Ayat bacaan: 1 Korintus 15:14
========================
"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu."
Bangkitkah Yesus? Sebuah pertanyaan yang sering menjadi pro dan kontra di dunia ini. Keraguan tidak hanya meliputi saudara-saudara kita yang belum percaya, namun tidak jarang di kalangan pengikut Yesus sendiri pun ada yang meragukan. Sejarah kematian dan kebangkitan Yesus memang tidak akan habis-habisnya untuk dibahas. Kisah ini bisa merupakan "the greatest gift of all", sebuah anugrah terbesar sepanjang sejarah manusia. Tapi coba bayangkan, betapa kejam seandainya kisah ini hanya cerita bohong, maka iman Kekristenan pun akan serta merta luluh lantak. Akan ada begitu banyak orang yang harus binasa dari satu masa ke masa lainnya karena sebuah bentuk kebohongan. Tidak heran ada begitu banyak orang yang terus mencari bukti-bukti kebenaran dari kebangkitan Yesus. Padahal seharusnya Alkitab sudah cukup untuk menjadi bukti yang sangat nyata dari kebangkitanNya.
Alkitab mencatat adanya penampakan Yesus di hadapan banyak orang setelah kebangkitanNya. Dimulai dari kemunculanNya di depan Maria Magdalena, di depan murid-muridNya, bahkan ada banyak diantara tentara Romawi yang menyaksikan kuburan Yesus telah kosong. Mengenai kuburan kosong ini, mari kita baca apa yang terjadi saat itu dalam Lukas 23:56-24:12. Ketika para wanita (Dalam Markus 16:1 disebutkan Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus serta Salome) mendatangi kuburan Yesus pada hari Minggu untuk membawa rempah-rempah. Dan apa yang mereka lihat? Ternyata mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. (Lukas 24:2-3). Dan di saat mereka sedang bingung, muncullah dua sosok berdiri di dekat mereka dengan pakaian yang berkilau-kilau. (ay 4). Ayat berikutnya berbunyi seperti berikut: "Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit." (ay 5-6a). Ya, Yesus bangkit! Kuburan yang kosong, kehadiran "orang" berpakaian berkilau-kilau yang menyatakan kebangkitan Kristus, serta penampakan di depan banyak orang, itu semua menggambarkan dengan jelas betapa kuasa maut tidak mampu mengalahkan kuasa Tuhan Yesus.
Mari kita mundur sedikit ke belakang sebelum kuburan itu kosong. Dalam Matius 27:62-66 disana dijelaskan bahwa kuburan Yesus itu dijaga ketat oleh para tentara Romawi beserta imam-imam kepala dan orang-orang Farisi. Mereka khawatir, murid-murid Yesus akan mencuri mayatNya dan berkata seolah-olah Yesus sudah bangkit. Apa yang terjadi adalah, tidak peduli bagaimana ketatnya penjagaan sekalipun, kuasa manusia bahkan kuasa maut sekalipun tidak mampu mengalahkan kuasa Tuhan. Seperti yang telah dinubuatkan, Tuhan Yesus benar bangkit.
Alkitab mencatat banyak saksi mata yang menceritakan bahwa mereka bertemu dengan Yesus yang sudah bangkit. Lebih jauh lagi, kita mengetahui betapa takutnya murid-murid Yesus ketika Dia ditangkap dan disalibkan, sehingga mereka berdiam di tempat-tempat yang tersembunyi. Tapi lihatlah apa yang terjadi setelah kebangkitan Yesus. Mereka mendadak memiliki keberanian luar biasa untuk mewartakan kabar gembira, bahkan hingga mati dalam iman mereka akan Kristus. Sebagai manusia biasa, rasanya tidak mungkin ada orang yang bisa berubah drastis secara instan jika mereka tidak menyaksikan sesuatu yang luar biasa, menyaksikan sebuah kebenaran tepat di depan mata mereka. Itulah yang terjadi. Betapa kebangkitan Kristus meningkatkan iman mereka secara drastis sehingga berani mewartakan firman Tuhan meski dengan mengorbankan nyawa sekalipun.
"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu." (1 Korintus 15:14). Semua iman kita akan sia-sia jika ternyata Yesus tidak bangkit. "Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus--padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan." (ay 15). "Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus." (ay 17-18). Jika kebangkitan Yesus tidak terjadi, maka orang-orang Kristen akan tetap hidup dalam dosa. Semua akan menjadi sia-sia dan kita akan binasa. Tapi haleluya, puji Tuhan, kenyataannya adalah sebagai berikut: "Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal." (ay 20). Iman kita tidak akan pernah berakhir sia-sia, semua menjadi nyata karena kebangkitan Yesus. Paulus lebih lanjut menjelaskan bahwa pada suatu hari nanti, semua orang yang beriman dan percaya kepada Yesus juga akan mengalami sebuah kebangkitan yang sama seperti kebangkitanNya. "Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus." (ay 22).
Bagaimana iman kita saat ini? Apakah iman kita hanya berupa kuburan kosong, tanpa pengharapan, dan bukan berorientasi pada kebangkitan Kristus? Apakah kita lebih mementingkan upaya-upaya pembuktian secara ilmiah daripada berperan menjadi agen-agen Kristus yang membawa terang dan garam ditengah keluarga, teman dan masyarakat, yang bisa membuktikan adanya perbedaan nyata dalam kehidupan ketika kita mengimani Yesus sebagai Sang Juru Selamat? Sadarilah bahwa kebangkitan Kristus membuktikan bahwa iman kepercayaan kita tidaklah sia-sia. Demikian pula apa yang ditebus Kristus di atas kayu salib pun jangan sampai kita sia-siakan. Kematian dan kebangkitan Kristus merupakan esensi yang paling penting dalam iman kekristenan. Memperingati Paskah tahun ini, jadilah agen-agen perubahan yang mampu menghadirkan Kristus secara nyata di tengah dunia tanpa pengharapan.
Jadikan makna kebangkitan Kristus sebagai dasar pengharapan akan iman kita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2009
(1366)
-
▼
April
(97)
- Bahasa Kasih
- Bahasa Kasih
- Masihkah Perlu Gengsi dalam Hidup?
- Mengingini Milik Orang Lain
- Mengingini Milik Orang Lain
- Hari-hari baik
- Hidup Nyaman Dalam Dosa
- Hidup Nyaman Dalam Dosa
- Sesal Kemudian Tak Berguna
- Sesal Kemudian Tak Berguna
- Always have a Dream
- Makan Malam Berkesan
- Sentuhlah Aku
- Saved By An Angel
- Saved By An Angel
- Tetap Berkecukupan
- Hidup Ini Singkat
- Hidup Ini Singkat
- Jangan Merasa Kesal
- Shiny, Happy People
- Shiny, Happy People
- POSITIVE MIND SET
- Jangan Bimbang
- Jangan Bimbang
- You and God
- 1 Jam tanpa dosa
- Harakiri
- Harakiri
- No Mountain Is Too High To Reach
- Kembali ke jalan Tuhan
- Melihat Sisi Menarik
- Melihat Sisi Menarik
- Dilambatkan
- Mau atau Tidak
- Mau atau Tidak
- TUHAN BEKERJA DI ATAS KELEMAHAN KITA
- Apa arti hidup saya?
- KEGELAPAN DI ANTARA BINTANG-BINTANG
- Penipu
- Penipu
- Jangan Fokus Pada Resiko
- Jangan Fokus Pada Resiko
- Let God Guide You
- Mempergunakan Talenta
- Mempergunakan Talenta
- Why Don't We Pray
- Tahta Untuk Sang Putri
- Hidup Baik di Tengah Masyarakat
- Hidup Baik di Tengah Masyarakat
- Indah Pada Waktunya
- Indah Pada Waktunya
- MENJAGA LIDAH
- HANYA SEBUAH KELING
- The World's Greatest Dad
- The World's Greatest Dad
- Aku Bertanya Kepada Tuhan
- Orang Samaria Yang Murah Hati
- Orang Samaria Yang Murah Hati
- Kebangkitan Yesus
- Kebangkitan Yesus
- Persahabatan
- Yesus Buka Jalan
- Yesus Buka Jalan
- Bukakanlah Aku Pintu-Pintu Malam - Supernova Kita
- Ruwet Tapi Indah
- Sudah Selesai
- Sudah Selesai
- Bunga Berduri Yang Indah
- Cara Daniel Menghadapi Masalah
- Cara Daniel Menghadapi Masalah
- Seperti Anjing Yang Menggigit Tulang
- Perpisahan yang Elegik?
- Menghadapi Tuduhan
- Menghadapi Tuduhan
- Sebuah Koin Penyok
- Meneladani Kesabaran Cha
- Meneladani Kesabaran Cha
- ANDAI BISA MEMILIH
- Sst..Saya Sedang Ujian
- Sst..Saya Sedang Ujian
- WANITA PENDARAHAN 12 TAHUN
- Tuhan Telah Mati dan Kitalah Penontonnya
- Diberkati Untuk Memberkati
- Diberkati Untuk Memberkati
- Cinta Kasih di Hati
- Rumah Tua
- Bagi Allah segala sesuatu mungkin
- Tuhan Pelihara Kita
- Tuhan Pelihara Kita
- Why...?
- Why...?
- 40 Do and Don't
- Sikap Hati Ayub
- Sikap Hati Ayub
- Sikap Hati Yusuf
- Sikap Hati Yusuf
- Kisah si Anne yang menyentuh
-
▼
April
(97)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar