Jumat, 29 Februari 2008

Cinta Mati...


CINTA MATI

Dengan sabar setiap Jumat sore, sebuah kursi roda meringsek pelan-pelan melewati jalan yang masih kasar lalu mengikuti konblok yang tersusun rapi di halaman rumah kami. Laki-laki setengah baya itu dituntun seorang wanita berkacamata. Suami-istri ini adalah tetangga yang sering menghadiri ekaristi di tempat kami. Bahkan sore tadi meski gerimis turun, seperti biasa mereka tetap datang berdua …Bapak dan ibu sriyono, begitu mereka sering kusapa.
Setiap kali melihat dan menyambut kedatangan mereka, hati saya selalu terhibur sekaligus bersyukur atas panggilan hidup berkeluarga. Saya jadi ingat papa yang lebih dari 12 tahun lalu terbujur tak berdaya di rumah sakit dan ditemani mama dengan sabar selama seminggu. Tiga hari sebelum ia meninggal, papa tiba-tiba tidak bicara lagi dan mamalah yang paling mengerti apa yang diminta papa saat itu meski tak satu suara pun yang keluar.
Cintalah yang membuat tangan-tangan bu Sriyono tetap kuat memegang kursi roda sang suami. Dan saya yakin cinta pula yang sanggup membuat mama mengerti semua kebutuhan papa di saat dia tidak sanggup lagi mengungkapkannya.
Mama dan tentu saja bu Sriyono mengerti betul apa yang mereka janjikan ketika berhadap-hadapan dengan suami mereka di depan altar yakni berjanji untuk mencintai sehidup semati.
Gereja rasanya sangat tepat mewariskan anjuran Yesus agar hidup perkawinan dibangun tidak hanya atas dasar cinta manusiawi melainkan cinta ilahi. Bahkan hal yang mencirikan perkawinan Katolik terutama adalah perkawinan yang mengungkapkan hubungan kasih Kristus dengan Gereja-Nya, hubungan kasih Allah dengan umat-Nya. Sifat monogam dan tak terceraikan adalah konsekuensinya. Andai perkawinan dan hidup berkeluarga hanya bersandar pada cinta manusiawi, tentu hidup berkeluarga tidak akan bertahan. Kaum hippies atau sesantoni di tahun 60-an yang mengagungkan selebrasi kebebasan percaya bahwa nilai-nilai seperti cinta dan kebaikan itu berasal dari diri manusia sendiri. Pada saat yang sama nilai-nilai itu tidak lagi mutlak karena manusia sendirilah yang bisa menyangkalnya. Affair dalam perkawinan sampai pada keputusan berselingkuh lahir dari kepercayaan ini. Bahkan perkawinan itu sendiri tidak penting; married gak married yang penting kumpul dulu…
Hosea kiranya satu dari antara nabi-nabi Israel yang sedemikian pilu jalan hidupnya. Ia menikahi seorang perempuan sundal, pelacur kawakan. Gomer binti Deblaim namanya. Hosea sedemikian mengasihi istrinya sampai kadang-kadang hampir ‘tidak rasional’. Bayangkan dia masih tetap sang istri mesti ia berulang kali tetap mencari kawan selingkuh…Perkawinan Hosea dipakai untuk menggambarkan hubungan kasih Allah dengan umat-Nya Israel. Allah mencintai umat-Nya itu meski berulang kali Israel berkhianat. Hubungan kasih ini lah yang antara lain menjadi salah satu model bagi hubungan perkawinan Kristen.
Kenapa kita butuh model, kenapa kita butuh pegangan seperti ini? Lagi-lagi kita sebagai istri dan suami tidak pernah bertumbuh jika bermodalkan cinta yang semata manusiawi. Hidup berkeluarga yang otentik akhirnya didasari oleh cinta yang berasal dari luar diri kita, dari luar diri baik suami dan istri yakni Allah sendiri. Benar bahwa lesung pipit lengkap dengan senyuman ramah pasangan anda yang mungkin mula-mula membuat anda jatuh hati lalu mulai mencari-cari perhatian sampai akhirnya sepakat dan jadian. Tetapi bukan melulu romantisme itu yang membuat anda akhirnya tetap at home dengan pasangan anda meski akhirnya setelah 20 tahun berumah tangga anda mendapati sang istri tidak cantik lagi seperti dulu, atau sang suami lumpuh total karena kecelakaan sebagaimana dialami bu Sriyono.
Cinta Allah lah yang sama-sama menjadi daya tarik baik bagi suami maupun istri untuk saling memberi diri tanpa syarat. Panggilan hidup berkeluarga bergerak dari cinta manusiawi (daya tarik masing-masing) ke pada cinta ilahi di mana pribadi Allah sendirilah yang memikat dan mengikat kita. Kebenaran bahwa kita dikasihi Allah tanpa syaratlah yang membuat pengampunan dan penerimaan itu tidak mustahil. Rasanya ungkapan berikut ini pun tepat: Romantic love tends to be blind to the faults.Spiritual love is aware of the limitations. Cinta manusiawi yang cenderung romantis cenderung buta atau masa bodoh dengan kesalahan pasangan. Sikap ini bukanlah ciri penerimaan dan penyambutan yang dewasa. Sementara cinta ilahi membuat kita dengan jujur menerima keterbatasan kita tanpa menghakimi, justru karena kita mengalami bagaimana diampuni Allah secara tanpa syarat. Inilah arti sakramental hubungan perkawinan. Suami dan istri saling menjadi tanda kehadiran Allah, termasuk bagi anak-anak mereka.
Saya tahu mama orang pertama yang hatinya hancur ketika ditinggal mati papa persis pula ketika kami anak-anaknya masih terlalu kecil untuk ditinggalkan. Tapi dia juga orang pertama yang selalu percaya papa tidak mati. Dan dia tetap mencintainya sampai sekarang dalam diri kami. Saya yakin itulah yang diminta papa terakhir kali meski kami tidak pernah mendengarnya…mencintai dia dalam diri kami. Itulah cinta yang tak pernah mati, cinta Allah sendiri yang terus tumbuh sepanjang waktu.
Saya berdoa bagi anda yang terpanggil untuk hidup berkeluarga termasuk mereka yang tengah mempersiapkan diri untuk itu supaya sungguh-sungguh menjadikan kasih Allah sebagai cakrawala yang tak habis-habisnya anda pandangi sehingga juga benar-benar menjadi tanda kehadirannya bagi dunia.

Salam,

Ronald,s.x.

Sukacita Dalam Kesengsaraan

Ayat bacaan: Rom 5:3-4
====================
"Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan"


Ada seseorang yang tersesat di dalam gua yang gelap gulita. Tidak ada lagi senter atau lilin yang dapat dipakai. Tapi nun jauh di ujung pandangan matanya, ada setitik kecil cahaya. Dengan terseok2, orang itu melewati segala rintangan yang ada, dalam kegelapan, fokus kepada arah menuju titik cahaya tersebut. Dan ketika ia sampai disana, selamatlah ia.

Bayangkan seorang atlit angkat besi. Mereka mengangkat beban2 berat untuk memperoleh otot2 yang besar. Seandainya mereka hanya mengangkat beban ringan, tentu otot mereka pun akan kecil terbentuk.

Jika kita tarik benang merah dari dua ilustrasi diatas, kita akan melihat bahwa ada pengharapan dan ada kemenangan dari sebuah rintangan, ujian ataupun beban. Dalam hidup ini, siapapun kita, ada kalanya kita mendapat masa-masa sulit, beban hidup berat, kepedihan, penderitaan maupun kesengsaraan. Tapi ingatlah, bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan anak2Nya mengalami ujian hidup tanpa tujuan. Seandainya tidak ada masa sulit, tidak akan ada penderitaan dalam hidup, dan kita juga akan menjadi mahluk dengan rohani lemah. Itu sebabnya Tuhan mengajak kita untuk bersukacita dalam setiap pergumulan hidup. Yakinlah, di ujung pergumulan itu akan ada sesuatu yang dapat kita tuai, yang akan menghasilkan kekuatan dan keteguhan iman, dan menjadikan kita tahan uji dengan mental yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Seberat apapun pergumulan yang sedang anda hadapi, hadapilah dengan sebuah keyakinan, bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan anak2Nya sendirian menghadapi masalah. Segelap apapun jalan anda saat ini, ada setitik cahaya keselamatan dan sukacita didepan sana. Jika kita tahu bahwa Tuhan tetap ada bersama kita, dan sedang membentuk kita, kenapa harus takut? Terimalah semua pergumulan anda dengan keyakinan penuh, dan rayakanlah perubahan2 kerohanian anda dalam prosesnya. Tuhan sudah sering kali membangun tokoh2 dan nabi2 luar biasa setelah mereka berhasil melewati proses pergumulan dan penderitaan. Percayakan semuanya ke dalam tanganNya, karena Tuhan punya rancangan yang terbaik bagi kita semua.


Bermegah dalam penderitaan, bersukacita dalam kesengsaraan. Ijinkan Tuhan membangun kita untuk menjadi anak2Nya yang luar biasa.

Sukacita Dalam Kesengsaraan

Ayat bacaan: Rom 5:3-4
====================
"Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan"


Ada seseorang yang tersesat di dalam gua yang gelap gulita. Tidak ada lagi senter atau lilin yang dapat dipakai. Tapi nun jauh di ujung pandangan matanya, ada setitik kecil cahaya. Dengan terseok2, orang itu melewati segala rintangan yang ada, dalam kegelapan, fokus kepada arah menuju titik cahaya tersebut. Dan ketika ia sampai disana, selamatlah ia.

Bayangkan seorang atlit angkat besi. Mereka mengangkat beban2 berat untuk memperoleh otot2 yang besar. Seandainya mereka hanya mengangkat beban ringan, tentu otot mereka pun akan kecil terbentuk.

Jika kita tarik benang merah dari dua ilustrasi diatas, kita akan melihat bahwa ada pengharapan dan ada kemenangan dari sebuah rintangan, ujian ataupun beban. Dalam hidup ini, siapapun kita, ada kalanya kita mendapat masa-masa sulit, beban hidup berat, kepedihan, penderitaan maupun kesengsaraan. Tapi ingatlah, bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan anak2Nya mengalami ujian hidup tanpa tujuan. Seandainya tidak ada masa sulit, tidak akan ada penderitaan dalam hidup, dan kita juga akan menjadi mahluk dengan rohani lemah. Itu sebabnya Tuhan mengajak kita untuk bersukacita dalam setiap pergumulan hidup. Yakinlah, di ujung pergumulan itu akan ada sesuatu yang dapat kita tuai, yang akan menghasilkan kekuatan dan keteguhan iman, dan menjadikan kita tahan uji dengan mental yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Seberat apapun pergumulan yang sedang anda hadapi, hadapilah dengan sebuah keyakinan, bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan anak2Nya sendirian menghadapi masalah. Segelap apapun jalan anda saat ini, ada setitik cahaya keselamatan dan sukacita didepan sana. Jika kita tahu bahwa Tuhan tetap ada bersama kita, dan sedang membentuk kita, kenapa harus takut? Terimalah semua pergumulan anda dengan keyakinan penuh, dan rayakanlah perubahan2 kerohanian anda dalam prosesnya. Tuhan sudah sering kali membangun tokoh2 dan nabi2 luar biasa setelah mereka berhasil melewati proses pergumulan dan penderitaan. Percayakan semuanya ke dalam tanganNya, karena Tuhan punya rancangan yang terbaik bagi kita semua.


Bermegah dalam penderitaan, bersukacita dalam kesengsaraan. Ijinkan Tuhan membangun kita untuk menjadi anak2Nya yang luar biasa.

Kamis, 28 Februari 2008

Jagalah Hati

Ayat bacaan: Ams 4:23
==================

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."

Bayangkan, seandainya anda memiliki sebuah kebun yang subur dan indah, penuh dengan berbagai sayur-sayuran yang siap untuk dituai. Ketika anda bersiap untuk memetik sayur2an dari kebun, teryata ada sekumpulan kelinci sedang menggerogoti berbagai sayuran siap petik tadi. Apa yang akan anda lakukan selanjutnya? Saya yakin, tidak akan ada yang menjawab hanya menonton kumpulan kelinci tersebut menghabisi sayuran anda. Anda pasti segera mengusir kelinci2 tersebut, dan membangun pagar untuk mencegah kelinci2 tersebut untuk masuk lagi.

Teman, hati kita juga seperti kebun. Tuhan menginginkan segala yang sehat dan memberikan kehidupan untuk tumbuh dan berkembang disana. Hati yang bersih penuh dengan potensi ilahi, dimana Tuhan akan meletakkan kasih dan anugrahNya. Hati yang bersih akan mampu menjadi tempat dimana Tuhan menyatakan isi hatiNya. Dan semakin banyak firman Tuhan yang tumbuh dan berakar didalam hati kita, maka kita pun akan semakin mampu untuk hidup benar sesuai kehendak Tuhan. Hati yang seperti ini akan mampu mengasihi dan memberkati banyak orang. Tetapi sebaliknya, jika kita tidak berhati2 dan membangun perisai, melindungi hati kita, maka hati akan sangat rawan terhadap penyelusup2 yang akan dengan mudah dan cepat menghancurkan hati kita, dan dengan sendirinya menghancurkan hidup kita. Hati merupakan bagian dari diri kita yang mudah terluka, mudah sakit dan sangat rapuh. Dan jika hati tidak dijaga, selain hati kita dapat dimasuki pengaruh2 negatif yang akan menjauhkan kita dari hadirat Tuhan, hati juga memerlukan waktu yang cukup lama untuk kembali "sehat" jika terluka. Sudah banyak contoh orang besar yang berpengaruh, kemudian mengalami kejatuhan dalam karir dan kehidupannya, karena mereka tidak mampu menjaga hatinya.

Tetaplah tekun dalam doa, terus pagari hati dan hidup anda dengan firman2Nya, dan kehidupan anda akan selalu bersinar, bukan hanya bagi anda sendiri, tapi juga bagi orang2 disekitar anda.

Jika anda ingin hati anda seperti kebun yang subur dan indah, dengan berbagai tanaman yang siap petik dan tuai setiap hari, tetap pastikan bahwa anda telah memasang pagar kebenaran Tuhan disekelilingnya.

Jagalah Hati

Ayat bacaan: Ams 4:23
==================

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."

Bayangkan, seandainya anda memiliki sebuah kebun yang subur dan indah, penuh dengan berbagai sayur-sayuran yang siap untuk dituai. Ketika anda bersiap untuk memetik sayur2an dari kebun, teryata ada sekumpulan kelinci sedang menggerogoti berbagai sayuran siap petik tadi. Apa yang akan anda lakukan selanjutnya? Saya yakin, tidak akan ada yang menjawab hanya menonton kumpulan kelinci tersebut menghabisi sayuran anda. Anda pasti segera mengusir kelinci2 tersebut, dan membangun pagar untuk mencegah kelinci2 tersebut untuk masuk lagi.

Teman, hati kita juga seperti kebun. Tuhan menginginkan segala yang sehat dan memberikan kehidupan untuk tumbuh dan berkembang disana. Hati yang bersih penuh dengan potensi ilahi, dimana Tuhan akan meletakkan kasih dan anugrahNya. Hati yang bersih akan mampu menjadi tempat dimana Tuhan menyatakan isi hatiNya. Dan semakin banyak firman Tuhan yang tumbuh dan berakar didalam hati kita, maka kita pun akan semakin mampu untuk hidup benar sesuai kehendak Tuhan. Hati yang seperti ini akan mampu mengasihi dan memberkati banyak orang. Tetapi sebaliknya, jika kita tidak berhati2 dan membangun perisai, melindungi hati kita, maka hati akan sangat rawan terhadap penyelusup2 yang akan dengan mudah dan cepat menghancurkan hati kita, dan dengan sendirinya menghancurkan hidup kita. Hati merupakan bagian dari diri kita yang mudah terluka, mudah sakit dan sangat rapuh. Dan jika hati tidak dijaga, selain hati kita dapat dimasuki pengaruh2 negatif yang akan menjauhkan kita dari hadirat Tuhan, hati juga memerlukan waktu yang cukup lama untuk kembali "sehat" jika terluka. Sudah banyak contoh orang besar yang berpengaruh, kemudian mengalami kejatuhan dalam karir dan kehidupannya, karena mereka tidak mampu menjaga hatinya.

Tetaplah tekun dalam doa, terus pagari hati dan hidup anda dengan firman2Nya, dan kehidupan anda akan selalu bersinar, bukan hanya bagi anda sendiri, tapi juga bagi orang2 disekitar anda.

Jika anda ingin hati anda seperti kebun yang subur dan indah, dengan berbagai tanaman yang siap petik dan tuai setiap hari, tetap pastikan bahwa anda telah memasang pagar kebenaran Tuhan disekelilingnya.

Rabu, 27 Februari 2008

Satu Untuk Semua

Ayat bacaan: Kis 16:31
===================
Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."

Seminggu yang lalu, pada suatu malam saya mendapat telpon dari medan. Adik saya ternyata, masih dalam suara terengah2, mengabarkan bahwa kampung dibelakang rumah di medan terbakar. Api menjalar dengan cepat dan menghanguskan rumah demi rumah, semakin lama semakin mendekati rumah yg ditempati ayah dan adik saya di medan. Bayangkan kengerian mereka, ketika api tinggal selangkah lagi. Tidak banyak barang yg sempat mereka selamatkan, mereka cuma membawa secukupnya keluar dari rumah. Tapi mukjizat terjadi. Tiba2, sekelompok orang yang sama sekali tidak dikenal, naik ke genteng rumah, menyiramkan air dan sebagainya diatas sana, hingga bagian2 tubuh mereka sempat terluka sana sini akibat goresan bagian2 atap yang tajam. Dan, lebih ajaib lagi, api berhenti tepat dibelakang rumah ayah dan adik saya di medan.

Ajaib memang, sebuah mukjizat mungkin terjadi kapan saja dan dimana saja. Bagi Allah, segalanya mungkin. Tapi sebuah catatan dalam cerita ini adalah, adik dan ayah saya belum percaya Yesus alias masih menganut agama lain. Bagi saya, dengan segala hormat dan puji serta syukur bagi Tuhan Yesus, hal ini tidak mengagetkan. Karena dari jauh sebelumnya, hal seperti ini sudah dijanjikan oleh Tuhan. Sebuah bentuk penyertaan Yesus dalam hidup kita dan keluarga kita, dan menjaga mereka lewat iman kita.

Percaya pada Yesus, bukanlah percaya yang hanya dibibir saja. Banyak sekali orang yang mengakui Yesus, tetapi mereka tetap diliputi banyak keraguan dalam hidup mereka. Doa seringkali hanya berisi permintaan yang sama, berulang2, seolah2 Tuhan bisa lupa jika tidak sering2 diingatkan. Bagaimana kita bisa mengatakan kita percaya pada seseorang atau sesuatu, tetapi di saat yang sama kita tetap meragukan kapabilitas atau kemampuan mereka? Ketika anda memilih sebuah maskapai penerbangan untuk mengantarkan anda pada sebuah destinasi, artinya anda juga mempercayakan keselamatan anda pada maskapai tersebut, dan yakin bahwa mereka adalah yang terbaik menurut anda. Sebuah analogi yang sama, jika anda percaya pada Yesus Kristus, artinya anda memberikan hidup anda kepadaNya, mempercayakan segala sesuatunya tidak pada apapun itu, selain Yesus. Yakinlah, bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang luar biasa, selalu menepati janji2Nya, dan sanggup untuk memberikan segala yang terbaik buat kita. Betapa doa2 syafaat yang kita panjatkan buat orang-orang yang kita sayangi sangat besar kuasanya. Teruslah doakan keluarga dan orang2 terdekat kita yang belum bertobat agar mendapat jamahan Tuhan dan bisa mengenal kasih Yesus dalam hidup mereka.


Keselamatan ada didalam Yesus, tidak hanya bagi kita, tapi juga bagi mereka yang kita sayangi.

Satu Untuk Semua

Ayat bacaan: Kis 16:31
===================
Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."

Seminggu yang lalu, pada suatu malam saya mendapat telpon dari medan. Adik saya ternyata, masih dalam suara terengah2, mengabarkan bahwa kampung dibelakang rumah di medan terbakar. Api menjalar dengan cepat dan menghanguskan rumah demi rumah, semakin lama semakin mendekati rumah yg ditempati ayah dan adik saya di medan. Bayangkan kengerian mereka, ketika api tinggal selangkah lagi. Tidak banyak barang yg sempat mereka selamatkan, mereka cuma membawa secukupnya keluar dari rumah. Tapi mukjizat terjadi. Tiba2, sekelompok orang yang sama sekali tidak dikenal, naik ke genteng rumah, menyiramkan air dan sebagainya diatas sana, hingga bagian2 tubuh mereka sempat terluka sana sini akibat goresan bagian2 atap yang tajam. Dan, lebih ajaib lagi, api berhenti tepat dibelakang rumah ayah dan adik saya di medan.

Ajaib memang, sebuah mukjizat mungkin terjadi kapan saja dan dimana saja. Bagi Allah, segalanya mungkin. Tapi sebuah catatan dalam cerita ini adalah, adik dan ayah saya belum percaya Yesus alias masih menganut agama lain. Bagi saya, dengan segala hormat dan puji serta syukur bagi Tuhan Yesus, hal ini tidak mengagetkan. Karena dari jauh sebelumnya, hal seperti ini sudah dijanjikan oleh Tuhan. Sebuah bentuk penyertaan Yesus dalam hidup kita dan keluarga kita, dan menjaga mereka lewat iman kita.

Percaya pada Yesus, bukanlah percaya yang hanya dibibir saja. Banyak sekali orang yang mengakui Yesus, tetapi mereka tetap diliputi banyak keraguan dalam hidup mereka. Doa seringkali hanya berisi permintaan yang sama, berulang2, seolah2 Tuhan bisa lupa jika tidak sering2 diingatkan. Bagaimana kita bisa mengatakan kita percaya pada seseorang atau sesuatu, tetapi di saat yang sama kita tetap meragukan kapabilitas atau kemampuan mereka? Ketika anda memilih sebuah maskapai penerbangan untuk mengantarkan anda pada sebuah destinasi, artinya anda juga mempercayakan keselamatan anda pada maskapai tersebut, dan yakin bahwa mereka adalah yang terbaik menurut anda. Sebuah analogi yang sama, jika anda percaya pada Yesus Kristus, artinya anda memberikan hidup anda kepadaNya, mempercayakan segala sesuatunya tidak pada apapun itu, selain Yesus. Yakinlah, bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang luar biasa, selalu menepati janji2Nya, dan sanggup untuk memberikan segala yang terbaik buat kita. Betapa doa2 syafaat yang kita panjatkan buat orang-orang yang kita sayangi sangat besar kuasanya. Teruslah doakan keluarga dan orang2 terdekat kita yang belum bertobat agar mendapat jamahan Tuhan dan bisa mengenal kasih Yesus dalam hidup mereka.


Keselamatan ada didalam Yesus, tidak hanya bagi kita, tapi juga bagi mereka yang kita sayangi.

Mendengarkan cinta

Manusia memang makhluk rumit. Dan suka aneh sendiri. Hal-hal yang pingin kita omongin,
atau yang harus kita bilang, justru malah nggak pernah kita ungkap.
Parahnya lagi, kita terbiasa pake simbol-simbol atau kata-kata lain buat nunjukin arti sebenernya. ,
seringnya maksud kita itu jadi nggak terkomunikasikan dan bikin orang lain ngerasa bete,
nggak disayang, nggak dihargai.

Iya sih, ada saat-saat kita ngerasa nggak nyaman mengekspresikan cinta yang kita rasa. Karena takut mempermalukan orang lain, atau diri kita sendiri, kita ragu buat bilang, "I love you". Jadinya, kita menyampaikan perasaan itu lewat kata-kata yang lain; "jaga diri baik-baik", "belajar yang bener","hati-hati di jalan", "jangan ngebut", "jangan lupa makan".

Tapi sebenernya, itu cuma opsi-opsi lain dari perkataan yang sesungguhnya; "saya sayang kamu", "saya peduli sama kamu", "kamu sangat berarti buat saya", "saya nggak mau kamu terluka".

So, nggak ada salahnya kita coba MENDENGARKAN CINTA lewat kalimat-kalimat yang dikatakan orang lain. Ungkapan eksplisit itu penting, tapi bagaimana kita mengungkapkannya bisa jadi jauh lebih penting. Setiap pelukan bermakna cinta meski kata-kata yang keluar sangat berbeda. Setiap perhatian yang diberikan orang lain menyimpan cinta walau bentuknya kaku, atau mungkin kasar. Yang pasti, kita harus mencari dan mendengar cinta yang ada di baliknya.

Seorang ibu bisa ngomelin anaknya karena nilai rapot atau kamar yang berantakan. Si anak mungkin hanya mendengar omelannya. Tapi kalo dia bener-bener MENDENGAR, dia bakal mendapatkan cinta di sana. Kepedulian dan cinta ibunya muncul dalam bentuk omelan. Tapi gimana pun juga, itu adalah cinta.

Seorang gadis pulang larut malam, dan akhirnya dapet kuliah gratis dari bokapnya. Gadis itu cuma nangkep kemarahan sang bokap. Tapi kalo dia mencoba untuk MENDENGARKAN CINTA, dia bakal menemukannya. "Kamu gimana sih, Papa jadi khawatir sama kamu," kata bokapnya. Tau nggak, itu sama aja dengan "Papa sayang dan peduli sama kamu. Kamu sangat berarti buat Papa" yang sayangnya, nggak tersampaikan dengan lisan.

Kita mengungkapkan cinta dalam banyak cara - hadiah ulang tahun, pesan-pesan kecil, dengan senyuman, dengan air mata. Cinta nggak hanya ada dalam kata-kata, tapi juga dalam diam. Dan seringkali kita menunjukkan cinta dengan memaafkan orang yang nggak mau mendengar cinta yang kita sampaikan.

Masalah dalam "mendengarkan cinta" adalah kesulitan dan keterbatasan kita untuk mengerti bahasa cinta yang dipakai orang lain. Yang kerap terjadi, kita jarang mendengarkan orang lain. Kita mendengar kata-kata, tapi kita nggak mempertimbangkan ekspresi atau tindakan-tindakan yang mengiringi kata-kata itu. Sering juga kita cuma bisa mendengar hal-hal negatif, penolakan, kesalahpahaman dan mengabaikan cinta yang menjadi dasarnya.

Dengerin deh, cinta-cinta yang ada di sekitar kita. Kalo kita bener-bener berusaha mendengarkan, kita bakal temui bahwa kita sebenarnya memang dicintai. Mendengarkan cinta bisa membuat kita sadar bahwa dunia ini adalah tempat yang begitu indah.



Cinta adalah anugerah.
Membuat kita tertawa.
Membuat kita bernyanyi.
Membuat kita sedih.
Membuat kita menangis.
Membuat kita bertanya "kenapa?"
Membuat kita menerima.
Membuat kita memberi.
Dan yang paling penting, membuat kita hidup.Bukanlah kehadiran atau ketidakhadiran yang penting; kita nggak perlu merasa kesepian meski kita sedang sendiri. Sendiri itu perlu, lho. Dan itu jangan sampe membuat kita jadi kesepian. Yang jadi masalah bukan berada bersama seseorang, tetapi berada untuk seseorang.

Jangan pernah ragu nyatakan cinta. Jujurlah dengan apa yang kita rasa dan katakan. Nggak ada ruginya mengekspresikan diri. Ambil kesempatan untuk mengungkapkan pada seseorang betapa pentingnya dia buat kita. Lakukan, buat perubahan, hindari penyesalan.

Satu lagi, tetaplah dekat dengan kawan dan keluarga, karena mereka udah berjasa membangun diri kita yang sekarang. Cinta memang ada untuk ditebarkan. Dan saat cinta yang kita berikan diterima, atau dibalas, itulah saat hidup menjadi penuh makna.

Selasa, 26 Februari 2008

Ah...Maria,ah..!


Ah…Maria.,..Ah! Teman-teman aku menuliskan tanggapanku atas soal kepengataraan Maria yang dilontarkan salah satu kontak kita di multiply ini, teman baikku Yonal-Thailand. Dia menulis demikian:Ronald Tardeli, saya mau minta tolong kamu...coba kamu komentari pendapat dari teman saya yang Kristen ini. Jawaban strategis spt apa yang kira-kira baik diberikan pada dia.. Konteksnya adalah dia mengatakan bahwa Katolik salah dengan menjadikan Maria sbg perantara pada Yesus,karena hal itu tidak terdapat dalam kitab suci (sola scriptura).Sebagai pengikut Kristus, kita menghormati Yusuf dan Maria sama seperti kita menghormati kepada para pelayan Tuhan. Tetapi kita tidak menempatkan Maria lebih tinggi dari Tuhan Yesus dan kita tidak menempatkan Maria sejajar seperti Tuhan Yesus."Dan inilah tanggapan saya….semoga bermanfaat juga bagi anda.Sebelum lebih lanjut menyinggung soal kepengantaran Maria.Marilah kita bertolak dari pemahaman kitab suci. Sebab temanmu mendasarkan penolakannya pada kitab suci. Pemahaman kita terhadap kitab suci nantinya sangat menentukan sikap kita untuk kalau bukan menerima peran kepengantaraan maria, paling tidak toleran dengan pilihan iman orang yang menghormati Maria, bukan langsung nge-judge salah atau tidak benar. Pemahaman orang Kristiani tentang kitab suci berbeda dengan saudara kita muslim. Kitab suci bukan sebuah buku cetak yang langsung turun dari langit dan kita terima. Bukan! Kitab suci itu adalah sabda Allah yang disampaikan kepada orang-orang beriman, melalui pengalaman-pengalaman personal tokoh-tokoh iman seperti Abraham, Ishak, Yakub, dan kemudian bangsa Israel. Warisan iman itu kemudian oleh inspirasi Roh Kudus dipelihara melalui tulisan-tulisan seiring dengan berkembangnya sejarah tertulis. Maksudnya sederhana, agar nilai-nilai dan tradisi iman tidak hilang, melainkan diwariskan terus. Inilah yang dikerjakan oleh para penulis suci baik kitab perjanjian lama, kitab nabi-nabi maupun penulis Perjanjian Baru sendiri.Kisah Injil dan tulisan-tulisan perjanjian baru lainnya bukanlah sama dengan berita Koran KOMPAS yang melaporkan fakta dan data 100%. Injil memang memuat laporan dari para saksi mata yang mengalami Yesus (para murid) tapi juga ditambah dengan refleksi komunitas beriman sendiri tentang pengalaman perjumpaan dengan Yesus. Bahkan mayoritas penulis perjanjian Baru bukanlah saksi mata kehadiran Yesus. Mereka adalah orang-orang Kristen generasi kedua dan ketiga setelah para murid. Dan bukankah kebutuhan untuk menulis Injil muncul dari kenyataan bahwa satu per satu saksi mata hidup Yesus mulai berkurang?Perpaduan antara fakta dan refeksi dalam Injil misalnya kita temukan dalam Injil Matius. Matius menulis Injil untuk komunitas berbahasa Yahudi; Lukas menulis Injil kepada orang-orang dengan bahasa dan kebudayaan Yunani dan masih banyak lagi contoh yang kita bisa ambil.Pendek kata bagi orang Katolik, Kitab suci dan Tradisi ada dua hal berbeda tapi saling terkait. Satu melengkapi yang lain dan satu terjalin dalam yang lainnya. Lain dari itu, kitab suci tidak memuat seluruh kesaksian iman. Injil menulis yang paling pokok, yang paling penting dan ringkas. Itulah artinya kerigma. Maka, jika dalam Injil tidak pernah tertulis Yesus yang tertawa, bukan berarti Yesus tidak pernah ketawa bukan? Yesus yang tertawa tidak terlalu penting untuk ditulis..karena tidak lebih mengesankan daripada fakta bagaimana Yesus mengampuni orang berdosa, duduk makan dengan orang berdosa, menyembuhkan orang sakit, dll.Akhirnya, tidak patut menilai suatu perbuatan dan sikap iman sebagai salah hanya semata-mata karena tidak tercantum dalam kitab suci. Contoh lain kata Tritunggal Maha Kudus tidak tercantum dalam kitab suci. Akan tetapi, itu tidak menjadi alasan untuk menyalahkan iman akan Allah Tritunggal. Yesus sendiri tidak pernah mengatakan kata Tritunggal. Akan tetapi, seluruh pewartaan Yesus mengindikasikan iman akan Allah sebagia Bapa, Allah yang hadir sebagai Putera dan Allah Roh Kudus. Nah sekarang setelah meluruskan arti pemahaman kita tentang kitab suci, kita boleh berbicara tentang Maria dan masalah peran kepengantaraannya. Tidak salah dikatakan kalau Maria hanya wanita biasa, tapi laporan Injil cukup jelas menunjukkan bahwa Maria seorang istimewa. Tuhan memilh dia yang perawan, bukan hanya secara biologis tapi secara rohani-spiritual. Dia dalam usianya yang amat sangat belia membuka seluruh dirinya pada rencana Allah “Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut kehendak-MU”. Dan dia menunjukkan kesetiaannya itu sampai mati. Di salib ketika para murid lari meninggalkan Yesus, Maria tetap berdiri dekat salib. Maria memang manusia biasa yang juga punya perasaan. Ingat bagaimana perasaannya tercabik-cabik ketika tahu anaknya dikejar-kejar dan akhirnya dibunuh? Ingat bagaimana dia menangisi Yesus sepanjang perjalanan memikul salib? Pendek kata, Maria dipilih melahirkan Yesus. Dan logis memikirkan bahwa Tuhan yang memlihnya sudah menyucikan dia. Gereja tidak salah memilih percaya bahwa Maria lepas dari dosa asal…karena Dia yang pertama menerima rencana Allah tanpa syarat dan melahirkan Yesus. Pilihan Maria untuk mengatakan ya pada rencana Allah setotal-totalnya membuat dia sempurna. Maka dia disebut “penuh rahmat; full of grace” sebagaimana Elisabeth menyebutnya “terberkati di antara segala perempuan”.(Matius 1:42).Kesempurnaan Maria yang merupakan rahmat khusus dari Allah membuat dia tidak terkena dosa asal. Dia tidak berdosa. Karena dia dipilih dan karena dia tanpa syarat menerima rencana keselamatan Allah dalam hidupnya, maka Gereja pantas mengimani bahwa dia tidak bernoda asal. Dia dikandung tanpa noda (dogma Pius IX) dan pada saat yang sama merupakan perkandungan tak bernoda. Yang terakhir ini ditegaskan Maria dalam penampakannya di Lourdes. Tradisi Gereja-gereja timur menjuluki Maria sebagai Panagia, artinya suci sempurna, sebab melalui Dialah Allah menjalankan rencana keselamatan, sebuah penciptaan baru (new creation) àbdk. Wahyu 21:5 Maria sering disebut Hawa baru karena ketaatannya. Meski sempurna dia toh tetap membutuhkan keselamatan. Maria mewakili atau merepresentasikan seluruh manusia yang sungguh mendamba pembebasan sejati. “Dengan ya/fiat nya Maria memungkinkan keselamatan menjadi miliknya dan milik seluruh manusia” (St. Ireneus). Dia tak berdosa tapi merupakan orang yang paling rendah hati. Dia sama seperti kita mendambakan keselamatan. Dan keselamatan itu hanya berasal dari Allah, bukan dari kekuatan manusia sendiri. Injil sendiri meninggalkan warisan kebajikan yang penting sehubungan dengan Maria. Dalam Injil maria dihormati sebagai ibu Tuhan. Lihat bagaimana Elisabeth, menyapa Maria “Ibu Tuhanku” sebelum Maria melahirkan Yesus. Atau tengoklah apa yang dikisahkan dalam Injil Yohanes 2:1; 19:25; atau Matius 13:55. Yesus sendiri meminta kita menaruh sikap hormat pada bunda Maria dan mengajak kita meneladan dia. Kata-kata Yesus di salib sangat penting “Inilah Ibumu!”. Dia meminta kita para pengikutnya mengikuti dan mencintai Yesus sebagaimana Maria mengikuti dan mencintainya sampai di salib. Menghormati Maria karenanya tidak pernah berarti mengidentikkannya dengan Yesus, apalagi menggantikan peran Yesus sebagai penyelamat. Sikap percaya pada peran kepengantaraan Maria justru lahir dari kenyataan bahwa dialah model kesempurnaan kemuridan. Karena kita tahu dia sungguh-sungguh mengikuti Yesus, maka kita pantas meminta pertolongan padanya; bukan semata-mata karena dia ibu Tuhan. Orang Katolik minta pertolongan Maria bukan karena malu atau tidak bisa langsung meminta pada Yesus, tapi karena percaya bahwa dengan pertolongan Maria mereka bisa meminta dengan tepat sesuai dengan kehendak Allah. Inilah artinya apa yang sering disebut dengan per mariam ad Jesum, melalui maria kepada Yesus. Seringkali dalam doa-doa kita, kita meminta apa yang kita inginkan dan jarang sekali meminta melaksanakan apa yang dikehendaki Allah. Peran Maria di sini sangat jelas yakni sebagai model sekaligus penolong untuk semakin sempurna mengikuti Yesus. Akhirnya dalam konteks dialog dengan anda orang Kristen, saya mau mengutip apa yang pernah ditulis oleh Marthin Luther dalam salah satu kumpulan khotbahnya:“Mary is the Mother of Jesus and the Mother of all of us even though it was Christ alone who reposed on her knees . . . If he is ours, we ought to be in his situation; there where he is, we ought also to be and all that he has ought to be ours, and his mother is also our mother. (Sermon, Christmas, 1529).Luther menaruh hormat yang luar biasa pada Maria. Dia meminta pengikutnya menghormatinya sebagai ibu mereka sendiri.Tentang Maria yang tak bernoda asal, Luther sendiri pernah menulis di tempat lain:She is full of grace, proclaimed to be entirely without sin- something exceedingly great. For God's grace fills her with everything good and makes her devoid of all evil. (Personal {"Little"} Prayer Book, 1522).Saya tidak perlu banyak menjelaskan. Demikian tanggapan saya atas gugatan terhadap peran kepengantaraan Maria. Saya mengajak anda yang membaca ini untuk tetap setia mengikuti Yesus antara lain dengan mengikuti teladan Maria. Dan jangan pernah kapok minta doa dari Maria. Saya kadang heran kenapa sih kita sering minta doa kepada romo atau pendeta…siapa hayo…yang lebih dekat dengan Yesus? Pendeta, romo atau ibunya sendiri? Kalau saya mah selain tetap minta doa pada romo atau pendeta, saya jauh lebih sering minta doa sama bunda yang manis dan penuh kasih itu. Salam,
ronald,s.x.

Eksistensi Tuhan

Ayat bacaan:Rom 1:19-20
=======================
"Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih."

Hari ini saya teringat tentang kisah dua orang astronot yang pergi ke bulan. Astronot dari Rusia, Mayor Andrian Mikolayev ketika berada di luar angkasa pernah berkata bahwa dia tidak melihat Tuhan disana. Namun astronot Gordon Cooper,dalam misi luar angkasanya, berkata, "saya tidak melihat Tuhan, tapi disana saya melihat banyak hal luar biasa dan ajaib yang Dia ciptakan".

Seringkali sebagai manusia kita mengukur segala sesuatunya berdasarkan logika manusia. Ilmu pengetahuan yang berkembang sesuai dengan akal budi manusia, sering malah menjauhkan manusia dari Penciptanya. Ada salah seorang teman saya dari luar negeri, yang tidak percaya akan keberadaan Tuhan. Alasannya? sederhana, karena dia tidak pernah melihat keberadaan Tuhan secara fisik. Sebagai orang intelek, dia menyatakan akan percaya jika telah melihat keberadaan Tuhan dengan mata kepalanya sendiri. UFO, katanya, jauh lebih masuk akal, karena ada banyak laporan yang menyatakan keberadaan UFO itu di dunia.

Padahal, coba lihat sekeliling kita. Begitu banyak karya Tuhan yang nyata. Kertas tidak akan ada tanpa kayu. Kayu berasal dari pohon. Singkatnya, apapun itu, jika kita runut terus, kita akan sampai kepada sesuatu yang memang berasal dari suatu proses penciptaan awal. Dan semua itu, tidak lain, hanya dapat muncul dari Tuhan. Lihatlah sekeliling kita. Langit indah di tengah malam dengan bintang2nya, siang panas terik dengan gumpalan awan, tanaman, rerumputan disekitar kita, bahkan keberadaan manusia2 lain disekeliling kita, yang berinteraksi setiap saat dengan kita, atau setiap detak jantung dan desah nafas kita, ini semua merupakan karya2 nyata Tuhan, dan jelas merupakan bukti dari eksistensi Tuhan di dunia ini.

Maka,dalam situasi dan kondisi apapun kita saat ini, berhentilah mengeluh dan meratapi nasib sejenak. Lihatlah sekeliling kita, semuanya sudah diciptakan dan disediakan lengkap oleh Nya. Sudah sepantasnya kita mengucap syukur dalam doa2 kita atas segala yang telah Ia sediakan.

Eksistensi Tuhan ada dimana2, disekeliling kita, setiap saat, setiap waktu.

Eksistensi Tuhan

Ayat bacaan:Rom 1:19-20
=======================
"Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih."

Hari ini saya teringat tentang kisah dua orang astronot yang pergi ke bulan. Astronot dari Rusia, Mayor Andrian Mikolayev ketika berada di luar angkasa pernah berkata bahwa dia tidak melihat Tuhan disana. Namun astronot Gordon Cooper,dalam misi luar angkasanya, berkata, "saya tidak melihat Tuhan, tapi disana saya melihat banyak hal luar biasa dan ajaib yang Dia ciptakan".

Seringkali sebagai manusia kita mengukur segala sesuatunya berdasarkan logika manusia. Ilmu pengetahuan yang berkembang sesuai dengan akal budi manusia, sering malah menjauhkan manusia dari Penciptanya. Ada salah seorang teman saya dari luar negeri, yang tidak percaya akan keberadaan Tuhan. Alasannya? sederhana, karena dia tidak pernah melihat keberadaan Tuhan secara fisik. Sebagai orang intelek, dia menyatakan akan percaya jika telah melihat keberadaan Tuhan dengan mata kepalanya sendiri. UFO, katanya, jauh lebih masuk akal, karena ada banyak laporan yang menyatakan keberadaan UFO itu di dunia.

Padahal, coba lihat sekeliling kita. Begitu banyak karya Tuhan yang nyata. Kertas tidak akan ada tanpa kayu. Kayu berasal dari pohon. Singkatnya, apapun itu, jika kita runut terus, kita akan sampai kepada sesuatu yang memang berasal dari suatu proses penciptaan awal. Dan semua itu, tidak lain, hanya dapat muncul dari Tuhan. Lihatlah sekeliling kita. Langit indah di tengah malam dengan bintang2nya, siang panas terik dengan gumpalan awan, tanaman, rerumputan disekitar kita, bahkan keberadaan manusia2 lain disekeliling kita, yang berinteraksi setiap saat dengan kita, atau setiap detak jantung dan desah nafas kita, ini semua merupakan karya2 nyata Tuhan, dan jelas merupakan bukti dari eksistensi Tuhan di dunia ini.

Maka,dalam situasi dan kondisi apapun kita saat ini, berhentilah mengeluh dan meratapi nasib sejenak. Lihatlah sekeliling kita, semuanya sudah diciptakan dan disediakan lengkap oleh Nya. Sudah sepantasnya kita mengucap syukur dalam doa2 kita atas segala yang telah Ia sediakan.

Eksistensi Tuhan ada dimana2, disekeliling kita, setiap saat, setiap waktu.

Minggu, 24 Februari 2008

Keluar Dari Hutan Belantara

Ayat Bacaan : Mzm 34:18
=====================

"Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya."

Pada perang dunia II, sebuah pesawat jatuh ditengah hutan belantara. Sang pilot selamat, tetapi dia tidak tahu arah untuk keluar dari hutan belantara itu. Dalam kebingungannya dan ketakutannya, berselang beberapa waktu kemudian ia ditemukan oleh seorang penduduk sekitar, dan kemudian dituntun untuk keluar dari hutan tersebut dan selamat.

Banyak diantara kita bingung bagaimana cara Tuhan bekerja. Banyak diantara kita menduga, menjadi seorang Kristen berarti mendapatkan segala berkat dan kuasa berlimpah secara instan, dan tidak akan pernah mengalami kesusahan. Jika berada dalam kesusahan? artinya Tuhan meninggalkan mereka, Tuhan tidak peduli pada mereka, dan mereka akan segera berteriak bahwa Tuhan tidak adil dan pilih kasih. Mereka berpikir, pekerjaan Tuhan hanyalah melepaskan segala kesulitan, memperbaiki situasi buruk, dan membuat setiap keadaan menjadi sempurna. Diluar itu, artinya ada yang salah dengan sistem dan cara kerja Tuhan.

Tidak, itu bukan cara Tuhan bekerja. Ya, Dia memperbaiki beberapa dari keadaan anda. Ya, Dia memulihkan hidup anda dan keluarga anda. Ya, Dia mampu membuat mukjizat dalam hidup anda, tetapi siapapun kita, betapapun benar dan kudusnya kita hidup, kita tetap akan mendapat sejumlah persoalan dalam hidup kita. Hutan belantara itu memang ada dalam hidup kita, dan seringkali kita harus melewati hutan belantara, bahkan terkadang penuh semak duri dan rumput duri, seperti yang tertulis dalam Kejadian 3. Tetapi ingat, kabar gembiranya adalah, bagi kita yang mengenal Dia, Dia akan membimbing kita semua untuk melewati hutan belantara itu, melewati kesukaran2 hidup, dan menemukan jalan keluar. Dia tidak akan sekalipun meninggalkan anak2Nya yang mempercayakan hidup mereka dalam lindungan Tuhan.

Tuhan tidak akan mengubah hutan menjadi disneyland, atau sekedar jalan bebas hambatan, tapi Tuhan berjanji akan selalu membimbing untuk terlepas dari hutan belantara penuh semak duri itu. Ketika hidup menjadi sulit, ketika permasalahan datang, ketika badai menerpa hidup kita, berpeganglah erat2 kepada Tuhan. Percayalah padaNya, dan yakinlah, Tuhan pasti membantu anda dan saya untuk melewatinya.


Orang baik pun bisa mengalami kesulitan, tapi Tuhan akan selalu siap menolong dalam setiap kesulitan yg dihadapi.

Keluar Dari Hutan Belantara

Ayat Bacaan : Mzm 34:18
=====================

"Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya."

Pada perang dunia II, sebuah pesawat jatuh ditengah hutan belantara. Sang pilot selamat, tetapi dia tidak tahu arah untuk keluar dari hutan belantara itu. Dalam kebingungannya dan ketakutannya, berselang beberapa waktu kemudian ia ditemukan oleh seorang penduduk sekitar, dan kemudian dituntun untuk keluar dari hutan tersebut dan selamat.

Banyak diantara kita bingung bagaimana cara Tuhan bekerja. Banyak diantara kita menduga, menjadi seorang Kristen berarti mendapatkan segala berkat dan kuasa berlimpah secara instan, dan tidak akan pernah mengalami kesusahan. Jika berada dalam kesusahan? artinya Tuhan meninggalkan mereka, Tuhan tidak peduli pada mereka, dan mereka akan segera berteriak bahwa Tuhan tidak adil dan pilih kasih. Mereka berpikir, pekerjaan Tuhan hanyalah melepaskan segala kesulitan, memperbaiki situasi buruk, dan membuat setiap keadaan menjadi sempurna. Diluar itu, artinya ada yang salah dengan sistem dan cara kerja Tuhan.

Tidak, itu bukan cara Tuhan bekerja. Ya, Dia memperbaiki beberapa dari keadaan anda. Ya, Dia memulihkan hidup anda dan keluarga anda. Ya, Dia mampu membuat mukjizat dalam hidup anda, tetapi siapapun kita, betapapun benar dan kudusnya kita hidup, kita tetap akan mendapat sejumlah persoalan dalam hidup kita. Hutan belantara itu memang ada dalam hidup kita, dan seringkali kita harus melewati hutan belantara, bahkan terkadang penuh semak duri dan rumput duri, seperti yang tertulis dalam Kejadian 3. Tetapi ingat, kabar gembiranya adalah, bagi kita yang mengenal Dia, Dia akan membimbing kita semua untuk melewati hutan belantara itu, melewati kesukaran2 hidup, dan menemukan jalan keluar. Dia tidak akan sekalipun meninggalkan anak2Nya yang mempercayakan hidup mereka dalam lindungan Tuhan.

Tuhan tidak akan mengubah hutan menjadi disneyland, atau sekedar jalan bebas hambatan, tapi Tuhan berjanji akan selalu membimbing untuk terlepas dari hutan belantara penuh semak duri itu. Ketika hidup menjadi sulit, ketika permasalahan datang, ketika badai menerpa hidup kita, berpeganglah erat2 kepada Tuhan. Percayalah padaNya, dan yakinlah, Tuhan pasti membantu anda dan saya untuk melewatinya.


Orang baik pun bisa mengalami kesulitan, tapi Tuhan akan selalu siap menolong dalam setiap kesulitan yg dihadapi.

Sabtu, 23 Februari 2008

Berdiam Dalam hadiratNya

Ayat bacaan: Ams 24:12
====================

“Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya?”

Sebuah pertanyaan menggelitik.. bagaimanakah cara untuk mohon ampun pada Tuhan? Pernah pada suatu kali, ada seorang teman yang kebingungan, apa yang harus dia sebutkan kepada Tuhan dalam doanya. Bagaimana merangkai sebuah kata2 sehingga berkenan dihadapan Tuhan? apa yang harus dikatakan supaya doa itu didengar dan Tuhan mengampuni dosa2nya? Lebih jauh lagi, dalam kebingungan itu, apakah kesulitan merangkai kata2 itu malah membuat kita batal untuk berdoa?

Tuhan tidak peduli pada kehebatan kita sebagai manusia. Meskipun kita ahli dalam membuat puisi super indah, bukan berarti serta merta doa puitis kita berkenan padaNya. Tuhan Yesus sendiri mengatakan agar kita jangan bertele-tele dalam doa, seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Allah menguji hati. Dia tahu semuanya,sampai ke hal2 yang paling dalam kita sembunyikan sekalipun. Yang dibutuhkan cuma kerendahan hati, datang padaNya dan berbicaralah. Bahkan jika anda sedang dalam kondisi sangat berat dan tidak mampu berkata2, datanglah padaNya tanpa mengucapkan apapun. Yakinlah bahwa Tuhan mengerti semua permasalahan anda, Dia mendengar, dan Dia peduli. Apakah anda mampu merangkai kata indah, mampu mendeskripsikan permasalahan anda, atau anda termasuk orang yg sulit menerjemahkan isi hati, Tuhan tahu itu semua. Seperti anda datang dan memohon kasih sayang dari orang tua anda, ingin merasa tenang ketika anda berada dipelukan ibu atau ayah, seperti itulah kasih Allah pada anak2Nya.

Ya, Daud merangkai kata2 indah dalam Mazmur 51 mengenai pertobatannya, dan tidak ada salahnya jika anda mampu berbuat hal demikian. Tapi jangan jadikan itu sebagai satu2nya cara untuk bertobat dan berdoa, dan jangan berpikir bahwa doa sedemikian itulah yang berkenan dihadapan Tuhan. Jadilah diri anda sendiri, sesuai dengan siapa anda yang diciptakan Tuhan. Manusia diciptakan berbeda-beda, datanglah padaNya, berdiamlah didalam hadiratNya. Biarkan Dia memeluk anda, dan mendengar semua isi hati anda. Bapa akan selalu mencurahkan kasihNya kepada kita semua. Mari, malam ini kita ambil waktu, dan berdiam dalam hadiratNya. Rasakan kasihNya yang tak berkesudahan memberi kedamaian dan kelegaan dalam hidup kita.

Tuhan menguji hati, bukan kepintaran dan keahlian kita sebagai manusia.

Berdiam Dalam hadiratNya

Ayat bacaan: Ams 24:12
====================

“Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya?”

Sebuah pertanyaan menggelitik.. bagaimanakah cara untuk mohon ampun pada Tuhan? Pernah pada suatu kali, ada seorang teman yang kebingungan, apa yang harus dia sebutkan kepada Tuhan dalam doanya. Bagaimana merangkai sebuah kata2 sehingga berkenan dihadapan Tuhan? apa yang harus dikatakan supaya doa itu didengar dan Tuhan mengampuni dosa2nya? Lebih jauh lagi, dalam kebingungan itu, apakah kesulitan merangkai kata2 itu malah membuat kita batal untuk berdoa?

Tuhan tidak peduli pada kehebatan kita sebagai manusia. Meskipun kita ahli dalam membuat puisi super indah, bukan berarti serta merta doa puitis kita berkenan padaNya. Tuhan Yesus sendiri mengatakan agar kita jangan bertele-tele dalam doa, seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Allah menguji hati. Dia tahu semuanya,sampai ke hal2 yang paling dalam kita sembunyikan sekalipun. Yang dibutuhkan cuma kerendahan hati, datang padaNya dan berbicaralah. Bahkan jika anda sedang dalam kondisi sangat berat dan tidak mampu berkata2, datanglah padaNya tanpa mengucapkan apapun. Yakinlah bahwa Tuhan mengerti semua permasalahan anda, Dia mendengar, dan Dia peduli. Apakah anda mampu merangkai kata indah, mampu mendeskripsikan permasalahan anda, atau anda termasuk orang yg sulit menerjemahkan isi hati, Tuhan tahu itu semua. Seperti anda datang dan memohon kasih sayang dari orang tua anda, ingin merasa tenang ketika anda berada dipelukan ibu atau ayah, seperti itulah kasih Allah pada anak2Nya.

Ya, Daud merangkai kata2 indah dalam Mazmur 51 mengenai pertobatannya, dan tidak ada salahnya jika anda mampu berbuat hal demikian. Tapi jangan jadikan itu sebagai satu2nya cara untuk bertobat dan berdoa, dan jangan berpikir bahwa doa sedemikian itulah yang berkenan dihadapan Tuhan. Jadilah diri anda sendiri, sesuai dengan siapa anda yang diciptakan Tuhan. Manusia diciptakan berbeda-beda, datanglah padaNya, berdiamlah didalam hadiratNya. Biarkan Dia memeluk anda, dan mendengar semua isi hati anda. Bapa akan selalu mencurahkan kasihNya kepada kita semua. Mari, malam ini kita ambil waktu, dan berdiam dalam hadiratNya. Rasakan kasihNya yang tak berkesudahan memberi kedamaian dan kelegaan dalam hidup kita.

Tuhan menguji hati, bukan kepintaran dan keahlian kita sebagai manusia.

Jumat, 22 Februari 2008

Siapapun Anda

Ayat bacaan: Filipi 4:6-7
=====================

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."

Pada suatu ketika sekian tahun yang lalu, saya pernah berbincang2 dengan seorang wanita yang ternyata berprofesi sebagai wanita penghibur. Saya bertanya, pernahkah dia terpikir untuk bertobat dan memulai hidup baru yang jauh dari profesinya sekarang? jawabannya singkat.."hidupku sudah terlalu kotor, bebanku terlalu berat.. percuma saja untuk bertobat, karena semuanya sudah terlambat". Saya pada waktu itu belum lahir baru, dan belum tahu apa2 soal ini, tapi kata2 itu tetap lekat di benak saya.

Adakah kata terlambat untuk bertobat? Tidak. Tuhan tetap membuka tanganNya lebar2 bagi setiap pertobatan dengan penuh sukacita. Adakah orang yang terlalu sarat dosa, sehingga pintu pengampunan tidak lagi dibukakan Tuhan dalam kondisi apapun? Tidak. Tuhan kita adalah Bapa yang penuh kasih, dan tetap mencintai dan mengasihi kita, terlepas dari siapa dan apapun kita. Adakah tingkatan2 status dan kedudukan duniawi yang disyaratkan Tuhan dalam mengampuni anak2Nya? tidak. Tuhan mencintai kita semua tanpa terkecuali. Tuhan hari ini meminta saya menulis untuk seseorang yang merasa dirinya tidak layak untuk mendekat pada Tuhan, yang saya sendiri tidak tahu siapa. Siapapun anda, anda tetap berharga dimata Tuhan. Apapun yang pernah anda lakukan, seberat apapun dosa anda, anda tetap ada dalam kasihNya. Tidak perlu khawatir. Jangan takut. Tuhan tetap menunggu saat2 dimana anda datang padaNya, memohon ampun, bertobat, dan berjanji untuk meninggalkan semua hal2 negatif di masa lalu. Percayalah, Dia akan melepaskan anda dari belenggu apapun yang mengikat anda saat ini. Mari, teman2 yang berbeban berat, yang merasa beban dosanya merintangi kedekatan dengan Allah, ini saatnya anda meninggalkan semuanya dan datang pada Tuhan. Tuhan Yesus sendiri tidak pernah membeda2kan orang untuk diselamatkan. Lihat kisah perempuan Samaria, Zakeus sang pemungut cukai, orang kusta, hingga perempuan yang berzinah. Lebih jauh lagi, lihat apa yang terjadi pada Daud. Yesus adalah Juru Selamat yang tidak pernah pandang bulu. Dia bahkan rela mati untuk kita semua. Begitu besar kasihNya. Ya, kasih Allah berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali, termasuk anda, termasuk saya, apapun latar belakang kita, baik maupun buruk sekalipun.

Bayangkan betapa penuh kasih dan setianya Bapa, melampaui segala akal dan logika, menembus semuanya tanpa batasan ruang dan waktu. Dia akan menyambut anda dengan penuh suka cita kapan saja. Datanglah padaNya, mohon ampun, dan ucapkan syukur atas semua perlindunganNya selama ini dalam hidup anda. Dan sampaikan dalam nama Yesus. Malam ini, saya secara pribadi berdoa buat teman2 yang terbelenggu berbagai hal, dan memohon kelepasan, dalam nama Yesus. Biarlah damai sejahtera dan kasih karunia Tuhan senantiasa memberkati hidup kita semua. amin.


Kasih setia dari Allah tidak membeda-bedakan orang. Siapapun, dimanapun, kapanpun, kita semua selalu dinantikanNya untuk kembali kedalam tanganNya.

Siapapun Anda

Ayat bacaan: Filipi 4:6-7
=====================

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."

Pada suatu ketika sekian tahun yang lalu, saya pernah berbincang2 dengan seorang wanita yang ternyata berprofesi sebagai wanita penghibur. Saya bertanya, pernahkah dia terpikir untuk bertobat dan memulai hidup baru yang jauh dari profesinya sekarang? jawabannya singkat.."hidupku sudah terlalu kotor, bebanku terlalu berat.. percuma saja untuk bertobat, karena semuanya sudah terlambat". Saya pada waktu itu belum lahir baru, dan belum tahu apa2 soal ini, tapi kata2 itu tetap lekat di benak saya.

Adakah kata terlambat untuk bertobat? Tidak. Tuhan tetap membuka tanganNya lebar2 bagi setiap pertobatan dengan penuh sukacita. Adakah orang yang terlalu sarat dosa, sehingga pintu pengampunan tidak lagi dibukakan Tuhan dalam kondisi apapun? Tidak. Tuhan kita adalah Bapa yang penuh kasih, dan tetap mencintai dan mengasihi kita, terlepas dari siapa dan apapun kita. Adakah tingkatan2 status dan kedudukan duniawi yang disyaratkan Tuhan dalam mengampuni anak2Nya? tidak. Tuhan mencintai kita semua tanpa terkecuali. Tuhan hari ini meminta saya menulis untuk seseorang yang merasa dirinya tidak layak untuk mendekat pada Tuhan, yang saya sendiri tidak tahu siapa. Siapapun anda, anda tetap berharga dimata Tuhan. Apapun yang pernah anda lakukan, seberat apapun dosa anda, anda tetap ada dalam kasihNya. Tidak perlu khawatir. Jangan takut. Tuhan tetap menunggu saat2 dimana anda datang padaNya, memohon ampun, bertobat, dan berjanji untuk meninggalkan semua hal2 negatif di masa lalu. Percayalah, Dia akan melepaskan anda dari belenggu apapun yang mengikat anda saat ini. Mari, teman2 yang berbeban berat, yang merasa beban dosanya merintangi kedekatan dengan Allah, ini saatnya anda meninggalkan semuanya dan datang pada Tuhan. Tuhan Yesus sendiri tidak pernah membeda2kan orang untuk diselamatkan. Lihat kisah perempuan Samaria, Zakeus sang pemungut cukai, orang kusta, hingga perempuan yang berzinah. Lebih jauh lagi, lihat apa yang terjadi pada Daud. Yesus adalah Juru Selamat yang tidak pernah pandang bulu. Dia bahkan rela mati untuk kita semua. Begitu besar kasihNya. Ya, kasih Allah berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali, termasuk anda, termasuk saya, apapun latar belakang kita, baik maupun buruk sekalipun.

Bayangkan betapa penuh kasih dan setianya Bapa, melampaui segala akal dan logika, menembus semuanya tanpa batasan ruang dan waktu. Dia akan menyambut anda dengan penuh suka cita kapan saja. Datanglah padaNya, mohon ampun, dan ucapkan syukur atas semua perlindunganNya selama ini dalam hidup anda. Dan sampaikan dalam nama Yesus. Malam ini, saya secara pribadi berdoa buat teman2 yang terbelenggu berbagai hal, dan memohon kelepasan, dalam nama Yesus. Biarlah damai sejahtera dan kasih karunia Tuhan senantiasa memberkati hidup kita semua. amin.


Kasih setia dari Allah tidak membeda-bedakan orang. Siapapun, dimanapun, kapanpun, kita semua selalu dinantikanNya untuk kembali kedalam tanganNya.

Untuk semua yang pernah merasakan cinta....

1. Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kamu tidak mengharapkannya.
Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya.

Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik.

2. Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang.Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri.

3. Jangan pernah bilang "I love you" kalau kamu tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada.
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya.
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya berbohong.

Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya...

4. Cinta bukan "Ini salah kamu", tapi "Ma'afkan aku".
Bukan "Kamu dimana sih?", tapi "Aku disini".
Bukan "Gimana sih kamu?", tapi "Aku ngerti kok".
Bukan "Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".

5. Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.

6. Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu ijinkan.Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.

7. Caranya jatuh cinta: jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.

8. Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain, tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu.

9. Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya.

Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it" setahun lagi ataupun 10 tahun lagi.

Biarkan dia pergi...

10. Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik,akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.

Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan dibaliknya.
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa...

ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.

11. Mengapa menunggu ? karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.

12. Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.

Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, dan penantian kita tidaklah sia-sia.

Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman, keberanian, dan pengharapan - penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.

Pada akhirnya...Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting.

Kamis, 21 Februari 2008

Renungkan

Berapa umur kita saat ini?
25 tahun, 35 tahun, 45 tahun atau bahkan 60 tahun...
Berapa lama kita telah melalui kehidupan kita?
Berapa lama lagi sisa waktu kita untuk menjalani kehidupan?
Tidak ada seorang pun yang tahu kapan kita mengakhiri hidup ini.

Matahari terbit dan kokok ayam menandakan pagi telah tiba.
Waktu untuk kita bersiap melakukan aktivitas, sebagai karyawan, sebagai
pelajar, sebagai seorang profesional, dll.
Kita memulai hari yang baru.
Macetnya jalan membuat kita semakin tegang menjalani hidup.
Terlambat sampai di kantor, itu hal biasa.
Pekerjaan menumpuk, tugas dari boss yang membuat kepala pusing, sikap anak
buah yang tidak memuaskan, dan banyak problematika pekerjaan harus kita
hadapi di kantor.

Tak terasa, siang menjemput...
"Waktunya istirahat..makan- makan.."
Perut lapar, membuat manusia sulit berpikir.
Otak serasa buntu.
Pekerjaan menjadi semakin berat untuk diselesaikan.
Matahari sudah berada tepat di atas kepala.
Panas betul hari ini...

Akhirnya jam istirahat selesai, waktunya kembali bekerja...
Perut kenyang, bisa jadi kita bukannya semangat bekerja malah ngantuk.
Aduh tapi pekerjaan kok masih banyak yang belum selesai.
(Belum lagi kalau terkadang harus menghadapi 'manusia-manusia sulit' yang menghambat pekerjaan kita )

Mulai lagi kita kerja, kerja dan terus bekerja sampai akhirnya terlihat di sebelah barat...
Matahari telah tersenyum seraya mengucapkan selamat berpisah.

Gelap mulai menjemput.
Lelah sekali hari ini.
Sekarang jalanan macet.
Kapan saya sampai di rumah.
Badan pegal sekali, dan badan rasanya lengket.
Nikmat nya air hangat saat mandi nanti.
Segar segar...
Ada yang memacu kendaraan dengan cepat supaya sampai di rumah segera, dan ada yang berlarian mengejar bis kota bergegas ingin sampai di rumah.
Dinamis sekali kehidupan ini.

Waktunya makan malam tiba.
Ibu kita telah menyiapkan makanan kesukaan kita.
"Ohh..ada sop ayam".
"Wah soto daging buatan ibu memang enak sekali", anak memuji masakan Ibunya.
Itu juga kan yang sering kita lakukan.
...Selesai makan, bersantai sambil nonton TV.
Tak terasa heningnya malam telah tiba.
Lelah menjalankan aktivitas hari ini, membuat kita tidur dengan lelap.
Terlelap sampai akhirnya pagi kembali menjemput dan mulailah hari yang baru lagi.
Kehidupan..ya seperti itu lah kehidupan di mata sebagian besar orang.
Bangun, mandi, bekerja, makan, dan tidur adalah kehidupan.

Jika pandangan kita tentang arti kehidupan sebatas itu, mungkin kita tidak ada bedanya dengan hewan yang puas dengan bisa bernapas, makan, minum, melakukan kegiatan rutin, tidur.
Siang atau malam adalah sama.
Hanya rutinitas... sampai akhirnya maut menjemput.
Memang itu adalah kehidupan tetapi bukan kehidupan dalam arti yang luas.
Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan.
Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang yang kita sayangi.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani setiap umat manusia.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai pasangan kita, orang tua kita, saudara, serta mengasihi sesama kita.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajar tentang arti kehidupan.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa ..
Kehidupan adalah ... dll.

Begitu banyak Kehidupan yang bisa kita jalani.
Berapa tahun kita telah melalui kehidupan kita ?
Berapa tahun kita telah menjalani kehidupan rutinitas kita ?
Akankah sisa waktu kita sebelum ajal menjemput hanya kita korbankan untuk sebuah rutinitas belaka ?
Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, mungkin 5 tahun lagi, mungkin 1 tahun lagi, mungkin sebulan lagi, mungkin besok, atau mungkin 1 menit lagi.

Hanya Tuhanlah yang tahu...
Pandanglah di sekeliling kita...ada segelintir orang yang membutuhkan kita.
Mereka menanti kehadiran kita.
Mereka menanti dukungan kita.
Orang tua, saudara, pasangan, anak, sahabat dan sesama......
Serta Tuhan yang setia menanti ucapan syukur dari bibir kita.

Bersyukurlah padaNYA setiap saat bahwa kita masih dipercayakan untuk menjalani kehidupan ini.
Buatlah hidup ini menjadi suatu ibadah.
Selamat menjalani hidup yang lebih berkualitas.

Tanda Peringatan

Ayat Bacaan: 2 Pet 3:10
===================
"Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap."

Begitu banyaknya bencana alam di hari2 terakhir ini. Gempa yang mengguncang Aceh dan Sumatera Utara kemarin adalah yang terbaru. Sementara pulau Jawa masih disibuki oleh banjir dimana2. Saya melihat di TV betapa kepanikan melanda banyak orang ketika terjadi gempa. Dan hal tersebut selalu terlihat tiap kali terjadi bencana alam, bukan saja di Indonesia tapi juga di segala penjuru bumi. Saya percaya, jika tanda peringatan, katakan lah alarm atau seruan yang memerintahkan penduduk yang berpotensi terkena dampak bencana alam itu dibunyikan sebelum bencana itu terjadi, orang akan bergegas menyelamatkan diri secepat mungkin, keluar dari daerah rawan atau mencari daerah aman.

Tuhan telah mengingatkan kita mengenai hal yang lebih mengerikan sejak jauh2 hari. Sayangnya, bukan cuma saudara2 kita yang belum bertobat, kita yang mengaku anak2Nya pun seringkali lalai dan masih bergelimang dosa, tidak patuh pada firmanNya, pada apa yang menjadi kehendakNya, dan tidak memperhatikan apa yang menjadi isi hati Tuhan. Aneh memang, jika tanda peringatan untuk sebuah bencana alam akan serta merta kita patuhi, tapi hari penghakiman yang telah diingatkan sejak dulu tidak kita pedulikan. Ketika hari Tuhan datang, yang akan datang tiba2, disaat itulah akan terlihat bagaimana selama ini kita mempersiapkan diri kita, apakah kita peka dan peduli pada peringatan Tuhan yang telah Dia berikan sejak lama.

Adalah penting bagi kita untuk hidup kudus sesuai dengan firman Tuhan. Adalah penting bagi kita untuk mempersiapkan diri kapan saja. Tanda2 akhir jaman jelas disebutkan dalam kitab Wahyu, dan kita sedang menuju kesana. Sebagai anak2Nya, kita harus selalu siap untuk itu. Jangan lalai, dan jangan tunda lagi. Jika diantara kita masih merasa punya banyak hal yang dapat mengecewakan Dia, datanglah padaNya dan bertobatlah. Mari kita semua memulai hidup baru, hidup yang diberkati, agar ketika hari Tuhan datang, kita akan kedapatan sebagai anak2Nya yang setia.

Saatnya kita peduli pada tanda peringatan dari Tuhan

Tanda Peringatan

Ayat Bacaan: 2 Pet 3:10
===================
"Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap."

Begitu banyaknya bencana alam di hari2 terakhir ini. Gempa yang mengguncang Aceh dan Sumatera Utara kemarin adalah yang terbaru. Sementara pulau Jawa masih disibuki oleh banjir dimana2. Saya melihat di TV betapa kepanikan melanda banyak orang ketika terjadi gempa. Dan hal tersebut selalu terlihat tiap kali terjadi bencana alam, bukan saja di Indonesia tapi juga di segala penjuru bumi. Saya percaya, jika tanda peringatan, katakan lah alarm atau seruan yang memerintahkan penduduk yang berpotensi terkena dampak bencana alam itu dibunyikan sebelum bencana itu terjadi, orang akan bergegas menyelamatkan diri secepat mungkin, keluar dari daerah rawan atau mencari daerah aman.

Tuhan telah mengingatkan kita mengenai hal yang lebih mengerikan sejak jauh2 hari. Sayangnya, bukan cuma saudara2 kita yang belum bertobat, kita yang mengaku anak2Nya pun seringkali lalai dan masih bergelimang dosa, tidak patuh pada firmanNya, pada apa yang menjadi kehendakNya, dan tidak memperhatikan apa yang menjadi isi hati Tuhan. Aneh memang, jika tanda peringatan untuk sebuah bencana alam akan serta merta kita patuhi, tapi hari penghakiman yang telah diingatkan sejak dulu tidak kita pedulikan. Ketika hari Tuhan datang, yang akan datang tiba2, disaat itulah akan terlihat bagaimana selama ini kita mempersiapkan diri kita, apakah kita peka dan peduli pada peringatan Tuhan yang telah Dia berikan sejak lama.

Adalah penting bagi kita untuk hidup kudus sesuai dengan firman Tuhan. Adalah penting bagi kita untuk mempersiapkan diri kapan saja. Tanda2 akhir jaman jelas disebutkan dalam kitab Wahyu, dan kita sedang menuju kesana. Sebagai anak2Nya, kita harus selalu siap untuk itu. Jangan lalai, dan jangan tunda lagi. Jika diantara kita masih merasa punya banyak hal yang dapat mengecewakan Dia, datanglah padaNya dan bertobatlah. Mari kita semua memulai hidup baru, hidup yang diberkati, agar ketika hari Tuhan datang, kita akan kedapatan sebagai anak2Nya yang setia.

Saatnya kita peduli pada tanda peringatan dari Tuhan

Rabu, 20 Februari 2008

Perjuangan

Ayat bacaan:Ef 6:12
===================
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah - pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Kita mengenal istilah fanatisme. Fanatisme adalah sebuah keadaan di mana seseorang atau kelompok yang menganut sebuah paham, baik politik, agama, kebudayaan atau apapun saja dengan cara berlebihan (membabi buta) sehingga berakibat kurang baik, bahkan cenderung menimbulkan perseteruan dan konflik serius.

Seringkali, ketika seseorang semakin tekun beribadah, semakin jauh dari keduniawian, maka yang terjadi bukanlah sebuah rasa damai sejahtera dan kasih akan sesama manusia, tapi justru kebencian terhadap saudara2 kita yang berseberangan iman dengan kita. Malah ada yg berubah, merasa diri mereka wakil Tuhan untuk membumi hanguskan orang2 yang berbeda aliran. Akhirnya, pelemparan tempat ibadah, pembunuhan, bahkan pemboman, menghalalkan darah sesama manusia, dianggap seolah2 menjadi suatu alasan untuk mendapatkan tempat di sisi Tuhan.

Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kasih. Tidak ada satupun ayat yang meminta kita jadi laskar pembantai sesama umat manusia. Bahkan dengan tegas disebutkan pada ayat diatas, kita berjuang bukan melawan darah dan daging, tapi melawan roh-roh di udara. Kuasa gelap, penyesatan, pemurtadan dan sebagainya, itu adalah hasil dari godaan iblis. Roh2 jahat itu lah yang harus kita perangi, bukan saudara2 kita sesama manusia. Kita tidak seharusnya memusuhi atau membenci saudara2 kita. Allah Bapa memberi kita hati yang penuh kasih, sebagaimana Dia mengasihi kita, demikian pula kita seharusnya mengasihi sesama manusia, meskipun punya pandangan atau kepercayaan yang berbeda sekalipun. Justru kita harus selalu mendoakan mereka agar diselamatkan. Hati Bapa adalah hati yang penuh kasih dan selalu memberi. Jika kita kenal siapa Bapa, kita pun pasti punya hati seperti Dia. Tuhan tidak pernah menanamkan kebencian dan mengajar kita untuk memusuhi orang lain. Mari doakan saudara2 kita. Senangkan Dia dengan membawa lebih banyak lagi anak2Nya kembali kepadaNya, dan biarkan malaikat2 bersorak sorai tanpa henti di surga.

Ada banyak saudara2 kita yang membutuhkan pertolongan, kalahkan kuasa gelap, dalam nama Yesus, hingga setiap orang sujud dan menyembah Dia.

Perjuangan

Ayat bacaan:Ef 6:12
===================
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah - pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Kita mengenal istilah fanatisme. Fanatisme adalah sebuah keadaan di mana seseorang atau kelompok yang menganut sebuah paham, baik politik, agama, kebudayaan atau apapun saja dengan cara berlebihan (membabi buta) sehingga berakibat kurang baik, bahkan cenderung menimbulkan perseteruan dan konflik serius.

Seringkali, ketika seseorang semakin tekun beribadah, semakin jauh dari keduniawian, maka yang terjadi bukanlah sebuah rasa damai sejahtera dan kasih akan sesama manusia, tapi justru kebencian terhadap saudara2 kita yang berseberangan iman dengan kita. Malah ada yg berubah, merasa diri mereka wakil Tuhan untuk membumi hanguskan orang2 yang berbeda aliran. Akhirnya, pelemparan tempat ibadah, pembunuhan, bahkan pemboman, menghalalkan darah sesama manusia, dianggap seolah2 menjadi suatu alasan untuk mendapatkan tempat di sisi Tuhan.

Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kasih. Tidak ada satupun ayat yang meminta kita jadi laskar pembantai sesama umat manusia. Bahkan dengan tegas disebutkan pada ayat diatas, kita berjuang bukan melawan darah dan daging, tapi melawan roh-roh di udara. Kuasa gelap, penyesatan, pemurtadan dan sebagainya, itu adalah hasil dari godaan iblis. Roh2 jahat itu lah yang harus kita perangi, bukan saudara2 kita sesama manusia. Kita tidak seharusnya memusuhi atau membenci saudara2 kita. Allah Bapa memberi kita hati yang penuh kasih, sebagaimana Dia mengasihi kita, demikian pula kita seharusnya mengasihi sesama manusia, meskipun punya pandangan atau kepercayaan yang berbeda sekalipun. Justru kita harus selalu mendoakan mereka agar diselamatkan. Hati Bapa adalah hati yang penuh kasih dan selalu memberi. Jika kita kenal siapa Bapa, kita pun pasti punya hati seperti Dia. Tuhan tidak pernah menanamkan kebencian dan mengajar kita untuk memusuhi orang lain. Mari doakan saudara2 kita. Senangkan Dia dengan membawa lebih banyak lagi anak2Nya kembali kepadaNya, dan biarkan malaikat2 bersorak sorai tanpa henti di surga.

Ada banyak saudara2 kita yang membutuhkan pertolongan, kalahkan kuasa gelap, dalam nama Yesus, hingga setiap orang sujud dan menyembah Dia.

Kegelapan sebelum Fajar

Kesulitan itu sesuatu hal yang wajar. Dalam pekerjaan iman seperti ini, tidak ada jalan yang mudah untuk mencapai tujuan yang mulia. Sementara itu kita juga tidak akan membayar dengan harga yang murah untuk mendapatkan sesuatu yang tidak bernilai. Kesulitan adalah sesuatu yang berjalan berdampingan dengan kebenaran. Kesulitan melekat pada kebenaran seperti getah di buah nangka. Seperti layaknya bau durian yang tidak dapat ditutupi.

Mereka yang mencintai kebenaran harus bertahan keras seperti layaknya orang - orang dengan tekad baja, namun di saat yang sama juga menjadi orang yang berhati mulia dan bening seperti kaca. Hati seperti kaca adalah cerminan dari hati yang bersih dari keinginan-keinginan dan tujuan-tujuan pribadi. Dan hati seperti kaca juga sangat sensitif serta mudah hancur ketika melihat ketidakadilan di tengah dunia. Hati yang hancur ini bukanlah cerminan dari hati yang lemah dan tekad baja tidak mudah tergoncangkan.

Untuk menikmati indahnya fajar, tidak ada jalan lain kecuali melalui gelapnya malam. Pdt. Damanik menambahkan, "Di tengah dunia ini, saya seringkali menjumpai kebenaran jarang sekali menang, malah banyak kali kebenaran harus tumbang di tengan jalan. Namun demikin saya meyakini suatu hari nanti kebenaran akan dibukakan. Tuhan adalah kebenaran yang abadi. Ia Maha Pengampun dan memberkati kita dengan anugerah dan kebenaran yang memberikan kita kuasa serta kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan dan penderitaan".

Selasa, 19 Februari 2008

Sebuah Nama

Ayat Bacaan: Kis 3:16
==================

Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.


Shakespeare dalam karya monumentalnya Romeo and Juliet mengatakan: "What's in a name? That which we call a rose by any other word would smell as sweet." Ya, bunga mawar akan tetap wangi biarpun disebutkan dalam nama lain. Tapi pernyataan ini tidak selamanya berlaku dalam dunia nyata. Sebuah katebelece, atau rekomendasi, atau surat pengantar, dari nama2 atau instansi, lembaga dan lain2 yang punya kekuasaan dan kedudukan tertentu di muka bumi ini, jelas mampu memuluskan langkah orang. Dalam sebuah konser jazz di Bandung bbrp waktu lalu,saya mendapatkan full access backstage, plus wawancara bebas dengan para musisi, hanya dengan mengandalkan nama sebuah radio online. Tanpa kartu pass, tanpa identitas apapun yang menyatakan saya berasal dari radio tersebut. Sungguh, sebuah nama bisa memberikan pengaruh besar dalam kehidupan kita sehari2.

Diatas semua nama2 itu, ada satu nama yang punya kuasa besar, lebih besar dari apapun yang ada dimuka bumi ini. Yesus Kristus. Dalam namaNya, tidak ada yang mustahil. Sebuah nama yang bisa memberikan kesembuhan, kelepasan, bahkan berkat2 tercurah di dunia ini. Tapi banyak yang salah mengartikan, dan menjadikan kata "dalam nama Yesus" ini bagaikan sebuah mantera. Ya, injil Yohannes 14:14 berbunyi "Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya" Tapi bukan berarti bahwa kita dapat meminta apa saja dan lantas dikabulkan. Dalam Nama Yesus, haruslah diikuti dengan iman, dan kepercayaan teguh pada Dia. Dan permintaan2 kita itu juga haruslah sesuai dengan apa yang menjadi kehendakNya. Dalam kesesakan dan segala kekurangan kita, dalam segala pergumulan dan kerisauan kita, dalam setiap permasalahan kita, untuk sebuah tujuan yang tidak bertentangan dengan firman Tuhan, dimana kita mengizinkan Tuhan untuk ikut campur, berdoalah. Serahkan semuanya, dan bungkus dalam nama Yesus. Jangan ragu dan khawatir, karena Tuhan tidak pernah membiarkan anak2Nya menderita tanpa alasan yang jelas. Pertolongannya akan tiba , pada waktu yang tepat. Anda akan lihat mukjizat kesembuhan, mukjizat pelepasan, dan berkat2 tercurah dari langit dalam hidup anda. Betapa luar biasanya Tuhan, dan betapa nama Yesus yang diimani dengan sungguh2 sangat memberkati hidup saya, anda dan kita semua.

Hanya ada satu nama diatas segala nama.

Sebuah Nama

Ayat Bacaan: Kis 3:16
==================

Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.


Shakespeare dalam karya monumentalnya Romeo and Juliet mengatakan: "What's in a name? That which we call a rose by any other word would smell as sweet." Ya, bunga mawar akan tetap wangi biarpun disebutkan dalam nama lain. Tapi pernyataan ini tidak selamanya berlaku dalam dunia nyata. Sebuah katebelece, atau rekomendasi, atau surat pengantar, dari nama2 atau instansi, lembaga dan lain2 yang punya kekuasaan dan kedudukan tertentu di muka bumi ini, jelas mampu memuluskan langkah orang. Dalam sebuah konser jazz di Bandung bbrp waktu lalu,saya mendapatkan full access backstage, plus wawancara bebas dengan para musisi, hanya dengan mengandalkan nama sebuah radio online. Tanpa kartu pass, tanpa identitas apapun yang menyatakan saya berasal dari radio tersebut. Sungguh, sebuah nama bisa memberikan pengaruh besar dalam kehidupan kita sehari2.

Diatas semua nama2 itu, ada satu nama yang punya kuasa besar, lebih besar dari apapun yang ada dimuka bumi ini. Yesus Kristus. Dalam namaNya, tidak ada yang mustahil. Sebuah nama yang bisa memberikan kesembuhan, kelepasan, bahkan berkat2 tercurah di dunia ini. Tapi banyak yang salah mengartikan, dan menjadikan kata "dalam nama Yesus" ini bagaikan sebuah mantera. Ya, injil Yohannes 14:14 berbunyi "Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya" Tapi bukan berarti bahwa kita dapat meminta apa saja dan lantas dikabulkan. Dalam Nama Yesus, haruslah diikuti dengan iman, dan kepercayaan teguh pada Dia. Dan permintaan2 kita itu juga haruslah sesuai dengan apa yang menjadi kehendakNya. Dalam kesesakan dan segala kekurangan kita, dalam segala pergumulan dan kerisauan kita, dalam setiap permasalahan kita, untuk sebuah tujuan yang tidak bertentangan dengan firman Tuhan, dimana kita mengizinkan Tuhan untuk ikut campur, berdoalah. Serahkan semuanya, dan bungkus dalam nama Yesus. Jangan ragu dan khawatir, karena Tuhan tidak pernah membiarkan anak2Nya menderita tanpa alasan yang jelas. Pertolongannya akan tiba , pada waktu yang tepat. Anda akan lihat mukjizat kesembuhan, mukjizat pelepasan, dan berkat2 tercurah dari langit dalam hidup anda. Betapa luar biasanya Tuhan, dan betapa nama Yesus yang diimani dengan sungguh2 sangat memberkati hidup saya, anda dan kita semua.

Hanya ada satu nama diatas segala nama.

Senin, 18 Februari 2008

Ice breaker : Cari kata dalam Alkitab

Ice breaker : Cari kata dalam Alkitab

Tujuan : Adu cepat

Cara permainan:
Bagi orang menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok bisa terdiri dari 2 orang atau lebih.
Siapkan ayat-ayat dari alkitab, dan ambil satu kata dari ayat tersebut saja, kemudian kelompok harus berlomba mencari ayat tersebut.

Contoh 1:
Kisah para rasul 11:16, kata ke-10 dari depan
Jawabannya adalah = Air

Contoh 2:
Matius 2:11, kata ke-4 dari belakang
jawabannya adalah emas

Contoh 3:
Mazmur 13:6, kata ke-9 dari belakang
jawabannya adalah menyanyi

Selanjutnya Anda bisa memodifikasi permainan ini, misal mereka tidak hanya menyebut kan kata saja, tapi harus mencari barang yang disebutkan (misal air berarti mereka harus mengambil air, misal emas berarti mereka harus mencari emas dan ditunjukan ke ice breaker), atau misal kata dicari berupa kata kerja maka mereka harus mempraktekan kata tersebut (misal menyanyi, maka mereka harus bernyanyi).

Sumber : Anonymous

Dapatkan Lebih banyak games dan icebreakers lainnya di
http://smile2laugh.blogspot.com/
---


Love u'mum

Ketika ibu saya berkunjung, ia mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut.

Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya mencoba gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya. Seiring waktu yang berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi. Akhirnya pada toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel gaun biru yang cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali di bagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam ruang ganti pakaian, saya melihat bagaimana ia mencoba pakaian tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengikat talinya.

Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya, seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya.
Saya berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan airmata yang keluar tanpa saya sadari. Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut. Pakaian ini begitu indah, dan dia membelinya.

Perjalanan belanja kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat terlupakan dari ingatan saya. Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam ruang ganti pakaian tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengikat tali blusnya.
Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi saya, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati saya.

Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil tangannya, menciumnya ... dan yang membuatnya terkejut, memberitahukannya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah didunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu.
Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya tersendiri..

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu...

With Love to All Mother

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari