Ayat bacaan:Yunus 4:11
==================
Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"
Selain kisah mengenai ketidaktaatan yang berujung pada turunnya angin ribut dan badai besar dilanjutkan dengan keberadaan dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam, kisah Yunus juga bercerita tentang adanya perasaan superior menjadi anak Allah. Yunus menunjukkan kemarahannya karena Niniwe luput dari murka Tuhan, meskipun sebenarnya Niniwe selamat atas peringatan yang berasal dari Yunus sesuai apa yang diperintahkan Tuhan. Yunus mengira bahwa hanya bangsa Israel lah yang mendapat janji Tuhan, satu-satunya bangsa yang diselamatkan, dan tidak ada bangsa lain selain Israel yang layak diselamatkan. Tuhan menjawab itu dengan menumbuhkan sebatang pohon jarak yang menyejukkan Yunus yang sedang emosi, kemudian di hari berikutnya layu dan mati. Yunus yang merasa terik matahari menyakiti kepalanya karena tidak lagi dipayungi pohon kembali kehilangan gairah hidup. Dan jawab Tuhan, : "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula. Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?" (Yunus 4:10-11). Ya, bagaimana mungkin Tuhan berpangku tangan dan mengabaikan keselamatan kota Niniwe yang besar, yang juga hasil ciptaanNya? Tuhan peduli dan mengingatkan mereka lewat Yunus, mereka tidak keras hati dan mendengar. Maka keselamatan datang atas kota Niniwe sebagai akibat pertobatan mereka yang hanya dalam waktu singkat.
Menyambung kisah Yunus kemarin, kita melihat bahwa Tuhan bukanlah Allah yang pilih kasih. Dia tidak hanya peduli pada umat pilihanNya, tapi juga peduli dan memberikan pengampunan yang sama atas bangsa-bangsa lain. Kesempatan untuk bertobat diberikan sama kepada semua orang tanpa terkecuali, dan bagi mereka yang bertobat diberiNya keselamatan. Di sisi yang sama kehendak bebas bisa mengakibatkan anak-anak Tuhan menjadi sesat, dan jika waktu telah tiba mereka masih dalam kesesatan, maka keselamatan pun tidak akan menjadi milik mereka. Selain kisah ketidaktaatan, Yunus juga bercerita banyak mengenai kasih Tuhan yang tidak terbatas bagi segala bangsa di muka bumi ini. Ada ayat lain yang menegaskan hal tersebut, "Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya.Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku berkata demikian telah bertobat dari kejahatannya, maka menyesallah Aku, bahwa Aku hendak menjatuhkan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka. Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan membangun dan menanam mereka.Tetapi apabila mereka melakukan apa yang jahat di depan mata-Ku dan tidak mendengarkan suara-Ku, maka menyesallah Aku, bahwa Aku hendak mendatangkan keberuntungan yang Kujanjikan itu kepada mereka." (Yeremia 18:7-10)
Ketika kita telah bertobat dan menyerahkan hidup sepenuhnya pada Kristus,hal itu bukan berarti kita boleh menjadi sombong sebagai anak Allah. Kita tidak boleh hanya berpangku tangan dan menertawakan, bahkan mengutuki mereka yang belum selamat. Kenapa? Karena Tuhan mengasihi semua bangsa, siapapun, dimanapun dan kapanpun! Tuhan tidak pernah pilih kasih, Dia memberikan kesempatan yang sama bagi semuanya untuk mendapatkan keselamatan. Dan untuk itu, Tuhan sangat rindu memakai anak-anakNya sebagai penyampai kabar, seperti Amanat Agung yang diberikan Yesus sesaat sebelum naik ke surga. Tetap rendah hati dan memberi contoh indahnya hidup bersama Yesus, berbuat baik dengan hati yang penuh kasih, berjalan dalam hidup sesuai firman Tuhan adalah perilaku yang harus kita amalkan dalam hidup sehari-hari. Lihat apa kata Paulus kepada jemaat Roma, "Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!" (Roma 3:29). Allah adalah Allah segala bangsa yang akan mengadili semuanya dengan adil. Kita harus menjadi murid-murid Yesus, anak-anak Allah yang peduli dan taat kepada kehendak Tuhan. Tidak saja agar hidup kita luput dari angin ribut, tapi juga untuk menyelamatkan lebih banyak jiwa.
Allah kita adalah Allah segala bangsa yang tidak pilih kasih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2008
(1183)
-
▼
September
(91)
- Kisah Gideon
- Kisah Gideon
- Should we Divorce?
- Sela
- Sela
- Dahulukan Allah
- Christian comment graphics for friendster, myspace
- Event : KKR GEMA 2008
- Diam Di Kaki Tuhan
- Diam Di Kaki Tuhan
- Pemberontakan dan Pengampunan
- Kasih Sejati
- Kasih Sejati
- DIA mati untukmu
- Koruptor
- Koruptor
- BERSUKACITA DI TENGAH PENDERITAAN
- Gembalakanlah Domba-Ku
- Gembalakanlah Domba-Ku
- Anda punya E-mail?
- Mengasihi Musuh
- Mengasihi Musuh
- Jangan Menghakimi
- Jangan Menghakimi
- BANGKIT DARI KEGAGALAN
- Orang Asing
- Orang Asing
- Alkitab Menyehatkan
- Serangan Teroris di Hotel Marriott, Pakistan : Wh...
- Serangan Teroris di Hotel Marriott, Pakistan : Wh...
- Kemurahan Tuhan
- Lirik Lagu Rohani : Album Restoration - By UX Band
- Judgment Night : Awas Salah Jalan
- Judgment Night : Awas Salah Jalan
- Di Balik Minuman Isotonik
- Lord Of War
- Lord Of War
- Service Excellence
- Service Excellence
- Piano
- Bersepeda Bersama Yesus
- Membangun Sikap Positif
- Membangun Sikap Positif
- Warna Persahabatan
- Eutikhus Yang Malang
- Eutikhus Yang Malang
- Renungan : Benih
- Allah Segala Bangsa
- Allah Segala Bangsa
- Christian comment graphics for friendster, myspace
- Akibat Ketidaktaatan
- Akibat Ketidaktaatan
- Renungan : Jadilah Pelita
- 7 Tahun Tragedi Serangan 11 September
- 7 Tahun Tragedi Serangan 11 September
- Belajar dari Semut
- Mengerti Firman Tuhan
- Mengerti Firman Tuhan
- Sahabat Sejati
- Sahabat Sejati
- JANGAN PERNAH MENYERAH
- Semanis Madu
- Semanis Madu
- Lirik rohani : Doa mengubah segala sesuatu
- Ingin Punya Anak (2) : Kisah Sara, istri Abraham
- Ingin Punya Anak (2) : Kisah Sara, istri Abraham
- Tanda-Tanda Luka
- Ingin Punya Anak (1) : Kisah Hana, Ibu Samuel
- Ingin Punya Anak (1) : Kisah Hana, Ibu Samuel
- Apakah Saya Menarik?
- Bad Day? No Way!
- Bad Day? No Way!
- 21 things girls dont realize
- Tiada Yang Tersembunyi
- Tiada Yang Tersembunyi
- Singsingkan Lengan Baju
- Singsingkan Lengan Baju
- Christian comment graphics for friendster, myspace
- Kesaksian : Bersyukur selalu
- Kantong Anggur Baru
- Kantong Anggur Baru
- Senyum
- Mewariskan Iman Turun Temurun
- Mewariskan Iman Turun Temurun
- Kekuatan didalam diri kita
- As A Man Thinketh
- As A Man Thinketh
- Kisah Di balik Lagu "Tak Tersembunyi Kuasa Allah"
- Harga Manusia
- Harga Manusia
- CINTA DAN KASIH
-
▼
September
(91)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar