Ayat bacaan: Amsal 13:13
=====================
"Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan."
"Wah, kalau harus jujur-jujur banget bisa rugi dong.. ini perusahaan saya, jadi kamu jangan ikut campur!" Demikian ucap atasan dari teman saya ketika teman saya berusaha mengingatkannya agar jangan terus menipu dalam berbisnis. Ia suka melakukan cara-cara curang terhadap pembeli atau bahkan agen-agennya sendiri. Karena tidak mau ikut terlibat dan tidak nyaman bekerja di tempat seperti itu, teman saya pun kemudian memutuskan untuk berhenti saja. Lagi-lagi ia harus rela dikatakan bodoh oleh teman-temannya. "Di jaman sulit seperti sekarang ini, hanya orang bodoh yang berhenti bekerja karena sok jujur." Begitulah ceritanya kepada saya. Tidak lama setelah itu, mantan atasannya yang suka curang itu ternyata tersandung masalah. Penipuannya diketahui oleh salah seorang agen dan ia pun diproses oleh pihak berwajib. Usahanya pun kemudian harus tutup. Akan halnya teman saya tadi, dalam waktu yang tidak terlalu lama ia mendapat pekerjaan di tempat baru yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Disana ia tidak harus bekerja dengan pergumulan iman. "Tidak pernah sia-sia memang untuk taat, meski awalnya saya harus melewati saat-saat sulit.." katanya sambil tersenyum. Apa yang ia alami pernah pula dialami oleh orang lain, termasuk saya meski tidak persis sama. Ada kalanya kita harus merugi, baik rugi materi maupun waktu kalau mau terus berjalan dalam ketaatan. Mengurus KTP, paspor, SIM, Kartu Keluarga atau urusan-urusan dokumen lain misalnya, kita akan menjadi sulit jika mau berlaku jujur. Tidak jarang kita malah dipersulit oleh oknum-oknum disana jika tidak memilih calo. Petugas resmi bekerjasama dengan calo dan mendapat bagian dari setiap kecurangan, itu sudah menjadi hal yang wajar saat ini di instansi manapun. Jadi jika kita memilih untuk jujur, kita malah repot. Waktu terbuang berhari-hari, ongkos yang keluar untuk bolak balik bisa besar. Tapi itulah harga yang harus kita bayar kalau mau taat. Satu hal yang saya alami sendiri, taat kepada Tuhan tidak pernah sia-sia. Mungkin awalnya terlihat rugi, tetapi pada saatnya Tuhan melimpahkan berkatNya berlipat ganda. Berulang kali saya mengalaminya, sehingga saya sampai pada satu kesimpulan: Ketaatan akan selalu menghasilkan buah yang manis, dan berjalan bersama Tuhan itu rasanya sungguh luar biasa.
Dalam Amsal ada tertulis "Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan." Dalam bahasa inggrisnya dikatakan: "Whoever despises the word and counsel [of God] brings destruction upon himself, but he who [reverently] fears and respects the commandment [of God] is rewarded." (Amsal 13:13). Lihatlah bagaimana janji Tuhan kepada orang-orang yang taat pada perintah Tuhan, bagaimana manisnya buah yang kita hasilkan dari ketaatan. Tuhan menjanjikan dalam banyak kesempatan bahwa Dia sanggup melimpahkan berkatNya ketika kita mau taat kepada firmanNya. Tuhan selalu menepati janjiNya. Teman saya mengalaminya secara tepat benar, saya pun berulang kali membuktikannya. Apabila kita taat, maka ada reward atau hadiah yang diberikan Tuhan kepada kita. Dia akan memberkati bahkan ditambahkan berlipat-lipat.
Serangkaian ayat mengenai berkat dalam Ulangan 28, dimana salah satunya berbunyi: "Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu." (ay 8) merupakan serangkaian janji Tuhan dalam melimpahkan berkatNya buat kita. Namun itu semua haruslah dimulai dengan keputusan-keputusan kita dalam hidup untuk taat kepada perintahNya. Awal dari perikop berkat adalah sebagai berikut:"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi." (ay 1). Semua berkat Dia sediakan bagi kita, jika kita mendengarkan baik-baik suara Tuhan kemudian melanjutkannya dengan melakukan Firman secara nyata dengan setia. Inilah bentuk ketaatan yang diinginkan Tuhan untuk kita terapkan dalam hidup kita. Jika ini kita lakukan, maka Tuhan akan melimpahkan berkatNya secara luar biasa. Lewat kesaksian teman saya hari ini kita bisa melihat betapa Tuhan adalah Bapa yang penuh kasih dan setia menggenapi semua janjiNya.
Adalah benar bahwa dalam mempertahankan ketaatan kita bisa jadi harus siap berhadapan dengan berbagai kesulitan atau harus mengalami kerugian. Tapi percayalah bahwa Tuhan memperhitungkan segala yang kita perbuat dan putuskan. Ingatlah bahwa setiap perbuatan curang, sekecil apapun, merupakan kekejian bagi Tuhan. "..setiap orang yang berbuat curang, adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu" (Ulangan 25:16), Dan dalam ayat bacaan hari ini kita bisa melihat bahwa akan ada ganjaran bagi mereka yang memilih untuk mengabaikan firman Tuhan. Dalam Ayub kita membaca: "Jikalau mereka mendengar dan takluk, maka mereka hidup mujur sampai akhir hari-hari mereka dan senang sampai akhir tahun-tahun mereka. Tetapi, jikalau mereka tidak mendengar, maka mereka akan mati oleh lembing, dan binasa dalam kebebalan." (Ayub 36:11-12). Dalam surat Paulus kepada Titus pun ia mengingatkan demikian: "Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah, jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita." (Titus 2:9-10). Terkadang tidak mudah untuk taat, terlebih ketika kita harus menderita atau mengalami kerugian terlebih dahulu. Teman saya harus terlebih dahulu menganggur daripada ikut-ikutan atau berdiam diri melihat ketidak adilan. Ia harus hidup sulit untuk beberapa saat dengan mengandalkan tabungannya dan dikatai bodoh oleh teman-temannya, tetapi lihatlah bagaimana manisnya buah yang ia petik kemudian sebagai hasil dari keputusannya untuk taat. Jika memang harus mengalami kesulitan untuk sementara waktu, mengapa tidak? Bukankah Tuhan Yesus sudah mengingatkan bahwa "setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku" (Matius 16:24)? Belajarlah untuk senantiasa berlaku taat dan jujur, dalam hal sekecil apapun. Ketika anda memilih untuk taat dan melakukan sesuai Firman, Tuhan sanggup memberkati anda berlipat kali ganda. Do our part and let God do His. Tuhan akan selalu menepati janjiNya.
Ketaatan yang ditanam dan dipupuk akan menghasilkan buah berlipat ganda
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
Mei
(391)
- Renungan Harian Kita: Perbaikan Dini
- Perbaikan Dini
- Saat Teduh: Firman Tuhan yang Berkuasa
- Saat Teduh: Diubah untuk melayani
- Renungan Harian Air Hidup: DARI BIASA MENJADI LUAR...
- Saat Teduh: Selamat Hidup Bermakna
- RSS Santapan Harian: Jumat, 1 Juni 2012 - Diubah u...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Diubah untu...
- 1 Juni
- Mengalami Pendisiplinan Tuhan
- renungan harian online: Mengalami Pendisiplinan Tuhan
- renungan harian online: Mengalami Pendisiplinan Tuhan
- Renungan Harian Kita: Pursuit Of Knowledge
- Pursuit Of Knowledge
- Saat Teduh: Belajar dari Sejarah
- Saat Teduh: Anugerah Allah bagi semua bangsa
- Renungan Harian Air Hidup: ORANG KRISTEN HARUS PUN...
- Saat Teduh: Sentuhan Kasih
- RSS Santapan Harian: Kamis, 31 Mei 2012 - Anugerah...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Anugerah Al...
- renungan harian online: Ujian Dikala Sendirian
- Ujian Dikala Sendirian
- renungan harian online: Ujian Dikala Sendirian
- 31 Mei
- Renungan Harian Kita: Mahatinggi Tapi Tidak Mahajauh
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Dipakai dan...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Tanda-tanda...
- Mahatinggi Tapi Tidak Mahajauh
- Saat Teduh: Mengingat dan Menceritakan Keajaiban A...
- Saat Teduh: Dipakai dan dibentuk oleh Roh Kudus
- Saat Teduh: Kemuliaan Bagi Allah Yang Besar
- Saat Teduh: Dipakai dan dibentuk oleh Roh Kudus
- Saat Teduh: Pengurangan Resiko Bencana
- Renungan Harian Air Hidup: ORANG KRISTEN HARUS PUN...
- Saat Teduh: Pengurangan Resiko Bencana
- RSS Santapan Harian: Rabu, 30 Mei 2012 - Dipakai d...
- Kecantikan Sejati Memancar dari Dalam
- renungan harian online: Kecantikan Sejati Memancar...
- renungan harian online: Kecantikan Sejati Memancar...
- 30 mei
- 29 Mei
- Saat Teduh: Tanda-tanda kehidupan orang percaya
- Saat Teduh: Kemuliaan Bagi Allah Yang Besar
- Saat Teduh: Dihargai Siapa?
- Saat Teduh: Tanda-tanda kehidupan orang percaya
- Saat Teduh: Mengapa Kita Memuji Allah?
- Renungan Harian Air Hidup: YOHANES PEMBAPTIS: Bera...
- Saat Teduh: Dihargai Siapa?
- RSS Santapan Harian: Selasa, 29 Mei 2012 - Tanda-t...
- Kemiskinan yang Termiskin
- renungan harian online: Kemiskinan yang Termiskin
- renungan harian online: Kemiskinan yang Termiskin
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Jangan angg...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Keselamatan...
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Tanggung ja...
- Saat Teduh: Mengapa Kita Memuji Allah?
- Saat Teduh: Keselamatan adalah anugerah Allah
- Saat Teduh: MASA LALU TEOLOGIS VS BIOGRAFIS
- Saat Teduh: Bilamana Dia Turun
- Saat Teduh: Keselamatan adalah anugerah Allah
- Saat Teduh: Perlengkapan untuk Melayani
- Saat Teduh: Jangan anggap remeh pelayananmu
- Renungan Harian Air Hidup: YOHANES PEMBAPTIS: Prib...
- Saat Teduh: MASA LALU TEOLOGIS VS BIOGRAFIS
- RSS Santapan Harian: Senin, 28 Mei 2012 - Keselama...
- Hidup dalam Pengharapan
- renungan harian online: Hidup dalam Pengharapan
- renungan harian online: Hidup dalam Pengharapan
- 28 Mei
- Renungan Harian Air Hidup: INJIL ADALAH PENGHARAPA...
- Saat Teduh: Bilamana Dia Turun
- RSS Santapan Harian: Minggu, 27 Mei 2012 - Tanggun...
- Jarak Pandang Rajawali
- renungan harian online: Jarak Pandang Rajawali
- renungan harian online: Jarak Pandang Rajawali
- Hari Raya Pentekosta
- Saat Teduh: Perlengkapan untuk Melayani
- Saat Teduh: Jangan anggap remeh pelayananmu
- Renungan Harian Air Hidup: BERKORBAN UNTUK TUHAN (2)
- Saat Teduh: Syukurin!
- RSS Santapan Harian: Sabtu, 26 Mei 2012 - Jangan a...
- Rajawali Terbang Tinggi
- renungan harian online: Rajawali Terbang Tinggi
- renungan harian online: Rajawali Terbang Tinggi
- 26 Mei
- Renungan Harian Kita: Mahatinggi Tapi Tidak Mahajauh
- Mahatinggi Tapi Tidak Mahajauh
- Renungan Harian Air Hidup: BERKORBAN UNTUK TUHAN (1)
- Saat Teduh: Pemersatu Orang-orang Percaya
- Saat Teduh: Hubungan yang saling mengasihi
- Saat Teduh: Pemandu Misi
- Saat Teduh: Pemersatu Orang-orang Percaya
- Saat Teduh: Ampunilah dan Lupakanlah
- Saat Teduh: Gaya hidup pelayan Tuhan
- Saat Teduh: Gaya hidup pelayan Tuhan
- Scripture Union Indonesia (a.k.a PPA): Gaya hidup ...
- Saat Teduh: Ampunilah dan Lupakanlah
- RSS Santapan Harian: Jumat, 25 Mei 2012 - Gaya hid...
- 25 Mei
- Induk Rajawali dan Anak-Anaknya
-
▼
Mei
(391)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar