Ayat bacaan: Amsal 13:14
=====================
"Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut."
Malam ini saya teringat akan sebuah pc game yang saya gemari sekian tahun yang lalu. Game "Beach Life" namanya, yaitu game simulasi yang membuat kita bisa membangun sebuah pantai dari kosong menjadi tempat wisata/resor besar dengan pengunjung yang banyak. Salah satu dari bagian penting dari game itu adalah memasang papan peringatan dan menaruh penjaga pantai di sejumlah tempat yang dianggap rawan. Dalam game itu digambarkan adanya hiu pada beberapa bagian pantai sehingga papan tanda dilarang berenang harus dipasang disana. Jika tidak? Akan ada pengunjung yang jadi korban, dan itu akan menurunkan status resor yang kita bangun. Jika direfleksikan ke dalam kehidupan nyata di negara kita, ada banyak pantai di Indonesia ini yang belum dilengkapi dengan papan peringatan dalam jumlah yang memadai, maupun jumlah penjaga pantai yang cukup. Tidak heran kalau angka kematian di pantai terus meningkat. Papan peringatan akan mampu mengurangi jumlah jatuhnya korban secara signifikan. Tidak akan mungkin bisa menghapuskan total memang, karena tetap saja ada orang-orang yang tidak mengindahkan peraturan meski sudah ditulis besar-besar atau diingatkan berulang-ulang sekalipun.
Demikan pula halnya dengan hidup kita. Untuk menuju kehidupan yang kekal nanti dengan selamat, ada sejumlah "papan peringatan" atau rambu-rambu yang telah sejak awal Tuhan ingatkan pada kita. "Papan-papan peringatan" ini bertujuan untuk melindungi kita dan menjaga agar kita tidak terjatuh ke dalam berbagai jerat maut dan karenanya kehilangan kesempatan untuk beroleh keselamatan. Dalam Amsal kita tertulis "Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut." (Amsal 13:14). Ayat ini berbicara mengenai nasihat agar kita mendengarkan ajaran-ajaran yang bijaksana baik dari orang tua kita, kakak, guru, dosen, pendeta dan sebagainya. Ayat ini sungguh penting terutama untuk mengingatkan kita agar berhati-hati terhadap jerat-jerat yang dipasang oleh iblis dan menghimbau kita untuk terus mencari hikmat yang berasal dari Tuhan. Seperti halnya jika kita tidak peduli terhadap papan larangan di pantai sehingga kita bisa terancam oleh maut, demikian pula kehidupan rohani kita bisa terancam oleh jerat-jerat maut apabila kita tidak mengindahkan rambu-rambu yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.
Paulus memberikan cara agar kita terhindar dari jerat-jerat maut ini dalam suratnya kepada jemaat Efesus. "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis." (Efesus 6:11) Berbagai perlengkapan senjata Allah itu bisa dibaca pada ayat 14 hingga ayat ke 17. Kita harus tetap waspada terhadap berbagai siasat iblis yang siap menjerat kita setiap waktu. Berhati-hatilah karena ada jalan yang disangka lurus tapi ujungnya menuju maut. (Amsal 16:25). Iblis pun bisa menyamar sebagai malaikat Terang. (2 Korintus 11:14). Begitu pintarnya iblis mempergunakan tipu muslihatnya untuk menjerat dan menjerumuskan kita lewat berbagai hal. Oleh karena itu kita perlu terus memperlengkapi diri dengan perlengkapan senjata Allah dan tidak menutup telinga kita terhadap ajaran orang-orang yang lebih bijaksana dari kita. Dan jangan lupa teruslah perkaya diri dengan firman Tuhan dan rajin-rajin bersekutu denganNya. Hari-hari ini ada begitu banyak jerat yang dipasang iblis dimana-mana. Perhatikan baik-baik berbagai "papan peringatan" dari Tuhan dan janganlah mengacuhkan dan terus melanggar agar tidak terjebak pada jerat-jerat yang menuju maut.
Peringatan Tuhan ditujukan untuk mengingatkan kita agar tidak terjebak pada tipu muslihat iblis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2009
(1366)
-
▼
Juli
(100)
- Sang Dadu
- Setiap Langkah Adalah Anugerah
- Esensi Diri
- Tetap Bersyukur
- Tetap Bersyukur
- Bersahabat dengan Tuhan
- Bersahabat dengan Tuhan
- Keteladanan Dari Seorang Ibu
- Keteladanan Dari Seorang Ibu
- There are no Instant Habits
- KETIKA KEADAAN MENJADI BURUK
- Doa Itu Kebutuhan
- Kesetiaan
- Kesetiaan
- Saul Yang Bodoh
- Saul Yang Bodoh
- Haus
- Paruh Rajawali
- Kisah Sarang Burung
- Mengembangkan Kapasitas
- Mengembangkan Kapasitas
- Diberkati Untuk Memberkati
- Mati Pelan-Pelan
- Mati Pelan-Pelan
- Papan Peringatan
- Papan Peringatan
- Kelembutan Hati
- Kelembutan Hati
- The Six Phases of Faith
- MUKJIZAT TERUS MUKJIZAT
- MENGUNDURKAN DIRI
- Jangan Lalai Mengucap Syukur
- Jangan Lalai Mengucap Syukur
- Belajar dari Perwira Kapernaum (3)
- Belajar dari Perwira Kapernaum (3)
- Belajar dari Perwira Kapernaum (2)
- Belajar dari Perwira Kapernaum (2)
- Belajar dari Perwira Kapernaum (1)
- Belajar dari Perwira Kapernaum (1)
- THE STORY ABOUT 3 OF TREES
- Tuhan Membebaskan Anda
- Berlaku Jujur Dalam Jual Beli
- Berlaku Jujur Dalam Jual Beli
- Jangan Lemah
- Jangan Lemah
- Insomnia
- Insomnia
- Dosis kasih yang Sehat
- Setia Hingga Akhir
- Setia Hingga Akhir
- Bergaul Karib
- Bergaul Karib
- Don't Fear Deeper Friendships
- Saat Memberi Saat Menerima
- Kisah Sukses : George Muller
- Keluarga Tangguh
- Karakter Terhormat
- Karakter Terhormat
- Jackson dan Kalau Tuhan nge-rock n’ roll
- Hanya Tanah Liat
- Hanya Tanah Liat
- Kisah Seorang Matius
- Kisah Seorang Matius
- Christian Quotations
- Tekanan Menghasilkan Kebenaran
- Melupakan Tuhan
- Melupakan Tuhan
- Bagian Terpenting Dari Tubuhmu
- Hati Seorang Ayah
- Harga Mujizat
- Goresan Mobil
- Kedamaian Yang Sejati
- Sikap Acuh Tak Acuh
- Sikap Acuh Tak Acuh
- Don't Fear Authentic Relationships
- BUAH ROH: SUKACITA
- BUAH ROH: PENGUASAAN DIRI
- Saya kan Masih Muda...
- Saya kan Masih Muda...
- Kata-Kata Positif dan Membangun
- Kata-Kata Positif dan Membangun
- God Designed You to Work
- Hadapi dan Kalahkan Masalahmu
- Jatuh itu Anugerah
- Perdamaian
- Perdamaian
- Forest Gump dan Bodohnya Tuhan
- Ramal Meramal
- Ramal Meramal
- Sebatang Bambu dan Bapak Pemulung
- Sebatang Bambu dan Bapak Pemulung
- Work to Please God, Not People
- PANDANGLAH KEPADA YESUS
- Mau Diproses
- Motivasi Yang Salah Dalam Memberi
- Motivasi Yang Salah Dalam Memberi
- Kesepian
- Kesepian
- Berbuat Baik dan Bersedekah
- Berbuat Baik dan Bersedekah
-
▼
Juli
(100)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar