Ayat bacaan: Yohanes 21:17
=========================
"Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Jika anda ditanyakan sebuah pertanyaan yang sama sebanyak tiga kali berturut-turut apa yang anda rasakan? Ada yang mungkin kesal, ada yang sedih karena merasa apa yang ia jawab tidak cukup meyakinkan untuk dapat dipercaya dan sebagainya. Umumnya sebuah pertanyaan yang diulang-ulang bermaksud untuk meyakinkan si penanya terhadap jawaban yang ia terima. Saya membayangkan seandainya saya ditanya oleh istri saya tiga kali berturut-turut, saya mungkin menduga bahwa ada yang ia curigai dari saya. Sebuah kejadian yang mirip terjadi beberapa saat sebelum Yesus naik ke surga. Yesus menanyakan apakah Petrus mengasihiNya sebanyak tiga kali, dan tiga kali pula Petrus menjawab, Engkau tahu, aku mengasihi Engkau. Respon Yesus selanjutnya pada semua jawaban Petrus adalah, "gembalakanlah domba-dombaKu". Apakah Yesus meragukan Petrus mengasihi diriNya? tidak. Pertanyaan yang diulang-ulang itu bukanlah untuk diriNya, melainkan untuk Petrus. Yesus tidak menanyakan apakah Petrus mengasihi domba-dombaNya, tapi apakah Petrus mengasihi Yesus. Dia melakukannya untuk menggarisbawahi bahwa kasih kepada Kristus yang sungguh-sungguh lah yang memampukan Petrus untuk terus melayani dan menyelamatkan banyak jiwa, yang sesungguhnya bukan pekerjaan yang mudah.
Kristus adalah gembala yang baik, yang memberikan nyawa bagi domba-dombaNya (Yohanes 10:11). Domba-domba Yesus berbicara bukan hanya kita yang sudah percaya, tapi juga domba-domba yang tersesat yang butuh diselamatkan. "Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala."(Yohanes 10:16). Semua ini sama pentingnya, dan Yesus memberikan nyawaNya termasuk juga untuk menyelamatkan mereka.(Yohanes 10:17).
Sebelum Yesus naik ke surga, Dia berpesan pada Petrus untuk peduli pada domba-dombaNya yang Dia kasihi dengan sepenuh hati. Bagaimana kita bisa mengasihi domba-domba seperti halnya Kristus mengasihi mereka? Tidak ada cara lain selain dengan cara mengasihi Kristus dengan sungguh-sungguh. Menggembalakan domba bukanlah pekerjaan gampang. Terkadang domba-domba yang kita layani bisa bersikap tidak menyenangkan, kita terkadang merasa bahwa apa yang kita buat bagi mereka seolah-olah tidak dihargai, bisa jadi bukannya terimakasih yang kita dapat tapi malah komplain dan kritikan, dan itu semua bisa membuat kita kehilangan motivasi dan semangat. Tapi kasih kita kepada Kristus bisa menjadi dasar motivasi yang cukup untuk memampukan kita untuk terus berada pada jalur yang sama, terus setia untuk melayani, terus menggembalakan domba-domba Kristus. Petrus kemudian kembali mengingatkan kita tentang hal ini dalam pelayanannya. "Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri." (1 Petrus 5:2). Apakah anda mengasihi Kristus lebih dari apapun? Jika ya, gembalakanlah dombaNya.
Hanya dengan mengasihi Kristus kita mampu melayani dan mengasihi domba-dombaNya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2008
(1183)
-
▼
September
(91)
- Kisah Gideon
- Kisah Gideon
- Should we Divorce?
- Sela
- Sela
- Dahulukan Allah
- Christian comment graphics for friendster, myspace
- Event : KKR GEMA 2008
- Diam Di Kaki Tuhan
- Diam Di Kaki Tuhan
- Pemberontakan dan Pengampunan
- Kasih Sejati
- Kasih Sejati
- DIA mati untukmu
- Koruptor
- Koruptor
- BERSUKACITA DI TENGAH PENDERITAAN
- Gembalakanlah Domba-Ku
- Gembalakanlah Domba-Ku
- Anda punya E-mail?
- Mengasihi Musuh
- Mengasihi Musuh
- Jangan Menghakimi
- Jangan Menghakimi
- BANGKIT DARI KEGAGALAN
- Orang Asing
- Orang Asing
- Alkitab Menyehatkan
- Serangan Teroris di Hotel Marriott, Pakistan : Wh...
- Serangan Teroris di Hotel Marriott, Pakistan : Wh...
- Kemurahan Tuhan
- Lirik Lagu Rohani : Album Restoration - By UX Band
- Judgment Night : Awas Salah Jalan
- Judgment Night : Awas Salah Jalan
- Di Balik Minuman Isotonik
- Lord Of War
- Lord Of War
- Service Excellence
- Service Excellence
- Piano
- Bersepeda Bersama Yesus
- Membangun Sikap Positif
- Membangun Sikap Positif
- Warna Persahabatan
- Eutikhus Yang Malang
- Eutikhus Yang Malang
- Renungan : Benih
- Allah Segala Bangsa
- Allah Segala Bangsa
- Christian comment graphics for friendster, myspace
- Akibat Ketidaktaatan
- Akibat Ketidaktaatan
- Renungan : Jadilah Pelita
- 7 Tahun Tragedi Serangan 11 September
- 7 Tahun Tragedi Serangan 11 September
- Belajar dari Semut
- Mengerti Firman Tuhan
- Mengerti Firman Tuhan
- Sahabat Sejati
- Sahabat Sejati
- JANGAN PERNAH MENYERAH
- Semanis Madu
- Semanis Madu
- Lirik rohani : Doa mengubah segala sesuatu
- Ingin Punya Anak (2) : Kisah Sara, istri Abraham
- Ingin Punya Anak (2) : Kisah Sara, istri Abraham
- Tanda-Tanda Luka
- Ingin Punya Anak (1) : Kisah Hana, Ibu Samuel
- Ingin Punya Anak (1) : Kisah Hana, Ibu Samuel
- Apakah Saya Menarik?
- Bad Day? No Way!
- Bad Day? No Way!
- 21 things girls dont realize
- Tiada Yang Tersembunyi
- Tiada Yang Tersembunyi
- Singsingkan Lengan Baju
- Singsingkan Lengan Baju
- Christian comment graphics for friendster, myspace
- Kesaksian : Bersyukur selalu
- Kantong Anggur Baru
- Kantong Anggur Baru
- Senyum
- Mewariskan Iman Turun Temurun
- Mewariskan Iman Turun Temurun
- Kekuatan didalam diri kita
- As A Man Thinketh
- As A Man Thinketh
- Kisah Di balik Lagu "Tak Tersembunyi Kuasa Allah"
- Harga Manusia
- Harga Manusia
- CINTA DAN KASIH
-
▼
September
(91)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar