Minggu, 09 Januari 2011

10 Jan - Ibr 1:1-6; Mrk 1:14-20

"Ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

(Ibr 1:1-6; Mrk 1:14-20)

 

"Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia." (Mrk 1:14-20), demikian kutipan Warta Gembira hari ini.


Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

·   Mulai hari ini kita memasuki Masa Biasa dalam Tahun Liturgy. Hari ini juga hari Senin, dan saya sering mendengar keluhan seperti "Wah hari Senin lagi, harus masuk kerja atau belajar", dengan kata lain ada penyakit hari Senin. Memasuki hari Senin berarti harus mengerjakan tugas pekerjaan atau kewajiban yang biasa-biasa saja. Sabda hari ini mengajak dan mengingatkan kita semua bahwa dalam mengerjakan tugas pekerjaan atau kewajiban yang biasa-biasa itu dijiwai oleh iman dan semangat manusiawi, sebagaimana disabdakan "Ikutilah Aku dan kamu akn Kujadikan penjala manusia". "The man behind the gun", inilah motto yang senada dengan sabda Yesus tersebut, manusia harus diutamakan dalam aneka macam kesibukan dan pelayanan, yaitu keselamatan jiwa manusia. Maka hendaknya dalam cara hidup dan cara bertindak kita senantiasa mengutamakan keselamatan jiwa manusia, dengan kata lain 'pendidikan, pendampingan dan pembinaan manusia' hendaknya diutamakan. Pengalaman dan pengamatan menunjukkan bahwa ketika manusia lebih diutamakan, maka hidup bersama sungguh dalam dalam sejahtera dan aman sentosa. Alokasikan dana dan tenaga serta perhatian untuk 'pembinaan, pendampingan dan pendidikan manusia'. Secara khusus kami berharap di dalam keluarga hendaknya anak-anak memperoleh pendidikan, pembinaan dan pendampingan yang memadai, sehingga mereka tumbuh berkembang menjadi pribadi yang cerdas secara spiritual. Kecerdasan spiritual hendaknya menjadi pedoman atau acuan dalam aneka kesibukan, pelayanan dan hidup kita dimanapun dan kapanpun.


·   "Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka." (Ibr 1:3-4). "Ia menopang segala sesuatu yang ada dengan firmanNya yang penuh kekuasaan", kutipan inilah yang kiranya baik kita renungkan atau refleksikan. Segala sesuatu yang ada di dunia dan di bumi diciptakan oleh Allah, dan segala sesuatu dapat tumbuh berkembang dengan baik hanya dengan dan bersama Allah, tanpa Allah kita tidak mampu berbuat apa-apa.  Maka sebagaimana juga tertulis dan diusahakan.untuk dihayati dalam Anggaran Dasar LSM Katolik, yaitu "Dengan semangat iman Kristiani kita hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berazaskan UUD 45 dan Pancasila", marilah dengan semangat iman Kristiani kita hidup dan bertindak dimanapun dan kapanpun. Setiap hari saya berusaha mengutip teks Kitab Suci sesuai dengan Kalendarium Liturgy, maka kami berharap apa yang saya kutip dan refleksikan secara sederhana dapat membantu anda untuk dengan semangat iman Kristiani hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Baiklah setiap hari kita tidak lupa doa pagi dan syukur ada kesempatan untuk membaca Kitab Suci atau membacakan apa yang saya kutip dan refleksikan. Firman atau tulisan yang ditulis dalam ilham Allah sungguh bermanfaat bagi kita semua, sebagaimana dikatakan oleh Paulus dalam suratnya kepada Timoteus: "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."(2Tim 3:16). Kami percaya bahwa di tempat anda bekerja atau belajar ada aneka tulisan atau peraturan, maka hendaknya bekerja dan belajar sesuai dengan peraturan yang berlaku dan terkait dengan panggilan, tugas perutusan dan kewajiban kita masing-masing.

 

"TUHAN adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau bersukacita! Awan dan kekelaman ada sekeliling Dia, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya" (Mzm 97:1-2).

 

Jakarta, 10 Januari 2011                     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari