Ayat bacaan: Yesaya 30:15
======================
"Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."
Beberapa hari yang lalu ketika saya jalan pagi ditemani oleh anjing kecil, saya berpapasan dengan sekumpulan anak-anak yang akan pergi ke sekolah. Hanya anjing kecil, itupun pakai tali, tapi reaksi mereka bagaikan melihat binatang buas yang siap menelan mereka hidup-hidup. Mereka berteriak, panik dan berlarian. Untunglah anjing saya bukan termasuk anjing yang akan segera bereaksi ketika terkejut. Malah anjing saya melihat mereka dengan raut muka heran, dan saya pun sempat tersenyum melihatnya. Saya heran siapa yang mengajarkan mereka untuk berlari ketika melihat seekor anjing. Padahal yang seharusnya mereka lakukan justru sebaliknya. Tidak hanya anjing, jika seandainya kita berada di hutan dan bertemu binatang buas pun seharusnya kita tetap tenang dan diam. Kepanikan tidak akan pernah membantu kita dalam mengatasi persoalan. Bukannya selamat kita malah akan habis dimangsa.
Dalam hidup kita akan bertemu dengan masa-masa sukar. Apa yang kita lakukan ketika hal itu terjadi? Berusaha menyelesaikannya dengan tenang, itu tentu bagus. Yang pasti jangan panik, karena panik tidak akan pernah menghasilkan solusi apapun selain membawa kita ke dalam kondisi yang lebih sulit lagi. Adalah baik jika kita bisa menghadapi dengan tenang disertai keyakinan akan pertolongan Tuhan. Kalaupun saat ini masalah belum bisa teratasi, tetaplah tenang dan jangan panik. Firman Tuhan yang saya ambil sebagai ayat renungan hari ini berkata: "Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." (Yesaya 30:15).
Masalah yang hadir bisa jadi berasal dari kesalahan kita sendiri. Dosa pun kerap menjadi penghalang hubungan kita dengan Tuhan, dan sangat mampu membuat kita terus berada dalam kesukaran. Tapi apakah itu akibat dosa atau tidak, yang pasti tidak ada satupun manusia yang hidupnya seratus persen tanpa masalah. Jangan lupa pula satu hal pasti lainnya, Tuhan sanggup melepaskan kita! Seberat apapun, itu bukan masalah bagi Tuhan. Apa yang harus kita perhatikan adalah firman Tuhan di atas. Bertobat dan tinggal diam, tinggal tenang dan percaya.
Kesulitan hidup bisa terus semakin menjerat kita semakin jauh apabila kita panik dan memilih untuk mengambil jalan-jalan yang akan semakin memperlebar jarak kita dengan Tuhan. Bukannya selesai, tapi malah bertambah. Tapi yang sering kita lakukan justru itu, menghadapi masalah dengan kepanikan. Pertolongan Tuhan tidak akan hadir dari kepanikan, tapi justru dalam ketenangan kita. Kata tinggal diam dalam Yesaya 30:15 di atas bukan diartikan sebagai tidak berbuat apa-apa atau berdiam diri membiarkan semuanya terjadi, tetapi dimaksudkan untuk meminta kita agar tetap tenang. Ketenangan akan membuat kita mampu mengambil waktu untuk mengisi pikiran kita dengan janji-janji Allah, lalu mengimaninya dengan sungguh-sungguh. Disanalah letak kekuatan sebenarnya, itu kata firman Tuhan. Dalam keadaan kalut kita tidak akan bisa melakukan itu, dan akibatnya kita pun akan semakin kehilangan letak kekuatan kita yang sesungguhnya. Itulah sebabnya Tuhan menganjurkan kita untuk tenang, "let be and be still", dan menyadari bahwa kita punya Allah yang begitu besar kasih setiaNya, yang mampu melepaskan kita dari permasalahan seperti apapun.
Pemazmur pun menyatakan hal yang sama. Ketika kita tengah berhadapan dengan kesukaran, jangan pernah lupakan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (Mazmur 46:11). Jika hari ini di antara teman-teman ada yang mulai merasa resah dan panik ditimpa persoalan, atau bahkan ditengah ancaman bahaya sekalipun, mengapa tidak mencoba prinsip yang ditekankan Tuhan ini? Jangan pernah lupa bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, meski anda berada dalam sesuatu yang sangat gelap sekalipun. "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (23:4). Percayalah akan hal itu, dan itu hanya bisa kita resapi dengan baik ketika kita tetap bersikap tenang.
Don't let your fear overcome you. Tuhan Yesus sendiri berkata "Jangan takut, percaya saja!" (Markus 5:36). Daripada panik, percayalah sepenuhnya kepada Tuhan. Diamlah dan ambillah waktu untuk merenungkan firman Tuhan hingga anda bisa mengimani dengan sungguh-sungguh bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan anda. Kasih setiaNya begitu besar bagi anak-anakNya, dan Dia lebih dari sekedar sanggup untuk melepaskan anda dari jerat masalah apapun. Dan apabila kita berada dalam naunganNya, apa lagi yang harus kita cemaskan? Ingatlah apa yang tertulis dalam Alkitab: "Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." (Mazmur 91:1-2). Apa yang perlu kita lakukan adalah memastikan bahwa kita berada dalam naunganNya. Bersihkan diri kita dari dosa-dosa yang bisa menghambat hubungan kita dengan Tuhan lewat pertobatan yang sungguh-sungguh, lalu tenanglah sambil terus merenungkan semua janji Tuhan hingga anda bisa meyakini dengan sungguh-sungguh kuasa Tuhan yang sanggup bekerja dalam diri anda. Disanalah terletak kekuatan sesungguhnnya. Buanglah semua ketakutan, kegelisahan atau kepanikan dalam diri anda, gantikanlah dengan ketenangan dan percaya. Mungkin sulit untuk melakukannya dengan kekuatan diri sendiri, tapi ingatlah bahwa kita punya Roh Kudus yang sanggup menolong untuk itu. Hadapilah masalah dengan ketenangan dan kepercayaan dan nantikan saatnya Tuhan menghalau semuanya untuk melepaskan anda.
Don't panic, but be still, because our Heavenly Father is always be with us
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2010
(1807)
-
▼
Mei
(131)
- 1 Juni - 2Ptr 3:12-15a.17-18; Mrk 12:13-17
- 1 Juni - 2Ptr 3:12-15a.17-18; Mrk 12:13-17
- Berapa Perkataan Per Hari?
- Berapa Perkataan Per Hari?
- 31 Mei - Rm 12:9-16b; Luk 1:39-56
- 31 Mei - Rm 12:9-16b; Luk 1:39-56
- Panggung Sandiwara
- Panggung Sandiwara
- OKB = Orang Kaya Baru
- OKB = Orang Kaya Baru
- 30 Mei - Hari Raya TRITUNGGAL MAHAKUDUS
- 30 Mei - Hari Raya TRITUNGGAL MAHAKUDUS
- Just ask!
- PEKA TERHADAP ORANG LAIN
- Bertanggungjawab Sepenuhnya
- Bertanggungjawab Sepenuhnya
- Museum Pribadi
- Museum Pribadi
- Ketaatan Total
- Kesetiaan Musa dan Ketidaksetiaan Israel
- Kesetiaan Musa dan Ketidaksetiaan Israel
- Telur dan Balon
- Lepas dari Penjajahan
- Lepas dari Penjajahan
- TAK PERLU PERUBAHAN
- Meminta Maaf
- Meminta Maaf
- Aku Tidak Mengerti?
- Menyerah (4) : Melangkah
- Menyerah (4) : Melangkah
- God never says, "You did what!?"
- Menyerah (3) : Makanlah
- Menyerah (3) : Makanlah
- 20 Mei - Kis 22:30; 23:6-11; Yoh 17:20-26
- 20 Mei - Kis 22:30; 23:6-11; Yoh 17:20-26
- Menyerah (2) : Bangkitlah
- Menyerah (2) : Bangkitlah
- Pohon Yang Tumbang Oleh Makian
- Menyerah (1)
- Menyerah (1)
- Waktu Digendong Ayahku
- Taat Meski Tanpa Tali
- Taat Meski Tanpa Tali
- Kesetiaan Membawa Anda Pada Promosinya Tuhan
- 19 Mei - Kis 20:28-38; Yoh 17:11b-19
- 19 Mei - Kis 20:28-38; Yoh 17:11b-19
- Mengalahkan Raksasa
- Mengalahkan Raksasa
- Awan-awan Kehidupan
- 18 Mei - Kis 20:17-27; Yoh 17:1-11a
- 18 Mei - Kis 20:17-27; Yoh 17:1-11a
- Jangan Tunda Lagi
- Jangan Tunda Lagi
- Mengalahkan Kekuatiran Dengan Iman
- Sekeras Intan
- Sekeras Intan
- 17 Mei - Kis 19:1-8; Yoh 16:29-33
- 17 Mei - Kis 19:1-8; Yoh 16:29-33
- Jangan Panik, Tetaplah Tenang
- Jangan Panik, Tetaplah Tenang
- Minggu Paskah VII / Hari Komunikasi Sedunia : Kis ...
- Minggu Paskah VII / Hari Komunikasi Sedunia : Kis ...
- 15 Mei - Kis 18:23-28; Yoh 16:23b-28
- 15 Mei - Kis 18:23-28; Yoh 16:23b-28
- Saling Memahami, Saling Pengertian
- Saling Memahami, Saling Pengertian
- Memilih untuk percaya Hanya Kepada Tuhan Yesus
- Bayanganku Di Cermin
- Jiwa Kehausan
- Jiwa Kehausan
- 14 Mei - Kis 1:15-17.20-26; Yoh 15:9-17
- 14 Mei - Kis 1:15-17.20-26; Yoh 15:9-17
- Memberi Yang Terbaik
- Memberi Yang Terbaik
- Kisah Wilma Rudolph
- Konser Termegah
- Konser Termegah
- 12 Mei - Kis 17:15.22-18:1; Yoh 16:12-15
- 12 Mei - Kis 17:15.22-18:1; Yoh 16:12-15
- Elang dan Lebah
- Elang dan Lebah
- Filosofi Dasar Dalam hidup
- 11 Mei - Kis 16:22-34; Yoh 16:5-11
- 11 Mei - Kis 16:22-34; Yoh 16:5-11
- 10 Mei - Kis 16:11-15; Yoh 15:26-16:4a
- 10 Mei - Kis 16:11-15; Yoh 15:26-16:4a
- Every Man For Himself
- Every Man For Himself
- PASTI BERES
- Sahabat Orang Berdosa
- Sahabat Orang Berdosa
- Janganlah Bimbang
- 9 Mei - Kis 15:1-2.22-29; Why 21:10-14.22-23; Yoh ...
- 9 Mei - Kis 15:1-2.22-29; Why 21:10-14.22-23; Yoh ...
- 8 Mei -Kis 16:1-10; Yoh 15:18-21
- 8 Mei -Kis 16:1-10; Yoh 15:18-21
- Lost and Found
- Lost and Found
- Tidak ada yang sia-sia
- Belajar Dari Semut
-
▼
Mei
(131)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar