Ayat bacaan: Yesaya 60:1-2
======================
"Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu."
Kemarin saya menulis mengenai Menyampaikan Kebenaran Dengan Keramahan. Itu yang saya dengar dalam hati saya untuk disampaikan dalam renungan kemarin. Ketika saya menuliskan itu, saya tidak tahu apakah pesan itu ditujukan kepada seseorang atau kelompok secara khusus, kepada saya secara pribadi atau sebagai pesan umum dari Tuhan untuk mengingatkan kita agar tetap berlaku ramah, sopan, lemah lembut dan penuh kesabaran dalam menjalankan Amanat Agung. Tapi tadi pagi saya menerima sebuah sms yang membuat saya berujar "halleluya...Tuhanku, Engkau ajaib..". Apa isi sms itu? Sms itu datang dari seorang teman di Medan yang dalam waktu dekat akan melayani doa keliling di sebuah area untuk menyingkirkan otoritas perzinahan , memulihkan keluarga-keluarga dan menyelamatkan jiwa yang terhilang agar kembali kepada Kristus bersama teman-teman FA(Family Altar)nya. Dan semuanya menjadi jelas. Walaupun pesan dalam renungan kemarin berlaku buat kita semua, namun secara khusus pesan itu sungguh tepat bagi mereka. Haleluya.
Tuhan terus berbicara pada kita hingga hari ini lewat berbagai cara yang ajaib. Hari ini, ketika saya selesai mendoakan pelayanan mereka, ayat ini pun hadir dalam hati saya. Ketika kita mengaku dan percaya pada Yesus, kita pun menerima terang. Sebab terang yang sejati adalah Kristus sendiri. "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12). Tuhan Yesus memberikan terang kepada kita semua, dan kita harus berusaha untuk menjaga agar terang itu terus bersinar dan menerangi sekeliling kita. Paulus dalam surat Efesus pun berkata: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu." (Efesus 5:14). Ingatlah bahwa terang yang kita terima bukanlah untuk diri kita sendiri saja, tetapi juga untuk orang lain, terutama saudara-saudara kita yang masih berada dalam gelap. Ayat bacaan hari ini meneguhkan hal itu. Bangkitlah dan menjadi teranglah, agar kegelapan dan kekelaman yang menutupi bumi digantikan terang Tuhan yang terbit atas kita, dan kemuliaanNya dinyatakan lewat kita anak-anakNya.
Tuhan rindu anak-anakNya mampu memberi peran nyata untuk menjadi cahaya dalam kegelapan. Tuhan ingin kita terus bersinar dimana kemuliaan Tuhan akan terbit atas kita. Menjadi terang bukan hanya didapat lewat berdoa keliling atau melayani penuh waktu, tapi bisa juga lewat perbuatan-perbuatan kita yang menunjukkan perbedaan nyata dengan pola pikir duniawi. Misalnya ketika orang korupsi, kita tidak ikut-ikutan. Di tengah ketamakan akan harta milik pribadi, kita justru murah hati dan mau membantu orang lain. Ketika orang terlalu sibuk tanpa henti mengumpulkan harta, kita meluangkan waktu untuk saat teduh dan melayani orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Ketika orang menjadi sombong akan kesuksesannya, kita tetap rendah hati dan selalu ingat bahwa semua itu adalah berkat yang berasal dari Tuhan. Jika dunia melakukan pemaksaan lewat kekerasan, kita mengenalkan bahwa Tuhan adalah kasih lewat hidup dan perbuatan kita. Ketika orang hidup morat marit tanpa harapan, kita tetap bersukacita karena dalam Kristus selalu ada pengharapan. Ketika dunia hidup menurut kedagingan, kita hidup benar dipimpin Roh Kudus. Semua itu menunjukkan bahwa ada terang sejati yang berkuasa di dalam diri kita, dimana dunia akan melihat perbedaan nyata dan mengerti akan arti terang dalam Kristus.
"Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya." (Hakim Hakim 5:31). Bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya, penuh sinar terang, itulah yang ada dalam diri orang-orang benar yang mengasihi Tuhan. Kita harus terus meningkatkan hubungan kita dengan Tuhan lewat doa, baik doa pribadi maupun membangun mezbah keluarga dan sebagainya. Kemudian, janganlah pernah menutup diri dan hanya memusatkan segala sesuatu pada kebutuhan dan kecukupan diri sendiri saja. Lihat sekeliling kita, masih banyak yang butuh pertolongan dan terikat dalam gelap, peduli lah pada mereka. Jika kita melakukan itu, Tuhan pun akan berkata: "Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu." (Yesaya 58:8). Begitu banyak kegelapan di sekitar kita. Apakah anda siap untuk tampil menjadi terang? Bangkitlah dan menjadi teranglah!
Terang membawa sukacita dan keselamatan bukan hanya untuk kita tapi juga untuk orang lain
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2008
(1183)
-
▼
Desember
(109)
- Menantikan Tuhan Dalam Memasuki Tahun Baru
- Menantikan Tuhan Dalam Memasuki Tahun Baru
- I AM A SIMPLE MAN, Merenungkan Akhir Waktu
- Jangan Takut!
- Jangan Takut!
- Belajar Dari Empat Binatang Kecil (4) : Cicak
- Belajar Dari Empat Binatang Kecil (4) : Cicak
- Resep Pacaran Anak TUHAN | renungan harian remaja
- Hidup Bijak Dengan Uang sejak Dini | renungan hari...
- Belajar Dari Empat Binatang Kecil (3) : Semut
- Belajar Dari Empat Binatang Kecil (3) : Semut
- Belajar Dari Empat Binatang Kecil (2) : Pelanduk
- Belajar Dari Empat Binatang Kecil (2) : Pelanduk
- SEMANGKUK NASI PUTIH
- Bersyukur dan berbahagia
- KISAH BESI DAN AIR
- Belajar Dari Empat Binatang Kecil (1) : Belalang
- Belajar Dari Empat Binatang Kecil (1) : Belalang
- Go Tell It On The Mountain
- Go Tell It On The Mountain
- Del Nacimento, Tentang Kelahiran
- Merry Christmas and Happy New Year
- Merry Christmas and Happy New Year
- Joy To The World!
- Joy To The World!
- White Christmas
- White Christmas
- Anda Spesial
- Pelayan Yang Baik Hati
- Tips Mencari Sahabat Sejati | renungan harian remaja
- JESUS MY SAVIOR! | renungan harian remaja
- Suatu cerita yang indah | renungan harian remaja
- Cara gunakan sendoknya? gak sama...
- Give Love On Christmas
- Give Love On Christmas
- Ambil Bagian Dalam Pekerjaan Tuhan
- Ambil Bagian Dalam Pekerjaan Tuhan
- Gunung Merapi
- Gunung Merapi
- Danau Galilea dan Laut Mati
- Kisah Penatah Batu
- Hexos dan Suara di Padang Gurun
- Pernikahan Bukan Peternakan
- Pernikahan Bukan Peternakan
- Nenek dan Cucunya
- Burung Yang Kedinginan
- Bertumbuh
- Bertumbuh
- Kegagalan Adalah Kesuksesan Yang Tertunda
- Kegagalan Adalah Kesuksesan Yang Tertunda
- Satu Tubuh
- Raja Segala Raja
- Bergembira Dalam Kelelahan
- Bergembira Dalam Kelelahan
- Broken Ceiling
- Broken Ceiling
- Ikan Cod dan Catfish
- Mercusuar dan Kapten yang Keras Kepala
- Kaleng Coca Cola
- Kaleng Coca Cola
- Anak Katak Dan Hujan
- Dia Buka Jalan
- Dia Buka Jalan
- Yesus Memberi Kelegaan
- Yesus Memberi Kelegaan
- Bangkitlah dan Menjadi Teranglah
- Bangkitlah dan Menjadi Teranglah
- Tuhan Tahu
- Malaikat Pelindung
- You Are Not Alone
- Elang dan Kalkun
- Anak Katak Dan Hujan
- Menyampaikan Kebenaran Dengan Keramahan
- Menyampaikan Kebenaran Dengan Keramahan
- Menabrak Tembok
- Menabrak Tembok
- Pencuri Sukacita
- Belajarlah Dari Burung
- Bersyukurlah...
- Kemiskinan Yang Paling Miskin
- Kemiskinan Yang Paling Miskin
- Dilarang Memancing
- Sahabat Sejati
- Jangan Mengeluh Seberat Apapun Hidupmu
- MUJIZAT NYANYIAN SEORANG KAKAK
- Jalan Menuju Keselamatan
- Jalan Menuju Keselamatan
- Belajar Dari Ibu Penjual Jamu
- Belajar Dari Ibu Penjual Jamu
- Kisah Sukses : Natasha Skin care
- Ketika Bunda Diciptakan
- Syukur
- Antara Menjadi Emas dan Menjadi Arang
- Everyday Is A Test
- Everyday Is A Test
- Walk With God
- Walk With God
- Kisah Sukses : Colonel Harland Sanders (KFC)
- Bebas Dari Dakwaan Iblis
- Bebas Dari Dakwaan Iblis
-
▼
Desember
(109)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar