Senin, 14 Mei 2012

Renungan Harian Kita: Hanya Pengembara

Renungan Harian Kita
Renungan harian online kristen dan katolik, santapan harian, bahan saat teduh, Kumpulan khotbah hamba Tuhan, Mujizat Tuhan, Mujizat kesembuhan, Kata-kata bijak, kata-kata penghiburan, kata-kata motivasi, lirik dan chord lagu rohani, kisah cinta dan sahabat sejati, humor, kisah nyata dan kesaksian kristen, dan kisah-kisah kehidupan yang mengharukan dan menguatkan Iman rohani kita. Anda bisa berbagi cerita dengan mengirim cerita Anda ke renunganhariankita@yahoo.com // via fulltextrssfeed.com
Hanya Pengembara
May 14th 2012, 07:21

Kejadian 12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 134; 2 Korintus 7; 1 Tawarikh 3-4

Seorang pengembara dan seorang tuan tanah akan memiliki cara pandang yang berbeda terhadap kehidupan. Katakanlah dalam sebuah perjalanan panjang dan lama, mereka bepergian bersama-sama. Di tengah jalan, keduanya kehilangan jalan dan tersesat. Si pengembara yang terbiasa meninggalkan apapun miliknya di rumah tidak perlu merasa kuatir. Sedangkan si tuan tanah yang terbiasa mengawasi bisnisnya seringkali merasa gelisah, tertekan dan kuatir memikirkan harta kekayaannya.

Ketika Abraham dipanggil untuk pergi ke tempat asing yang tidak diketahui arah tujuannya, dia pergi dengan tenang. Mengapa? Dia memiliki mental pengembara dan ia tahu rumahnya yang sejati dan abadi adalah di sorga sana. Dia juga percaya, seperti yang penulis Ibrani katakan, bahwa Allah telah menyiapkan kota yang abadi baginya.

Abraham, pada saat ia dipanggil, telah hidup nyaman dan kaya di kampung halamannya. Jika dia lebih berpegang pada kenyamanan yang 'dekat', maka dia tidak dapat melihat pada 'harta' yang jauh namun pasti. Abraham tahu bahwa rumahnya bukan di dunia, tetapi di kota abadi yang Allah telah rancangkan bagi dia.

Memiliki mental tuan tanah selama hidup di dunia ini akan membawa kita kepada kegelisahan dan banyak kekuatiran yang sia-sia. Pekerjaan dan kantor pun bisa menjadi 'ruang nyaman' yang mengikat jika kita mempunyai mental 'tuan tanah'. Seorang pengembara hidup bebas, percaya dan berjalan dengan Allah, serta melayani dan memberi termasuk lewat pekerjaannya karena dia tahu dunia bukan rumahnya. Di sana, di kota abadi, itulah tempat perhentian terakhir dan sejati.

Milikilah mental pengembara yang senantiasa menggantungkan hidupnya sepenuhnya hanya kepada Tuhan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari