hidup, itu wajar dan boleh-boleh saja. Namun apabila kita selalu berjalan bersama Tuhan, jika kita mengenal pribadi Tuhan, jika kita percaya akan janji-janjiNya dan selalu taat mengikuti kehendakNya, maka kita akan tetap memiliki ketenangan pikiran dan damai sejahtera dalam hati kita. Saya merasakannya sendiri, dan saya rindu untuk membagikan ini kepada teman-teman. Saat ini justru tekanan-tekanan dalam pekerjaan membutuhkan keseriusan yang sebenarnya jauh lebih sulit dibanding apa yang saya alami dulu sebelum bertobat, namun saat ini saya memiliki ketenangan dan damai sukacita sehingga saya bisa mengadapi masalah-masalah itu satu persatu dengan tenang. Apa kuncinya? Saya percaya akan kebenaran firman Tuhan sepenuhnya. Ayat bacaan hari ini jelas menjelaskan hal itu. "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya."(Yesaya 26:3). Dalam beberapa pasal berikutnya, Yesaya kembali berkata "dimana ada kebenaran disitu akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran adalah ketenangan dan ketenteraman." (Yesaya 32:17). Ya, ada korelasi antara kebenaran firman Tuhan dengan damai sejahtera, ketenangan dan ketentraman. Kita akan sulit hidup dengan perasaan stres, takut, atau cemas setiap saat. Tapi bagi orang percaya, bagi anak-anakNya yang selalu hidup seturut kehendak Allah, Allah menghadiahkan kita dengan damai sejahtera dan ketenangan, sesuatu yang tidak akan bisa kita beli dengan uang atau apapun juga.
Damai sejahtera sejati hanya berasal dari Allah. Artinya, Tuhan sanggup mengaruniakan damai sejahtera dan ketenangan untuk mengubah diri kita. Sifat yang sudah turun temurun sekalipun bukan menjadi faktor penghalang, karena Allah sanggup bekerja secara luar biasa untuk merubah kita menjadi manusia baru. Dengarlah apa kata Yesus. "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yohanes 14:27). Demikian janji Yesus, dan hal itu pasti Dia genapi. Jika saya bisa mendapatkan ketenangan dan damai sukacita yang berasal daripadaNya, berbeda dari apa yang bisa diberikan dunia lewat berbagai fasilitas dan harta benda, saya percaya anda pun bisa mendapatkannya. Dalam pembuka salah satu suratnya, Petrus mengatakan demikian: "Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita." (2 Petrus 1:2). Pengenalan akan Allah dan Yesus akan membuat kita dilimpahi oleh kasih karunia dan damai sejahtera.
Pikiran dan perasaan adalah salah satu titik lemah kita yang paling rentan. Apakah kita berpikir akan beratnya masalah, apakah kita fokus pada kesulitan, apakah kita stres, cemas, depresi, atau berpikir negatif terhadap segala sesuatu atau setiap orang, semua itu bisa meracuni pikiran kita sehingga lama-lama kita tidak lagi merasakan damai di hati kita, ketenangan di pikiran, apalagi sukacita. Betapa ironisnya jika kita yang sudah percaya masih juga terus dihantui masalah pikiran dan perasaan seperti ini. Seperti apa yang dikatakan Paulus, kita harus bisa memusatkan pikiran kita pada Yesus, sumber Damai Sejahtera. "..Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" (2 Korintus 10:5b). Tuhan sudah menyediakan damai sejahtera dan ketenangan pikiran bagi kita, yang akan memampukan kita untuk menghadapi segala sesuatu tanpa kehilangan sukacita. Yang dibutuhkan adalah iman kita untuk percaya kepadaNya dengan sepenuh hati. Tidak ada janji Tuhan yang tidak Dia genapi.Akan selalu ada situasi sulit dalam hidup kita. Namun kita akan senantiasa tenang jika kita percaya pada Tuhan, karena Tuhan membekali kita dengan damai sejahtera dan ketenangan. Tuhan punya rencana untuk setiap kehidupan kita, dan tidak ada satupun yang tidak sempurna. Tetaplah berada dalam jalanNya, berjalanlah sesuai kehendakNya, dan terimalah damai sejahtera sejati yang berasal dari Tuhan.
Tidak ada tempat bagi stres dan cemas karena Tuhan menyediakan damai sejahtera dan ketenangan yang penuh sukacita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2009
(1366)
-
▼
Mei
(94)
- Jinak-Jinak Merpati
- I'm Nothing Without God
- I'm Nothing Without God
- Menyikapi Kemerdekaan
- Menyikapi Kemerdekaan
- Trust His heart
- Mengajarkan Firman Tuhan Pada Anak
- MENCARI TUHAN SETIAP WAKTU
- Say No to Batu Sandungan!
- Say No to Batu Sandungan!
- Tuhan Menguatkan
- Tuhan Menguatkan
- Fungsi Ayah Dalam Keluarga
- Fungsi Ayah Dalam Keluarga
- Kreatiflah
- Kreatiflah
- Pendisiplinan Tuhan
- Pendisiplinan Tuhan
- Kematian Hati"
- Jadilah Pemimpin, Bukan Boss.
- Kisah Si Ayam dan Si Babi
- Gosip !!
- Kebahagiaan Diperoleh Dari Memberi
- Berikan Yang Terbaik
- Berikan Yang Terbaik
- Segera Membekap Mulut
- Segera Membekap Mulut
- Diberkati Untuk Memberkati
- Diberkati Untuk Memberkati
- BERJUANG MERAIH PENGHARAPAN
- Untung Tuhan Tidak Pernah Menyerah
- No Retreat!
- Kejujuran
- Kenaikan
- Kenaikan
- Menurut Keputusan Tuhan
- Menurut Keputusan Tuhan
- Pendengar Yang Baik
- Pendengar Yang Baik
- Manusia Sebagai Objek Kasih
- Manusia Sebagai Objek Kasih
- PERCAYA LEBIH DULU
- MILIKI DASAR YANG KOKOH
- Perempuan Bunga dan Kearifan Cinta
- Damai Sejahtera Sejati Dari Tuhan
- Damai Sejahtera Sejati Dari Tuhan
- Membangun Kehidupan di Atas Dasar yang Kokoh
- Membangun Kehidupan di Atas Dasar yang Kokoh
- From RHO-ers: "Perjalanan Iman"
- From RHO-ers: "Perjalanan Iman"
- BERONTAK ATAU BERSERAH
- Bahasa Cinta
- Cara Memperoleh Kebahagiaan
- Ternyata Ayah itu MENAKJUBKAN! !!!
- Kesaksian: "Use Me or Take Me, God.."
- Kesaksian: "Use Me or Take Me, God.."
- From RHO-ers: "Kemenangan Mutlak dalam Pencobaan"
- From RHO-ers: "Kemenangan Mutlak dalam Pencobaan"
- Telepon Ke Rumah Tuhan
- Kisah Sebuah Jam
- Kesaksian: ”Terima kasih TUHAN untuk pelajarannya..”
- Kesaksian: ”Terima kasih TUHAN untuk pelajarannya..”
- Kesaksian: Harga Kejujuran di Mata Tuhan
- Kesaksian: Harga Kejujuran di Mata Tuhan
- Kalajengking
- The Man Behind "How Great Is Our God"
- Yang Penting Rasanya Bung: Kematangan Pribadi Kita...
- Introspeksi dan Evaluasi
- Introspeksi dan Evaluasi
- Melangkah Dengan Iman
- Melangkah Dengan Iman
- Berlatihlah
- Berlatihlah
- THE WOMEN IN MY CIRCLE
- "Sebelas Sikap yang Harus Dihindari
- Berhenti Mencoba
- Inner Beauty
- Inner Beauty
- Jamur Beracun
- Jamur Beracun
- Kesempatan Kedua
- Kesempatan Kedua
- Twenty Things to Remember
- Tuhan Tidak Akan Lupa
- Tuhan Tidak Akan Lupa
- Siapakah Susan Boyle?
- Jika Ya, Katakan Ya
- Jika Ya, Katakan Ya
- Memberi Atas Dasar Kasih
- Memberi Atas Dasar Kasih
- Doing the Work that You Love
- Tertindas Itu Ada Baiknya
- Tertindas Itu Ada Baiknya
- SAHABAT SEJATI
-
▼
Mei
(94)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar