Minggu, 02 Agustus 2009

Kerjasama

Ayat bacaan: Lukas 5:19
====================
"Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus."

kerjasama, teamworkTindakan heroik yang mengharukan. Inilah yang ditunjukkan oleh beberapa orang sahabat dari seorang lumpuh yang ingin membawanya kepada Yesus agar disembuhkan. Ketika mereka tiba di sebuah rumah di Kapenaum dimana Yesus sedang berada, ternyata ada begitu banyak orang berkerumun, sehingga mereka tidak punya cukup ruang untuk membawa teman mereka yang lumpuh itu masuk. Apa yang mereka buat selanjutnya? Ayat bacaan hari ini menjabarkan hal ini dengan jelas. "Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus." (Lukas 5:19) Dalam versi Injil Markus, dikatakan bahwa yang menggotong sang teman yang lumpuh berjumlah empat orang. (Markus 2:3). Melihat situasi tidak memungkinkan, mereka pun melakukan sesuatu yang sulit untuk diterima akal sehat. Bayangkan, mereka membawa teman mereka yang lumpuh untuk naik ke atas atap, kemudian membuka atap itu dan secara perlahan menurunkan sahabat mereka yang lumpuh itu tepat di depan Yesus. (Lukas 5:19). Ini sebuah hal yang pastinya sangat sulit untuk dilakukan, namun begitu besar mereka mengasihi sahabat mereka yang lumpuh sehingga mereka rela untuk bersusah-susah melakukannya. Hasilnya? Haleluya, sahabat mereka pun sembuh.

Setelah kemarin kita melihat bagaimana kesepakatan di antara anggota keluarga bisa memberikan dampak yang luar biasa, dimana Tuhan ada di dalamnya, hari ini dari sisi persahabatan kita kembali melihat bagaimana sebuah kerjasama atau teamwork mendatangkan hasil yang luar biasa. Tentu saja, kembali dari kisah ini kita melihat keterlibatan Tuhan dalam sebuah kerjasama. Empat orang mengusung orang lumpuh di atas tempat tidur, membawanya ke atas atap lalu menurunkannya. Tidak ada catatan bahwa si lumpuh terguling jatuh. Artinya, ke empat-empatnya tentu bekerjasama dengan baik dengan menjaga agar tempat tidur tempat si lumpuh berbaring tetap dalam kondisi seimbang. Tanpa kerjasama yang baik, niscaya si lumpuh sudah sejak awal jungkir balik terguling dari kasurnya. Dan tentu saja, jika itu dilakukan tanpa ada Kristus, si lumpuh tidak akan sembuh. Inilah satu lagi bentuk kerjasama dengan melibatkan Tuhan yang menghasilkan kesembuhan atau keselamatan. Begitu besar dampak yang bisa dihasilkan lewat sebuah kerjasama.

Tidak ada manusia yang sanggup hidup sendirian selamanya. Kita memang diciptakan sebagai mahluk sosial yang hidup dengan berinteraksi dengan sekitar kita. Yesus pun sangat mengerti dengan hal ini. Perhatikan ketika Yesus mengutus kedua belas rasulnya untuk melakukan tugas pelayanan. "Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua." (Markus 6:7a). Tuhan Yesus tidak mengutus mereka sendiri-sendiri, atau membiarkan mereka menentukan sendiri, tapi secara spesifik Yesus mengutus mereka berpasangan. Yesus tahu betul bahwa manusia punya keterbatasan dan tergolong lemah, sehingga jika mereka pergi berdua, ada satu yang akan menguatkan seandainya yang satu menjadi lemah. Dari sini kita pun bisa melihat bahwa Tuhan menginginkan bentuk kerjasama di antara anak-anakNya. Dalam ayat selanjutnya Yesus malah berpesan agar mereka tidak membawa apa-apa. Tidak bekal, tidak uang, tidak juga baju ganti. Hanya tongkat yang Dia ijinkan (ay 8).  Apa yang saya tangkap dari kisah ini adalah sebuah penekanan dari Tuhan bahwa kerjasama di antara manusia itu akan mampu mengatasi kesulitan - kesulitan. Selengkap dan semewah apapun manusia, semua itu tidaklah berguna apabila hidup sendirian. Namun adanya kesepakatan dan keakraban dengan sesama manusia lainnya, itu akan membawa manfaat yang jauh lebih besar daripada kelengkapan harta atau material.

Sudahkah kita peduli pada saudara-saudara kita yang mungkin sedang melemah baik fisik maupun rohaninya? Rasul Paulus mengingatkan "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." (Galatia 6:2). Jangan cuek, jangan menutup mata dari permasalahan saudaramu. Ingatlah bahwa meski Tuhan mampu menurunkan mukjizatNya secara langsung, namun di sisi lain Tuhan pun bisa memakai anda! Saling tolong menolong menunjukkan sikap mengasihi, dan ini sesuai dengan hukum Kristus. Kepada jemaat Roma pun Paulus mengingatkan hal yang sama. "Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya." (Roma 15:1-2). Kita harus berhenti untuk mencari kesenangan atau kepuasan diri sendiri semata. Sudah saatnya bagi kita untuk mulai peduli pada keadaan di sekitar kita. Ada begitu banyak orang yang sedang membutuhkan uluran tangan. Bahkan ada banyak orang yang belum mengenal siapa Yesus sesungguhnya. Bertolong-tolonglah. Bekerjasamalah. Bersepakatlah. Baik dalam pekerjaan maupun pelayanan. Dan tentunya, lakukanlah semua dalam nama Yesus, dimana dalam setiap kerjasama yang anda lakukan, ada Tuhan yang dilibatkan dan dimuliakan di dalamnya. Jangan bersikap sombong dan selalu mau menang sendiri, tapi kita diajar unuk selalu bersikap rendah hati, lembut dan sabar, serta menyatakan kasih kita kepada sesama manusia dengan jalan saling membantu. (Efesus 4:2). Sesuai dengan hakekat manusia sebagai mahluk sosial, demikianlah kita diciptakan Tuhan, hendaklah kita peka terhadap keadaan sesama manusia setidaknya yang berada di sekitar kita. Bantulah mereka jika butuh, karena dengan itulah kita memenuhi hukum Kristus. Menjadi terang dan garam. Suatu waktu nanti kita pun akan butuh bantuan orang lain, dan di saat itu orang lain akan menjadi berkat buat anda. Ini bentuk kerjasama timbal balik yang saling menguntungkan, dan itulah yang diinginkan Tuhan untuk dilakukan anak-anakNya.

Kerjasama yang melibatkan Tuhan pasti membawa hasil positif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari