I AM A SIMPLE MAN, Merenungkan Akhir Waktu
Saya tak menyangka lagu ini, I am a simple man, menemani saya menyelesaikan hari-hari terakhir di tahun 2008, sebuah lagu yang sebenarnya mengawali melodrama keluaran tahun 2007, Reign Over Me. Adalah Charlie Fineman, pria soliter, yang mengurung hidupnya di kamar dengan video game dan musik, lalu menyusuri jalan-jalan kota dengan motor kecilnya plus earphone music yang selalu melekat di telinga. Tingkah aneh terjadi setelah ia kehilangan keluarganya, istri dan tiga anak pada peristiwa 9/11. Peran ini sangat berhasil dilakoni aktor kawakan Adam Sandler. Ia mengurung diri dari masa lalu yang pahit dan bahkan siapapun yang bisa mengingatkannya kembali pada tragedi itu. Namun adakah manusia yang dapat menanggung sendiri tragedi masa lalu untuk membangun hidup yang bahagia? Charlie Fineman pun tidak, dan dia sebenarnya bercerita tentang semua kita.
Secara tak sengaja, Alan Jhonson (yang dimainkan aktor kulit hitam Don Cheadle), seorang dokter gigi yang pernah menjadi sahabat Charlie waktu di colloge berjumpa dengannya di jalanan. Alan sendiri, meski sudah hidup berkecukupan tetap merasa hidupnya belum penuh. Perjumpaan yang tak sengaja itu lalu membawa Alan mengenal lebih dekat hidup Charlie dan betapa ia menyadari menyelamatkan Charlie dari hidupnya yang nyaris hancur adalah jalan-jalan sederhana menemukan kembali kebahagiaan otentik yang ia rindukan. Ia bahkan mempertaruhkan profesinya sendiri akibat tingkah Charlie yang aneh, dan semua demi Charlie, agar dia mau kembali pada ingatan, kembali menemukan sejarah dan hidupnya, kembali berdamai dengan masa lalunya…
Pesan lagu I am simple man berikut ini menghentak-hentak jantung saya: I just want to hold you, I don’t want to hold you down, i can’t make it alone…seperti menyerukan rintihan Charlie yang berusaha menghadapi masa lalunya yang pahit, dan juga seperti bercerita tentang banyak orang di antara kita yang minta untuk dimengerti, ditemani untuk menanggung masa lalu yang pahit dan tak mengenakkan. Lirik menjelaskannya…I can’t make it alone, aku tak bia menanggungnya sendiri…Dan betapa, persahabatan, lingkaran orang-orang dekat sungguh penting untuk menemukan kembali kenyataan bahwa kita berharga, kita dicinta dan dimengerti.
I can’t make it alone, tanpa yang lain, tanpa seorang yang meneguhkan bahwa kita berharga, kita pantas dan layak dicintai, mustahil kita menanggung sendiri masalah kita. Pun hidup terasa tak lengkap tanpa ada orang yang mengatakan dan secara konkret menunjukkan bahwa kita tidak tengah sendiri. Film yang diangkat dari kearifan hidup manusia ini rasanya bagus menginspirasi kita merenungkan waktu dan tahun yang sebentar lagi berganti.
Menerima, memahami dan mensyukuri masa lalu adalah sikap yang pantas diambil, pun jika itu adalah tragedi seperti cerai, kematian, atau bentuk kehilangan lainnya. Diterima karena itu bagian dari hidup kita, yang melengkapi kenyataan sebagai manusia. Kacah yang pecah bahkan memberi ribuan kilau dibandingkan kaca yang utuh. Dipahami karena dengan demikian kita makin bertumbuh matang, makin tangguh menghadapi kenyataan yang jauh lebih berat. Disyukuri karena Tuhan tidak meninggalkan kita sendiri…Ada pepatah romawi kuno yang bagus, sol omnibus lucet, matahari bersinar bagi semua. Tuhan melalui sahabat-sahabat dekat dan mereka yang berkehendak baik bagaikan sinar yang menerangi kita, membantu kita melihat hidup kita tetap bercahaya, tetap berharga bagaikan serpihan-serpihan kaca itu.
Jika anda sempat melihat film ini nantinya, rasanya peting pula merenungkan tokoh Alan Jhonson, menjadi sahabat yang peduli yang tetap berikhtiar mencari dan menyelamatkan yang hilang. Akhirnya bersama Guiness, Gordon Spark, cocacola, Fanta, yang menemani obrolan malam kita di akhir tahun, kita bersujud pada Tuhan bersyukur atas sejarah kita yang indah bahkan dalam semua tragedinya. Dan seperti botol minuman yang dikocok-kocok lalu dibuka dan menyemburkan buih segar, semoga hidup anda di tahun yang baru siap dicurahkan bagi mereka yang terlalu sulit menanggung sendiri penderitaan mereka. I think, it is one of the meaning how to live simply…
Selamat Meninggalkan tahun 2008 yang indah dan Selamat Menyambut Tahun Baru 1 Januari 2009…
Salam dari Kamerun
Ronald,sx
Saya tak menyangka lagu ini, I am a simple man, menemani saya menyelesaikan hari-hari terakhir di tahun 2008, sebuah lagu yang sebenarnya mengawali melodrama keluaran tahun 2007, Reign Over Me. Adalah Charlie Fineman, pria soliter, yang mengurung hidupnya di kamar dengan video game dan musik, lalu menyusuri jalan-jalan kota dengan motor kecilnya plus earphone music yang selalu melekat di telinga. Tingkah aneh terjadi setelah ia kehilangan keluarganya, istri dan tiga anak pada peristiwa 9/11. Peran ini sangat berhasil dilakoni aktor kawakan Adam Sandler. Ia mengurung diri dari masa lalu yang pahit dan bahkan siapapun yang bisa mengingatkannya kembali pada tragedi itu. Namun adakah manusia yang dapat menanggung sendiri tragedi masa lalu untuk membangun hidup yang bahagia? Charlie Fineman pun tidak, dan dia sebenarnya bercerita tentang semua kita.
Secara tak sengaja, Alan Jhonson (yang dimainkan aktor kulit hitam Don Cheadle), seorang dokter gigi yang pernah menjadi sahabat Charlie waktu di colloge berjumpa dengannya di jalanan. Alan sendiri, meski sudah hidup berkecukupan tetap merasa hidupnya belum penuh. Perjumpaan yang tak sengaja itu lalu membawa Alan mengenal lebih dekat hidup Charlie dan betapa ia menyadari menyelamatkan Charlie dari hidupnya yang nyaris hancur adalah jalan-jalan sederhana menemukan kembali kebahagiaan otentik yang ia rindukan. Ia bahkan mempertaruhkan profesinya sendiri akibat tingkah Charlie yang aneh, dan semua demi Charlie, agar dia mau kembali pada ingatan, kembali menemukan sejarah dan hidupnya, kembali berdamai dengan masa lalunya…
Pesan lagu I am simple man berikut ini menghentak-hentak jantung saya: I just want to hold you, I don’t want to hold you down, i can’t make it alone…seperti menyerukan rintihan Charlie yang berusaha menghadapi masa lalunya yang pahit, dan juga seperti bercerita tentang banyak orang di antara kita yang minta untuk dimengerti, ditemani untuk menanggung masa lalu yang pahit dan tak mengenakkan. Lirik menjelaskannya…I can’t make it alone, aku tak bia menanggungnya sendiri…Dan betapa, persahabatan, lingkaran orang-orang dekat sungguh penting untuk menemukan kembali kenyataan bahwa kita berharga, kita dicinta dan dimengerti.
I can’t make it alone, tanpa yang lain, tanpa seorang yang meneguhkan bahwa kita berharga, kita pantas dan layak dicintai, mustahil kita menanggung sendiri masalah kita. Pun hidup terasa tak lengkap tanpa ada orang yang mengatakan dan secara konkret menunjukkan bahwa kita tidak tengah sendiri. Film yang diangkat dari kearifan hidup manusia ini rasanya bagus menginspirasi kita merenungkan waktu dan tahun yang sebentar lagi berganti.
Menerima, memahami dan mensyukuri masa lalu adalah sikap yang pantas diambil, pun jika itu adalah tragedi seperti cerai, kematian, atau bentuk kehilangan lainnya. Diterima karena itu bagian dari hidup kita, yang melengkapi kenyataan sebagai manusia. Kacah yang pecah bahkan memberi ribuan kilau dibandingkan kaca yang utuh. Dipahami karena dengan demikian kita makin bertumbuh matang, makin tangguh menghadapi kenyataan yang jauh lebih berat. Disyukuri karena Tuhan tidak meninggalkan kita sendiri…Ada pepatah romawi kuno yang bagus, sol omnibus lucet, matahari bersinar bagi semua. Tuhan melalui sahabat-sahabat dekat dan mereka yang berkehendak baik bagaikan sinar yang menerangi kita, membantu kita melihat hidup kita tetap bercahaya, tetap berharga bagaikan serpihan-serpihan kaca itu.
Jika anda sempat melihat film ini nantinya, rasanya peting pula merenungkan tokoh Alan Jhonson, menjadi sahabat yang peduli yang tetap berikhtiar mencari dan menyelamatkan yang hilang. Akhirnya bersama Guiness, Gordon Spark, cocacola, Fanta, yang menemani obrolan malam kita di akhir tahun, kita bersujud pada Tuhan bersyukur atas sejarah kita yang indah bahkan dalam semua tragedinya. Dan seperti botol minuman yang dikocok-kocok lalu dibuka dan menyemburkan buih segar, semoga hidup anda di tahun yang baru siap dicurahkan bagi mereka yang terlalu sulit menanggung sendiri penderitaan mereka. I think, it is one of the meaning how to live simply…
Selamat Meninggalkan tahun 2008 yang indah dan Selamat Menyambut Tahun Baru 1 Januari 2009…
Salam dari Kamerun
Ronald,sx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar