Ayat bacaan: Ezra 7:10
==================
"Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel."
Jika anda orang yang sering atau bahkan rutin mempergunakan komputer atau gadget-gadget elektronik lainnya, anda pasti akan selalu berhadapan dengan pesan update. Apakah itu program atau software, bahkan operating system, aplikasi, hardware dan lain-lain selalu mengeluarkan update-update terbarunya yang dipercaya mampu memberikan performance lebih baik dan tinggi dibanding sebelumnya. Bisa jadi untuk menutupi bugs atau masalah-masalah sekuriti yang muncul dan lain-lain, tetapi kita memang dianjurkan untuk melakukan upgrade secara rutin agar bisa mengurangi berbagai resiko yang tidak kita inginkan atau jika ingin software dan aplikasi-aplikasi berfungsi maksimal. Dalam hidup pun kita tidak pernah dianjurkan untuk tidak berkembang. Kita harus terus mengupdate ilmu dan pengetahuan kita, terus mempelajari hal-hal baru atau kita akan ketinggalan jaman. Ada banyak orang yang tidak tertarik untuk mengikuti perkembangan teknologi, dan sekarang kelabakan karena tiba-tiba teknologi menjadi sesuatu yang mutlak untuk terus diikuti perkembangannya. Istilah "gaptek" atau gagap teknologi pun muncul yang dipakai untuk menggambarkan mereka yang tidak tahu mengoperasikan gadget-gadget yang dianggap sudah umum. Dalam perjalanan iman kita, hal upgrade ini pun memegang peranan yang sangat penting pula. Dalam banyak kesempatan Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa hidup ini adalah sebuah proses, termasuk pula didalamnya iman kita. Iman kita akan bertumbuh dalam sebuah proses, dimana cepat tidaknya, sehat tidaknya atau baik tidaknya pertumbuhannya akan sangat tergantung dari sejauh mana kita rajin melakukan update, alias terus membaca, merenungkan dan kemudian melakukan atau mengaplikasikan Firman Tuhan. Kita akan melewatkan begitu banyak hal apabila kita tidak tertarik untuk menggali lebih dalam berbagai prinsip-prinsip Kerajaan Allah yang sebenarnya sudah dibuka begitu lebar di dalam Alkitab. Kita akan luput dari pengetahuan akan janji-janji Tuhan dan solusi atas semua permasalahan yang juga telah dinyatakan lengkap di dalam Alkitab. Untuk itu kita perlu sering melakukan update baik dalam hal pengetahuan umum, kepandaian, keahlian dan terlebih iman kita, agar kita bisa bertumbuh lebih baik lagi dari hari ke hari.
Kita bisa belajar dari Ezra dan ketekunannya untuk terus mendalami lebih jauh lagi apa yang menjadi pesan-pesan Tuhan. Dalam Perjanjian Lama, Ezra dikenal sebagai seorang ahli kitab yang sangat mahir mengenai Taurat Musa. Dikatakan demikian: "Ezra ini berangkat pulang dari Babel. Ia adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan TUHAN, Allah Israel. Dan raja memberi dia segala yang diingininya, oleh karena tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia" (Ezra 7:6). Ezra sudah dianggap sebagai seorang ahli atau expert dalam mengenali Firman Tuhan. Tapi ternyata Ezra tidak pernah berpuas diri hingga disitu saja. Ia ternyata merupakan orang yang terus bertekad untuk meningkatkan kapasitasnya. Dengan sangat jelas itu bisa kita lihat dalam sebuah ayat berikut ini: "Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel." (ay 10). Lihatlah bahwa Ezra terus melakukan update baik dari segi kemampuan dan pengetahuan maupun karakternya. Ia terus ingin meneliti lebih dalam lagi, dan tidak berhenti disana karena ia pun ingin terus mengaplikasikan semua yang ia ketahui dalam kehidupannya bahkan mengajarkannya kepada orang lain. Apa yang dilakukan Ezra inilah yang memberkati dirinya. Ia terus memperlengkapi dirinya dengan firman Tuhan dan terus bertekun melakukan firman. Dan hasilnya, kita bisa melihat bahwa ia memperoleh segala yang diingininya karena dengan jelas ayat 6 diatas mengatakan bahwa tangan Tuhan sendiri yang melindungi dia.
Ada banyak yang ditawarkan dunia untuk menghambat pertumbuhan iman kita. Berbagai gelimang kenikmatan terus ditawarkan sehingga jika tidak hati-hati kita bisa melupakan pentingnya upgrade iman bagi keselamatan kita. Oleh karena itulah Paulus mengingatkan kita untuk mau terus melakukan perubahan lewat pembaharuan budi. "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2). Semakin jauh kita meningkatkan kapasitas diri kita dan memperbaiki diri, semakin pula kita mampu membedakan mana yang berasal dari Allah dan mana yang tidak. Semakin besar tekad kita untuk terus menjadi lebih baik dari hari ke hari maka semakin baik pula kita sebagai anak Allah. Ingatlah bahwa ini tidak berarti kita cukup membaca saja, tetapi harus pula dilanjutkan dengan merenungkan, memperkatakan dan melakukannya dalam hidup kita. Yakobus mengatakan demikian: "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." (Yakobus 1:22). Bagaimana jika tidak? Yakobus lalu memberikan sebuah contoh. "Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya." (ay23-24). Jika ini terjadi dalam hal iman kita, bukankah itu bisa berbahaya? Itulah sebabnya penting bagi kita untuk selalu mengingat pesan berikut ini: "Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya." (ay 25).
Hidup adalah sebuah proses, dan alangkah baiknya jika proses kehidupan kita terus diisi dengan melakukan segala sesuatu yang menuju ke arah perbaikan sesuai dengan kehendak Tuhan, terus mengupgrade diri dalam segala hal untuk hal-hal yang baik dan benar, yang sesuai dengan isi hati Tuhan. Dalam hal beribadah pun sama. Paulus mengingatkan "Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah." (1 Timotius 4:7). Ada kata latih disana, yang berbicara mengenai sebuah proses berkesinambungan untuk mencapai peningkatan-peningkatan. Singkatnya, adalah penting bagi kita untuk terus mengupgrade diri kita menuju ke arah yang lebih baik, dan terus berusaha sungguh-sungguh untuk lebih lagi menyenangkan Tuhan.
Kita harus mau membuka hati kita untuk terus belajar, jika perlu berubah untuk menuju ke arah yang lebih baik. Ketika kita berpikir bahwa melakukan perubahan itu tidak mudah, maka itu memang menjadi tidak mudah. Lupakan pikiran negatif tersebut, itu tidak akan membawa kita kemanapun. Coba berpikir bahwa bukan kita yang merubah diri kita sendiri, tapi Allah, tetapi itu akan tergantung dari mau atau tidaknya kita membiarkannya terjadi. Katakan anda dan saya mau, maka niscaya Tuhan sendiri yang akan menuntun kita pada perbaikan diri kita dari hari ke hari. Roh Kudus akan dengan senang hati membukakan banyak hal dan menuntun kita menjadi semakin serupa dengan Kristus seiring perjalanan kehidupan kita.
Dalam segala hal kita harus terus melakukan upgrade rutin agar bisa memperoleh hasil atau performance yang lebih baik. Orang yang berhenti berproses tidak akan pernah bisa memperoleh sesuatu yang baru. Menjadi orang gagap teknologi dan berbagai kemajuan di dunia tidak baik, apalagi jika kita gagap dalam urusan mengetahui suara Tuhan. Latihlah terus diri kita untuk beribadah, temukan berbagai janji, pesan, teguran dan nasihat Tuhan dan segala rahasia Kerajaan yang sudah dibukakan di dalam Alkitab, lalu renungkan, perkatakan dan aplikasikan dalam hidup kita. Teruslah bertumbuh, dan bertumbuhlah dengan subur.
Hidup di dunia butuh upgrade, untuk kehidupan kekalpun kita butuh update
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2011
(1879)
-
▼
Oktober
(151)
- Pohon Badam (1) : Terus Tumbuh dalam Segala Kondisi
- Pohon Badam (1) : Terus Tumbuh dalam Segala Kondisi
- Tuhan Mengerti
- Tuhan Mengerti
- Tahayul
- Tahayul
- Mengakui Kesalahan
- Belalang dan Persatuan
- Belalang dan Persatuan
- RS: Segala Usaha Kita
- Belajar dari Pelanduk (2)
- Belajar dari Pelanduk (2)
- 28 Okt
- 28 Okt
- Kebenaran Tentang Ujian
- Hikmat 004
- RS: Lebih Dari Pemenang
- Belajar dari Pelanduk (1)
- Belajar dari Pelanduk (1)
- 27 Okt
- 27 Okt
- Temukan Potensi Anda
- RS: Berarti Bagi Allah
- Kasih Sebagai Motor Penggerak Iman
- Kasih Sebagai Motor Penggerak Iman
- 26 Okt
- 26 Okt
- Menghormati Pemimpin
- Tanpa Mukjizat
- Tanpa Mukjizat
- 25 Okt
- 25 Okt
- All We Need Is Just A Little Patience
- All We Need Is Just A Little Patience
- 24 Okt
- 24 Okt
- NASIHAT MENGHADAPI AKHIR ZAMAN
- Kunci Pemulihan Rohani
- Perubahan Itu Perlu
- Perubahan Itu Perlu
- Minggu Biasa XXX
- 22 Okt
- 22 Okt
- Minggu Biasa XXX
- 21 Okt
- 21 Okt
- Roh Kudus Sang Penyambung Lidah
- Roh Kudus Sang Penyambung Lidah
- Kesetiaan Browny
- Silence is Golden
- Silence is Golden
- Creating Patience
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- 20 Okt
- 20 Okt
- 19 Okt
- 18 Okt
- 18 Okt
- 19 Okt
- Pesan & Peringatan Tuhan Di Akhir Zaman
- Kejutan
- Kejutan
- Bumper Tambahan
- Melimpah (2)
- Melimpah (2)
- RS: Selalu Baru Tiap Pagi
- 17 Okt
- 17 Okt
- Melimpah (1)
- Melimpah (1)
- The Greatest Come Back
- Kapasitas Kantong Anggur
- Kapasitas Kantong Anggur
- MInggu Biasa XXIX
- MInggu Biasa XXIX
- Kepastian
- Upgrade Iman
- Upgrade Iman
- 15 Okt
- 15 Okt
- RS: God Work Together
- Kemalasan (2)
- Kemalasan (2)
- The Purpose Driven Career Life
- 14 Okt
- 14 Okt
- 13 Okt
- 12 Okt
- 12 Okt
- 13 Okt
- Kemalasan (1)
- Kemalasan (1)
- Suatu Sore di Kos-kosan Adikku
- Hikmat 003
- RS: Always Be Careful
- Berhenti Sejenak
- Delegasikan
- Delegasikan
- Menjaga Hati
-
▼
Oktober
(151)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar