Ayat bacaan: Matius 23:3
========================
"Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya."
Masih ingat dengan salah seorang pemimpin besar yang paling berpengaruh sepanjang masa, Mahatma Gandhi? Malam ini saya tiba2 ingat akan sosok kharismatik yang satu ini. Pada suatu ketika dalam masa ia belajar ilmu hukum di London ia berkenalan dengan banyak orang Kristen. Banyak diantara mereka berusaha mendekati Gandhi, mengajaknya untuk ikut dalam kegiatan gereja, pelayanan hingga mempelajari Alkitab. Gandhi berkenalan dengan sosok Yesus, dimana ia mengakui bahwa lewat Yesus ia menemukan kekuatan dan ketentraman. "Yesus tidak mengajarkan balas dendam, melainkan cinta kasih." Gandhi sangat terinspirasi dengan ajaran Yesus. Sayangnya, apa yang ia saksikan dalam kehidupan orang2 Kristen pada masa itu sangatlah jauh dari apa yang ia baca tentang Kristus. Berbagai bentuk pemaksaan yang dialaminya, bentuk2 diskriminasi seperti ketika ia ditendang keluar dari kereta api karena menolak pindah ke kabin kelas tiga yang khusus diperuntukkan untuk kaum kulit berwarna, dan melihat langsung bagaimana ekspansi kekuasaan dari negara2 barat ke asia dan afrika dengan mengatas namakan Tuhan sebagai dalih, sungguh mengecewakannya. Dengan alasan mewartakan injil, mereka menggunakan cara2 yang seringkali tidak manusiawi, merendahkan martabat, dan berbentuk imperialisme alias penjajahan. "Mereka hanyalah pemuja kekayaan yang mengucap Tuhan hanya di bibir saja". Demikian kira2 ucapan Gandhi. Ia menyesalkan pemahaman yang keliru dan menyimpang dari Kristen di barat terhadap ajaran Yesus Kristus. "bahwa dimanapun suatu keyakinan tidak dapat diwujudkan secara sempurna tanpa adanya tindakan." kata Gandhi.
Teman, adalah baik ketika kita rajin berdoa, mengucap syukur lewat pujian dan penyembahan, namun jangan lupa bahwa kita hidup diantara banyak orang, dan apa yang kita tampilkan dari sikap, perbuatan maupun tingkah laku kita disaksikan oleh mereka setiap saat. Ada banyak orang yang memusuhi Kekristenan lebih akibat bentuk kemunafikan yang ditampilkan orang yang mengaku murid Yesus, ketimbang menentang Yesus sendiri. Sayangnya, mereka tidak sadar kalau Yesus justru sangat menentang bentuk kemunafikan. Lihat kecaman yang Dia tujukan pada ahli2 Taurat dan orang Farisi. Ayat bacaan hari ini jelas menggambarkan kecaman Yesus terhadap kemunafikan.
Bagaimana dengan hidup anda? Apakah anda rela meluangkan waktu untuk bekerja di ladangnya Tuhan, atau anda selalu berdalih dengan beribu alasan, tapi tetap mengharap berkat? Sudahkah anda memberikan contoh yang baik, sesuai dengan apa yang diajarkan Kristus? Atau anda masih sering mengeluh seputar krisis kehidupan yang melanda anda? sudahkah anda menunjukkan bahwa anda yakin ada Yesus bersama anda yang tidak membiarkan anda sendirian memikul beban berat, atau anda masih sering menyatakan ketidak yakinan anda akan masa depan? Apakah anda telah menunjukkan sebuah bentuk kasih buat teman2 anda, atau yang anda bicarakan setiap hari hanyalah gosip dan ketidaksukaan anda terhadap seseorang? Apakah anda sudah menunjukkan bahwa dalam Kristus tidak ada yang perlu anda khawatirkan, atau anda hanya berdoa panjang lebar berkeluh kesah, merasa jadi orang tersusah di dunia dan terus menerus meminta Tuhan menolong hidup anda? Jika pilihan2 kedua yang lebih mendominasi, jangan heran bila apapun yang anda wartakan mengenai Yesus Kristus tidak akan diterima oleh mereka. Bagaimana kita dapat menyampaikan ajaran Yesus Kristus, ketika kita sendiri tampil penuh dengan ketidakyakinan? Jika ini terjadi, kita tidak lebih dari tong kosong yang nyaring bunyinya dimata saudara2 kita.
Kita harus menjaga segala perilaku kita. Bukan berpura2, tapi benar2 taat meneladani sosok Tuhan Yesus. Yakobus 2:17 mencatat bahwa iman tanpa perbuatan hakekatnya adalah mati. Ini saatnya berbicara banyak mengenai Yesus Kristus lewat perbuatan, sikap dan tingkah laku dalam kehidupan kita sehari2.
Jadilah garam dan terang bukan hanya lewat kata2, tapi lewat contoh kehidupan kita setiap hari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2008
(1183)
-
▼
Juni
(86)
- Keahlian
- Keahlian
- Dua Buah Kutub
- Seperti Anjing Mati
- Seperti Anjing Mati
- Melepaskan Yang Tertahan
- Melepaskan Yang Tertahan
- Your Idea of a Good Friend
- Dalam Tangan Tuhan
- Dalam Tangan Tuhan
- Butiran Pasir
- Butiran Pasir
- ESENSI DIRI
- Setiap Langkah adalah Anugerah
- Keteguhan Hati Seperti Intan
- Keteguhan Hati Seperti Intan
- Iri Hati
- Iri Hati
- Nasihat Seminggu Penuh
- Nasihat Seminggu Penuh
- Ojo Selingkuh...
- Berhasil dan Gagal
- Home Sweet Home
- Home Sweet Home
- Hikmah Dari Setiap Kejadian
- Menutup Pintu
- Menutup Pintu
- Terperangkap Dalam Botol
- Terperangkap Dalam Botol
- What Family Is
- Di balik lagu "sentuh hatiku"
- Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- Tong Kosong Nyaring Bunyinya
- You Ask Why?
- Ibu
- Mencari Tuhan
- Mencari Tuhan
- Cantik yang sesungguhnya
- Apa kata Tuhan tentang CINTA?
- Orang Biasa
- Orang Biasa
- Kehendak Bebas
- Kehendak Bebas
- Sang Dadu
- Menyerahkan Sepenuhnya
- Menyerahkan Sepenuhnya
- RELAX AND PRAY
- Singkat Seperti Bunga
- Singkat Seperti Bunga
- Tips Meredakan "Bad Mood"
- Meringankan Beban
- Meringankan Beban
- The Power of Reward
- Ruang Kosong
- Ruang Kosong
- Kue dari Tuhan
- Judi Bola
- Judi Bola
- Tips Memulai Hari dengan Cerah
- Euro 2008
- Euro 2008
- Tujuh keajaiban dunia
- Jadilah Garam Dunia
- Jadilah Garam Dunia
- I Have A Dream
- I Have A Dream
- Waktu Dan Cinta
- Kasihilah Musuhmu
- Kasihilah Musuhmu
- Perampas Sukacita
- Perampas Sukacita
- Nothing last forever
- Bersungut-Sungut
- Bersungut-Sungut
- Demi Tuhan
- Demi Tuhan
- Hidup Yang Penuh Harapan
- Fairy Tales
- Fairy Tales
- Humor : SEKOLAH MINGGU
- Larilah dan Jadilah Pemenang
- Larilah dan Jadilah Pemenang
- Wanita bijaksana
- Perfeksionis
- Perfeksionis
- Dare to Discipline
-
▼
Juni
(86)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar