"Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya?" (Rm 8:18-25; Luk 13:18-21)
"Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya." Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."(Luk 13:18-21), demikian kutipan Warta Gembira hari ini
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut: · Salah satu kelemahan kelompok mayoritas adalah merasa diri kuat, hebat dan baik, tetapi sering kurang berkembang sebagaimana dituntut oleh perkembangan zaman, sebaliknya kelompok minoritas memang ada kecenderungan minder, tetapi juga karena merasa terjepit mereka terus mengembangkan diri dan dengan demikian berkualitas. Memang ada dilemma: berpihak pada mayoritas atau minoritas, apa saja atau yang terpilih saja. Berpihak pada mayoritas ada kecenderungan kurang mendalam dan dengan demikian kurang bermutu tetapi merata, sedangkan berpihak pada minoritas ada kemungkinan cukup mendalam dan dengan demikian cukup berkualitas. Jika Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah bagaikan biji sesawi atau ragi, hal itu mengingatkan dan mengajak kita semua, bahwa yang lebih diutamakan adalah kuwalitas bukan kuantitas, mutu bukan jumlah. Maka marilah prinsip ini kita hayati lebih-lebih dalam bidang pembinaan/pendidikan atau produksi. Dalam dunia pendidikan hendaknya kualitas lebih diutamakan daripada kuantitas, kecerdasan spiritual lebih diutamakan daripada kecerdasan-kecerdasan lainnya. Demikian juga dalam berproduksi, entah apapun: makanan, minuman, sarana-prasarana, dst.. hendaknya lebih diutamakan kualitas daripada kuantitas. Satu orang baik, bermutu, dewasa, cerdas dst.. akan berpengaruh bagi lingkungan hidupnya bagaikan ragi yang merasuki tepung terigu. Maka dengan ini kami berharap kepada kita semua umat beriman: marilah kita perdalam dan perkuat iman kita masing-masing, sehingga kehadiran, cara hidup dan cara bertindak kita dimanapun dan kapanpun membuat lingkungan hidup enak, nikmat dan mempesona. Dimana kita hadir maka komunitas atau lingkungan hidup menjadi bahagia, damai dan tenteram. · "Kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun" (Rm 8:24-25), demikian kesaksian iman Paulus kepada umat di Roma, kepada kita semua. Apa yang diharapkan memang belum terlihat, maka siapapun yang sungguh mengharapkan sesuatu mereka akan dengan tekun dan bergairah mengusahakan. Kita semua mengharapkan keselamatan, dan diharapkan sejak saat ini kita telah mencicipi keselamatan tersebut. Yang terutama menjadi pengharapan kita adalah keselamtan jiwa kita, maka marilah kita usahakan dengan gairah dan tekun agar jiwa kita selamat dan bahagia ketika kita dipanggil Tuhan. Untuk itu kita memang diharapkan bagaikan ragi atau biji sesawi, yang tumbuh, menyebar dan fungsional. Tumbuhan sesawi yang telah tumbuh nampak indah dan menjadi tempat burung-burung serta kupu-kupu mencari makan dan berteduh, sedangkan ragi begitu hancur dan menyebar langsung membuat enak dan sedap makanan. Hidup dalam pengharapan berarti siap sedia untuk tumbuh berkembang dan hancur untuk dikorbankan atau dipersembahkan kepada yang lain. Kelengkapan keutamaan harapan adalah iman dan cinta: iman yang berarti mempersembahkan diri seutuhnya kepada yang lain dan cinta berarti melakukan sesuatu yang baik dan menyelamatkan bagi diri sendiri maupun orang lain. Dengan kata lain karena kita saling mengharapkan berarti kita juga saling berbuat baik dan mempersembahkan diri. Orang yang berpengharapan tidak pernah sedih, frustrasi atau lesu, tetapi senantiasa bergariah, ceria, dinamis dst.. sehingga menarik dan memikat serta mempesona bagi siapapun, seperti orang gila yang senyum terus dan tidak mengganggu orang lain tetapi malah menghibur orang lain yang melihatnya.
"TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya" (Mzm 1126:3-6) Jakarta, 27 Oktober 2009. |
Senin, 26 Oktober 2009
27 Okt - Rm 8:18-25; Luk 13:18-21
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2009
(1366)
-
▼
Oktober
(148)
- Secangkir Teh buat Tuhan
- Secangkir Teh buat Tuhan
- God Has Seen Your Future And It Is Good!
- PUSATKAN PIKIRAN PADA YANG BAIK DAN BENAR
- 01 Nov - Hari Semua Orang Kudus
- 01 Nov - Hari Semua Orang Kudus
- 31 Okt - Ef 6:10-18; Luk 14:1.7-11
- 31 Okt - Ef 6:10-18; Luk 14:1.7-11
- Malu akan Kelemahan
- Malu akan Kelemahan
- MENGASIHI DISAAT YANG TEPAT
- Air Muka
- Air Muka
- Who Will See God?
- Bersabar dalam penderitaan
- 29 Okt - Rm 8:31b-39; Luk 13:31-35
- 29 Okt - Rm 8:31b-39; Luk 13:31-35
- Menanam Benih Dalam Pikiran
- Menanam Benih Dalam Pikiran
- Cinta yang Tak Berkesudahan
- Seperti Apa Nama Kita Akan Dikenang?
- Seperti Apa Nama Kita Akan Dikenang?
- Menegur Dengan Kasih
- Try Again
- 28 Okt - Ef 2:19-22; Luk 6:12-19
- 28 Okt - Ef 2:19-22; Luk 6:12-19
- 27 Okt - Rm 8:18-25; Luk 13:18-21
- 27 Okt - Rm 8:18-25; Luk 13:18-21
- Dicari Cowok Setia!
- Dicari Cowok Setia!
- Kasih terbesar
- Mencari Hikmat
- Mencari Hikmat
- 26 Okt - Rm 8:12-17; Luk 13:10-17
- 26 Okt - Rm 8:12-17; Luk 13:10-17
- 25 Okt - Yes 31:7-9; Ibr 5:1-6; Mrk 10:46-52
- 25 Okt - Yes 31:7-9; Ibr 5:1-6; Mrk 10:46-52
- 24 Okt - Rm 8:1-11; Luk 13:1-9
- 24 Okt - Rm 8:1-11; Luk 13:1-9
- Keep Running!
- Keep Running!
- Trust Jesus, He Is the Master Gardener
- BELAJAR MENGHARGAI ORANG LAIN
- Mengatasi Masalah Tanpa Masalah
- Mengatasi Masalah Tanpa Masalah
- Kekurangan Bukan Alasan
- Jawab Yesus
- Jawab Yesus
- Renungan Katolik :Setiap Badai Akan Berakhir
- 23 Okt - Rm 7:8-25a; Luk 12:54-59
- 23 Okt - Rm 7:8-25a; Luk 12:54-59
- 22 Okt - Rm 6:19-23; Luk 12:49-53
- 22 Okt - Rm 6:19-23; Luk 12:49-53
- Anak Kecil Pemilik Roti dan Ikan
- Anak Kecil Pemilik Roti dan Ikan
- Keuntungan Pendengar yang baik
- Tongkat, Lima Roti dan Dua Ikan
- Tongkat, Lima Roti dan Dua Ikan
- I hope
- My Business Loss
- 21 Okt - (Rm 6:12-18; Luk 12:39-48)
- 21 Okt - (Rm 6:12-18; Luk 12:39-48)
- “Air Hidup”
- 20 Okt - Rm 5:12.15b.17- 19.20b-21; Luk 12:35-38
- 20 Okt - Rm 5:12.15b.17- 19.20b-21; Luk 12:35-38
- Pohon Badam
- Pohon Badam
- Tak Pernah Ada Kata Terlambat
- 19 Okt - "Demikianlah jadinya dengan orang yang me...
- 19 Okt - "Demikianlah jadinya dengan orang yang me...
- Apa Yang Kau Lihat?
- Apa Yang Kau Lihat?
- Letak Kekuatan
- Lipsync
- Lipsync
- NO MATTER WHO WINS….
- Ada Tetesan Setelah Tetesan Terakhir
- 18 Okt - Minggu Biasa XXIX
- 18 Okt - Minggu Biasa XXIX
- Makin Kecil (2)
- Makin Kecil (2)
- 17 Okt 2009 - "Barangsiapa menghujat Roh Kudus ia ...
- 17 Okt 2009 - "Barangsiapa menghujat Roh Kudus ia ...
- KEBESARAN MELAYANI
- 16 Okt - "Karena itu jangan takut karena kamu leb...
- 16 Okt - "Karena itu jangan takut karena kamu leb...
- 15 Oktober 2009 - Rm 3: 21-30; Luk 11: 47-54 - "Ka...
- 15 Oktober 2009 - Rm 3: 21-30; Luk 11: 47-54 - "Ka...
- Makin Kecil
- Makin Kecil
- TUHAN SUMBER BERKAT
- Lelah? Bersyukurlah!
- Lelah? Bersyukurlah!
- MENJADI ORANG HEBAT
- Ingat Bebek
- “Kamu meletakkan beban yang tak terpikul pada oran...
- “Kamu meletakkan beban yang tak terpikul pada oran...
- “Kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan ping...
- "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat"
- "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat"
-
▼
Oktober
(148)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar