Ayat bacaan: Yesaya 43:4a
=======================
"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau..."
"Seorang entertainer sejati tidak takut terlihat jelek, karena memang kadang kita harus terlihat jelek untuk alasan-alasan tertentu. Yang penting, kita bisa menghibur penonton yang mungkin datang dengan hati yang sedih. Semoga mereka bisa kembali ceria dengan suguhan kita.." itu kata seorang entertainer senior pada suatu kali kepada saya ketika berbincang-bincang. Itu benar adanya. Terlalu sering kita mengarahkan seluruh fokus kita kepada apa yang dipercaya dunia sebagai sesuatu yang indah, yang sempurna, dan karena itu kita sering menyesali diri, menganggap bahwa kita adalah mahluk yang penuh dengan segala yang kurang, tidak ada apa-apanya dibanding orang lain dan tidak berharga sama sekali. "Mau dijual berapa, orang dikasih gratis aja nggak bakalan ada yang mau kok.." canda seorang teman tentang dirinya pada suatu kali sambil tertawa.
Apakah hal seperti ini pernah atau sedang menimpa anda hari ini? Apakah anda memiliki fisik yang tidak sempurna? Ada cacat atau bekas-bekas luka tertentu di wajah atau bagian tubuh yang terlihat jelas? Merasa tidak secantik/seganteng orang lain? Tidak sepintar rekan-rekan sekerja, tidak memiliki baju atau aksesoris yang sepadan dengan lingkaran pergaulan atau pertemanan? Dan anda terus menghindar karena merasa rendah diri dan tidak sebanding dengan mereka? Anda merasa kecewa dengan kondisi diri anda? Itu banyak dialami orang, dan itulah akibat dari fokus yang hanya diarahkan kepada apa yang dipercaya dunia sebagai sesuatu yang sempurna. Tidak sedikit pula orang yang kemudian menuduh Tuhan pilih kasih kepada mereka. Jika si A bisa sesempurna itu, mengapa saya harus diciptakan seperti ini? Jika Tuhan berkata bahwa semua yang Dia ciptakan baik adanya, mengapa kondisi saya tidak baik? Pemikiran seperti itupun muncul karena kita hanya berpikir sempit, mengarahkan ukuran hanya kepada dunia saja. Padahal tidak seperti itu, karena biar bagaimanapun kita diciptakan Tuhan dengan tujuan masing-masing, dan semua itu sempurna adanya jika kita melihat dari kacamata Tuhan.
Bagaimana bisa dikatakan sempurna jika diri saya cacat? Cacat mungkin merupakan gambaran ketidaksempurnaan bagi manusia, tapi tidak bagi Tuhan. Ada banyak orang cacat sejak lahir namun justru mampu melakukan sesuatu yang luar biasa lewat keterbatasan kondisinya. Ada yang justru berhasil melebihi orang dengan tubuh lengkap dalam kondisi mereka. Pernah membayangkan seorang gitaris yang memiliki sebuah lengan buntung dan sebuah lagi hanya berisi dua jari? Itupun tanpa kaki? Ini nyata, dan ia aktif melayani di gereja di mana saya beribadah. Bagaimana seorang pianis wanita asal Korea mampu membuat banyak orang menangis terharu ketika ia hanya memiliki 4 jari secara total tapi bisa bermain lebih indah dari orang yang berjari lengkap? Itulah yang dimaksudkan Tuhan sebagai sempurna! Tuhan selalu punya rencana yang indah, tidak peduli seperti apa kondisi kita, dan itu berlaku bagi setiap orang, tanpa terkecuali.
Tuhan tidak membeda-bedakan anakNya berdasarkan kondisi fisik, ganteng atau tidak, pintar atau tidak dan sebagainya. Penggalan ayat dalam Yesaya hari ini menjadi buktinya. "Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau.." (Yesaya 43:4a). Itulah pandangan Allah terhadap kita. Kita berharga di mataNya, kita mulia dalam pandanganNya, dan Dia sangat mengasihi kita. Indah bukan?
Pada suatu kali ketika Yesus dan murid-muridNya berjalan, mereka bertemu dengan orang yang buta sejak lahir. Pada murid mengarah kepada pandangan dunia, bahwa orang seperti itu pastilah memiliki masalah dengan masa lalunya. Mereka pun berdebat menghakimi orang itu. "Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" (Yohanes 9:2) Apa jawaban Yesus? "Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia." (ay 3). Bukan karena alasan kutuk, dosa atau lain-lain, bukan hanya itu satu-satunya alasan kita berada dalam kekurangan-kekurangan, tapi lihatlah bahwa Allah menciptakan orang itu agar pekerjaan-pekerjaan Allah bisa dinyatakan di dalam dia! Dengan kata lain, agar orang lain bisa melihat kuasa Allah bekerja lewat dirinya. Seperti itulah pandangan Allah. Dan jika itu yang menjadi tujuan Allah, maka tidakkah keberhasilan demi keberhasilan akan dinyatakan dalam hidup orang buta itu, sehingga orang akan mampu melihat kuasa Allah bercahaya dalam dirinya?
Apa yang menjadi masalah dari fisik anda hari ini? Anda merasa jelek? Kurang sempurna? Bagi dunia mungkin itu bisa menjadi kendala, namun di mata Tuhan anda sama berharganya dengan orang yang anda anggap paling sempurna secara fisik di muka bumi ini sekalipun. Apa yang penting adalah bukan bagaimana anda mengira dunia akan memandang anda, tapi yang terpenting adalah bagaimana anda memandang diri anda sendiri. Jika Tuhan memandang anda berharga dan mulia, dan Dia menyatakan sangat mengasihi anda, bukankah itu yang terpenting? Hidupi dan imanilah itu. Percayalah bahwa anda diciptakan secara sempurna dengan kasih yang melimpah. Tuhan meminta kita untuk menjadi terang dan garam, mengharapkan kita untuk menjadi agen-agen pembaharuan (the agent of change) yang bisa membawa dampak positif di dunia dimana orang akan bisa melihat kuasa dan kemuliaan Tuhan lewat diri kita. Dan itu tidak pernah tergantung dari kondisi fisik kita. Kemuliaan Tuhan bisa bercahaya dalam diri kita tidak peduli seperti apapun kekurangan yang kita miliki. Karena itu buanglah ketakutan-ketakutan dan rasa rendah diri yang menyelimuti anda. Biarkan cahaya Tuhan menyinari diri anda hingga anda bisa tampil cemerlang dimana pekerjaan-pekerjaan Allah akan terlihat nyata dalam diri anda. Apapun katanya, apapun kekurangannya, anda dan saya tetap bernilai di mata Tuhan. Are you ready? Let's shine!
Biarkan terang dalam diri kita bercahaya dimana kuasa Tuhan dinyatakan didalamnya
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2010
(1807)
-
▼
April
(159)
- 2 Mei - Kis 14:21b-27; Why 21:1-5a; Yoh 13:31-33a....
- 2 Mei - Kis 14:21b-27; Why 21:1-5a; Yoh 13:31-33a....
- 1Mei - Kis 13:44-52; Yoh 14:7-14
- 1Mei - Kis 13:44-52; Yoh 14:7-14
- Martir
- Martir
- 30 Apr - Kis 13:26-33; Yoh 14:1-6
- 30 Apr - Kis 13:26-33; Yoh 14:1-6
- Dua Peser
- Dua Peser
- BISAKAH KITA MENGUASAI DIRI?
- 29 Apr - Kis 13:13-25; Yoh 13:16-20
- 29 Apr - Kis 13:13-25; Yoh 13:16-20
- Farisi dan Keras Hati
- Farisi dan Keras Hati
- I'm a Big Girl, Dad.....!!!
- 28 Apr - Kis 12:24-13:5a; Yoh 12:44-50
- 28 Apr - Kis 12:24-13:5a; Yoh 12:44-50
- Let's Shine!
- Let's Shine!
- Prinsip Tuhan vs Prinsip Dunia
- Buat Apa Susah
- Buat Apa Susah
- Kata nenek
- ~~ Tuhan yesus datang untuk melepaskan kelemahan m...
- ~~~ Buanglah hidup yang lama ~~~
- Bully
- Bully
- 26 Apr - Kis 11:1-18; Yoh 10:1-10
- 26 Apr - Kis 11:1-18; Yoh 10:1-10
- Jangan Sia-Siakan Nafas Anda
- Jangan Sia-Siakan Nafas Anda
- Bejana Terindah
- GAYA HIDUP MANUSIA
- Popularitas Tidak Penting
- Popularitas Tidak Penting
- NAMA TUHAN iTU KUDUS
- Kesesuaian antara Perkataan dan Perbuatan
- Kesesuaian antara Perkataan dan Perbuatan
- Doa Malam ... diinterupsi oleh Tuhan
- 22 Apr - Kis 8:28-40; Yoh 6:44-51
- 22 Apr - Kis 8:28-40; Yoh 6:44-51
- Menghukum Anak
- Menghukum Anak
- Saat Anda Jatuh
- Senang Melihat Musuh Jatuh
- Senang Melihat Musuh Jatuh
- 21 Apr Kis 8:1b-8; Yoh 6:35-40
- 21 Apr Kis 8:1b-8; Yoh 6:35-40
- KEPAHITAN HATI
- Masih Ada Langit Biru
- Lari dari Panggilan Tuhan
- Lari dari Panggilan Tuhan
- 20 Apr - Kis 7:51-8:1a; Yoh 6:30-35
- 20 Apr - Kis 7:51-8:1a; Yoh 6:30-35
- Pujilah Tuhan...
- An Eye for an Eye
- An Eye for an Eye
- 19 Apr - Kis 6: 8-19; Yoh 6:22-29
- 19 Apr - Kis 6: 8-19; Yoh 6:22-29
- Teruskanlah Kebaikan Itu
- Mengapa Tuhan Ijinkan Penderitaan
- 18 Apr - Kis 5:27b-32.40b-41; Why 5:11-14; Yoh 21:...
- 18 Apr - Kis 5:27b-32.40b-41; Why 5:11-14; Yoh 21:...
- Gambaran Yesus Lewat Sikap Kita
- Gambaran Yesus Lewat Sikap Kita
- Bagaimana Cara Mendengar Suara Tuhan?
- Kebaikan Tuhan
- 17 Apr - Kis 6:1-7; Yoh 6:16-21
- 17 Apr - Kis 6:1-7; Yoh 6:16-21
- Berdoa dengan Ucapan Syukur
- Berdoa dengan Ucapan Syukur
- Beata Kateri Tekakwitha: Kasih yang besar kepada s...
- Abraham dan Bintang-bintang di Langit
- Abraham dan Bintang-bintang di Langit
- 16 Apr - Kis 5:34-42; Yoh 6:1-15
- 16 Apr - Kis 5:34-42; Yoh 6:1-15
- Kerikil-Kerikil Tajam
- Kerikil-Kerikil Tajam
- 15 Apr - Kis 5:27-33; Yoh 3:31-36
- 15 Apr - Kis 5:27-33; Yoh 3:31-36
- Pemulihan
- Cekatan Dalam Bekerja
- Cekatan Dalam Bekerja
- IMAN DAN PENYEMBUHAN
- Lukisan Tuhan Atas Hidupmu
- Jangan Menahan Kebaikan
- Aku Butuh TanganMu
- Tuhan, di Manakah Engkau Tinggal?
- 13 Apr - Kis 4:32-37; Yoh 3:7-15
- 13 Apr - Kis 4:32-37; Yoh 3:7-15
- Dimanakah Kekuatan dan Sukacita...?
- Upgrade
- Upgrade
- KASIH YANG MENYATUHKAN
- Sukacita Datang di Pagi hari
- 12 Apr - Kis 4:23-31; Yoh 3:1-8
- 12 Apr - Kis 4:23-31; Yoh 3:1-8
- Teruslah Belajar
- Teruslah Belajar
-
▼
April
(159)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar