Ayat bacaan: Amsal 18:24
====================
"Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara."
Saya mendengar sebuah cerita dari istri saya mengenai temannya. Temannya hampir saja tidak melanjutkan kuliahnya karena kekurangan dana. Orangtuanya bangkrut dan dililit hutang yang tidak sedikit, bahkan sampai harus menjual rumahnya dengan demikian tidak sanggup lagi membiayai kuliah anak mereka. Dalam keadaan tersebut, beberapa sahabatnya berinisiatif memberi bantuan. Mereka mengumpulkan uang mereka sebagai biaya sang teman melanjutkan kuliahnya. Baru-baru ini, teman istri saya itu pun menyelesaikan kuliahnya dengan sukses dan diwisuda. Di saat sulit, ternyata bukan pihak keluarga yang membantu, tapi justru sahabat lah yang peduli.
"A Friend In Need Is A Friend Indeed." Ini sebuah ungkapan yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Betapa seorang sahabat sejati justru hadir di kala kita mengalami kesulitan hidup. Ketika kita sedang sukses dan berada di atas, pasti tidak akan sulit untuk mendapat sahabat, mereka akan datang dari berbagai arah tanpa dicari atau diminta. Tapi di saat kita mengalami kesulitan, banyak dari mereka akan menghindar dengan berbagai alasan. Ada yang takut dimintai tolong, ada pula yang pergi karena merasa tidak ada lagi yang dapat "dihisap" dari temannya. Ini bukanlah figur seorang sahabat. Sahabat yang baik akan tetap hadir bersama kita dalam keadaan suka maupun duka.
Apa yang terjadi pada diri teman istri saya tadi pernah ditulis oleh Salomo seperti yang dapat dibaca pada ayat bacaan hari ini. Ada sahabat-sahabat yang justru lebih karib daripada seorang saudara. Seperti apa figur sahabat sejati? Menurut Salomo pada Amsal 17:17, sahabat sejati adalah sahabat yang menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara bukan dalam suka, tapi justru dalam kesukaran. Di mata Yesus pun kita adalah sahabat-sahabatNya, bukan hanya murid biasa. Yesus pernah menyatakan bahwa kita ini bukan lagi hamba, tapi justru sahabat. Hamba tidak tahu apa yang diperbuat tuannya, tapi kita diberitahukan segalanya tentang apa yang Dia dengar dari Bapa, dan karenanya kita dianggap sebagai sahabat oleh Yesus. (Yohanes 15:15).
"Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya."(Yohanes 15:13). Tuhan Yesus telah membuktikannya sendiri dengan memberikan nyawanya untuk menebus kita semua, sahabat-sahabatNya. Sebelum kita menoleh ke kiri dan kanan untuk melihat siapa sahabat-sahabat kita yang sejati, marilah kita tanyakan diri kita terlebih dahulu, sudahkah kita menunjukkan sikap sebagai seorang sahabat sejati? Apakah kita termasuk seorang sahabat yang hadir dengan dukungan penuh ketika teman kita membutuhkan, atau kita termasuk sahabat yang menyingkir dan tidak mau ikut susah ketika mereka susah? Tuhan Yesus adalah seorang sahabat sejati yang mengorbankan nyawanya bagi sahabat, dan setia menyertai kita sampai akhir jaman. Jadilah seorang sahabat sejati seperti pribadi Yesus.
Seorang sahabat sejati akan terlihat jelas di saat kesukaran. Sudahkah anda menjadi seorang sahabat sejati?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2008
(1183)
-
▼
September
(91)
- Kisah Gideon
- Kisah Gideon
- Should we Divorce?
- Sela
- Sela
- Dahulukan Allah
- Christian comment graphics for friendster, myspace
- Event : KKR GEMA 2008
- Diam Di Kaki Tuhan
- Diam Di Kaki Tuhan
- Pemberontakan dan Pengampunan
- Kasih Sejati
- Kasih Sejati
- DIA mati untukmu
- Koruptor
- Koruptor
- BERSUKACITA DI TENGAH PENDERITAAN
- Gembalakanlah Domba-Ku
- Gembalakanlah Domba-Ku
- Anda punya E-mail?
- Mengasihi Musuh
- Mengasihi Musuh
- Jangan Menghakimi
- Jangan Menghakimi
- BANGKIT DARI KEGAGALAN
- Orang Asing
- Orang Asing
- Alkitab Menyehatkan
- Serangan Teroris di Hotel Marriott, Pakistan : Wh...
- Serangan Teroris di Hotel Marriott, Pakistan : Wh...
- Kemurahan Tuhan
- Lirik Lagu Rohani : Album Restoration - By UX Band
- Judgment Night : Awas Salah Jalan
- Judgment Night : Awas Salah Jalan
- Di Balik Minuman Isotonik
- Lord Of War
- Lord Of War
- Service Excellence
- Service Excellence
- Piano
- Bersepeda Bersama Yesus
- Membangun Sikap Positif
- Membangun Sikap Positif
- Warna Persahabatan
- Eutikhus Yang Malang
- Eutikhus Yang Malang
- Renungan : Benih
- Allah Segala Bangsa
- Allah Segala Bangsa
- Christian comment graphics for friendster, myspace
- Akibat Ketidaktaatan
- Akibat Ketidaktaatan
- Renungan : Jadilah Pelita
- 7 Tahun Tragedi Serangan 11 September
- 7 Tahun Tragedi Serangan 11 September
- Belajar dari Semut
- Mengerti Firman Tuhan
- Mengerti Firman Tuhan
- Sahabat Sejati
- Sahabat Sejati
- JANGAN PERNAH MENYERAH
- Semanis Madu
- Semanis Madu
- Lirik rohani : Doa mengubah segala sesuatu
- Ingin Punya Anak (2) : Kisah Sara, istri Abraham
- Ingin Punya Anak (2) : Kisah Sara, istri Abraham
- Tanda-Tanda Luka
- Ingin Punya Anak (1) : Kisah Hana, Ibu Samuel
- Ingin Punya Anak (1) : Kisah Hana, Ibu Samuel
- Apakah Saya Menarik?
- Bad Day? No Way!
- Bad Day? No Way!
- 21 things girls dont realize
- Tiada Yang Tersembunyi
- Tiada Yang Tersembunyi
- Singsingkan Lengan Baju
- Singsingkan Lengan Baju
- Christian comment graphics for friendster, myspace
- Kesaksian : Bersyukur selalu
- Kantong Anggur Baru
- Kantong Anggur Baru
- Senyum
- Mewariskan Iman Turun Temurun
- Mewariskan Iman Turun Temurun
- Kekuatan didalam diri kita
- As A Man Thinketh
- As A Man Thinketh
- Kisah Di balik Lagu "Tak Tersembunyi Kuasa Allah"
- Harga Manusia
- Harga Manusia
- CINTA DAN KASIH
-
▼
September
(91)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar