Dulu ada penglima pasukan di Rusia namanya Shamila. Karena pemerintahan kaisar waktu itu sangat otoriter maka dia bersama pasukannya lari ke padang gurun untuk melakukan konsolidasi melawan kaisar. Karena ada di padang gurun maka semua makanan harus dihemat supaya seluruh pasukan bisa bertahan hidup.
Suatu ketika ada laporan bahwa sekarung beras telah hilang. Shamila marah, ia memberi peringatan kepada seluruh pasukannya, "Siapa yang mencuri beras akan dihukum cambuk 50 kali"
Hari berikutnya ada sekarung beras lagi yang hilang. Shamila sangat marah kemudian dia memerintahkan pasukannya, "Siapapun yang mencurinya, tidak peduli pria atau wanita, muda atau tua harus dihukum cambuk 50 kali."
Shamila kemudian memerintahkan pasukan untuk mencari pencurinya.
Beberapa saat kemudian anak buahnya datang: "Panglima ada kabar baik, pencurinya sudah ketemu".
Shamila menjawab: "Bagus"
Anak buahnya menjawab lagi: "Tetapi ada berita buruknya, Panglima ".
Shamilla menjawab lagi: "Apa itu ?"
Anak buahnya menjawab lagi: "Yang mencuri adalah ibu Panglima".
Shamila terdiam, dia bingung, ibunya sudah lanjut usia, kalau diberi hukuman, jangankan 50 kali cambukan, 2 kali cambukan saja ibunya pasti meninggal. Tapi kalau tidak dihukum, ia tidak adil.
Akhirnya Shamilla berkata: "Keputusan ditunda besok pagi"
Semalaman ia berpikir keras bagaimana mengambil keputusan. Seluruh pasukan juga bingung, ada yg tidak tega kalau ibunya dihukum, ada yang bersikeras yang bersalah harus dihukum.
Akhirnya pagi hari tiba. Seluruh anggota pasukan berkumpul. Semua mata menatap kepada Shamilla menanti keputusan yang akan diambil.
Shamila maju dan berkata: "Seperti yang sudah ditetapkan yang mencuri beras harus dihukum cambuk 50 kali. Pasukan, bawa pencurinya ke depan".
Kemudian pencurinya yang juga ibunya dibawa ke depan.
Shamilla berkata, "Segera laksanakan hukum cambuk 50 kali".
Sesaat sebelum algojo menjalankan cambukan yang pertama, Shamilla berkata: "Stop".
Kemudian dia berkata kepada ibunya: "Ibu, aku menyayangi ibu, tapi keadilan harus ditegakkan.Harus ada hukuman untuk suatu pelanggaran."
Tiba tiba ia memeluk ibunya dan berkata: "Ibu, aku menyayangi ibu, aku yang akan menggantikan ibu menerima hukuman ini.Ibu jangan mencuri lagi ya".
Kemudian dia membawa ibunya ke pinggir.
Shamilla berkata kepada algojo: "Algojo cambuk aku 50 kali".
Kemudian Shamilla dihukum cambuk 50 kali.
Dengan demikian Shamilla sebagai pemimpin mempunyai kasih dan sekaligus menjalankan keadilan.
Jumat, 20 Juli 2007
Kasih sayang Seorang Anak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2007
(249)
-
▼
Juli
(45)
- Apakah Engkau Yesus?
- Humor : Kakek Nenek Pikun
- Apa dia tulang rusukmu?
- Apa yang dibutuhkan pasangan Anda?
- Tebak-tebakan Nabi Musa
- Jesus is Coming Back
- Cerita dari Afrika
- Kata Bijak Mengenai Doa
- Mencari Cinta Sejati
- Baju-baju Yang Menipu
- Doa Paskah "Humor"
- Siapa mau ke surga
- Bola Golf dan Kantong Kertas
- Pengampunan
- Kasih sayang Seorang Anak
- Bersyukurlah
- Restore Your Soul
- Arloji dan serbuk kayu
- Hilton (pemilik Hotel Hilton International)
- God will come to you
- Kisah Penatah batu
- Have a Dreams
- Danau Galilea dan Laut Mati
- Commitment
- Raja segala raja
- Repentance
- Kisah Burung Rajawali
- Kau Tak Akan Tahu!
- Don’t Quit
- The meanings of Failure
- Father never let my hand go
- Special relationship with God
- Good Luck and Bad Luck
- Bangkit, lanjutkan hidup Anda
- Ikan Cod dan Catfish
- Mercusuar dan kapten yang keras kepala
- Tuhan hanya sejauh doa
- Pelukan yang menyelamatkan
- Berbuat Baik
- Kekuatan tanpa Kekerasan
- Identitas Kita Didalam Kristus (Our identity in Ch...
- Dampak Kebiasaan buruk bagi orang lain
- Kuasa dalam Ucapan Anda
- Dapatkan Kebaikan Tuhan
- Kepahitan merugikan diri sendiri
-
▼
Juli
(45)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar