Baca: Kitab Malaekhi
Kitab Maleakhi membicarakan tentang kehidupan bangsa Israel sebagai umat Allah yang telah kembali dari pembuangan. Bangsa Israel memulai suatu kehidupan baru dengan penuh harapan. Mereka membangun kembali Bait Allah serta mempersembahkan korban atas dorongan Nabi Hagai dan Nabi Zakharia. Sayangnya, pemahaman mereka keliru. Motivasi mereka dalam memberi persembahan berpusat pada diri sendiri. Oleh karena itu, mereka menjadi sangat kecewa saat apa yang mereka harapkan tidak sesuai dengan kenyataan.
Mereka tidak memperoleh kemakmuran seperti yang mereka harapkan, namun mereka justru dikepung oleh musuh-musuh mereka yang mencari kesempatan untuk terus mengganggu (Ezra 4:6-23). Mereka mengalami kekeringan, hasil panen yang sangat mengecewakan serta kelaparan (Maleakhi 3:11). Mereka mulai ragu-ragu terhadap kasih Tuhan (1:2) dan keadilan-Nya (2:17). Mereka merasa bahwa tidak ada gunanya hidup sesuai dengan ketentuan Allah karena orang fasik kelihatannya lebih maju dan sangat beruntung (3:14-15). Para imam telah mencemarkan ibadah yang murni (1:6,13. Di dalam kehidupan masyarakat pada umumnya terdapat perceraian dan perkawinan campur dengan orang asing (2:10-14), perzinahan, sihir, ketidakadilan dan berbagai macam kefasikan yang lain (3:5). Semuanya itu terlihat sangat kacau dan menyakitkan hati.
Di dalam menghadapi kondisi yang seperti itu, Nabi Maleakhi ingin menyadarkan umat Israel bahwa mereka adalah umat Tuhan yang seharusnya kembali pada hubungan yang baik dan intim dengan Tuhan semesta alam. Kepada mereka, Nabi Maleakhi menunjukkan secara terperinci tentang penyebab penderitaan jasmani dan kemerosotan rohani serta memberi pada mereka langkah-langkah yang diperlukan agar kehidupan masyarakat dapat diperbarui.
Sama seperti Nabi Hagai dan Nabi Zakharia, keprihatinan Nabi Maleakhi yang paling utama adalah membangun prioritas rohani dalam kehidup-an umat Allah yang telah dipulihkan. Nabi Maleakhi ingin agar umat Allah mendahulukan Allah lebih dulu dengan ibadah yang benar dalam kehidupan mereka agar terjadi pemulihan yang dikerjakan oleh Allah sesuai dengan janji-Nya. [HK]
Like this:
Be the first to like this post.
Filed under: Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar